Bagian 17 | Berubah drastis

139 6 0
                                    

Bruk!.

Ada seorang perempuan dengan rambut panjang coklat di kepang miring secara asal menyisakan beberapa rambut tipis pendek di sisi lain. Menabrak lengan atas Mira.

Bukannya minta maaf, perempuan kepang itu tetap melanjutkan langkahnya bersama kedua temannya. Mira mengelus lengan atasnya.

Desi yang ada di sebelah Mira menoleh "Mira, kamu gapapa?" tanya Desi.

Mira menoleh "gapapa" balas Mira sambil tersenyum.

Lala membalikan tubuhnya "woy, perempuan kepang" teriak Lala.

Semua teman nya panik termasuk Mira "hai, La. Kamu mau ngapain?" tanya Mira.

"Dia harus minta maaf, enak aja habis nabrak langsung jalan" ucap Lala. Tidak suka jika ada orang yang menyakiti temannya apalagi orang itu tidak meminta maaf.

Perempuan berambut panjang hitam pekat terurai bergelombang memakai bando berwarna pink berdiri di sebelah temannya "kamu di panggil tuh" bisik pelan perempuan itu kepada temannya yang di kepang.

"Udah, jangan pedulikan dia. Mending kita pergi ke kelas" balas perempuan kepang, tidak menggubris kan panggilan Lala dan tetap melanjutkan langkahnya sambil memegang kepangnya di sebelahnya.

"Urgh, perempuan itu" ucap Lala geram, mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat.

Lala maju beberapa langkah mendekati ketiga perempuan itu. Semua kelima temannya kaget melihat Lala yang hendak menyusul tiga perempuan itu.

"Eh, itu Lala mau kemana?" tanya Asep panik.

"Kayaknya Lala mau samperin tiga orang itu" jawab Mira.

"Bisa gawat nih kalau Lala sampai berantem" imbuh Iqbal.

"Lebih baik kita hentikan si Lala sebelum mereka berantem" saran Bagas.

"Benar, Ayuk. Kita susul Lala" ucap Desi.

Lantas kelima orang itu berlari mengejar Lala, mereka harus menghentikan Lala agar tidak terjadinya perkelahian.

Lala menarik seragam sekolah perempuan kepang dari belakang dengan sangat keras "mau kemana lu?" tanya Lala sinis.

Perempuan kepang itu pun tidak bisa melanjutkan langkahnya karena bajunya di tarik oleh anak kota "hai, anak kota cepat lepasin!" titah perempuan kepang dengan meninggikan suaranya.

Kedua temannya panik melihat temannya di tarik oleh Lala. Mereka berusaha untuk melepaskan cengkraman Lala dari baju teman nya.

"Saya mohon lepasin teman saya" mohon perempuan dengan bando pink sambil melepaskan cengkraman Lala.

"Gak akan gue lepasin, sebelum teman lu ini minta maaf ke Mira" balas Lala. Tenang Lala sangat kuat sehingga kedua orang itu tidak akan dapat melepaskan tangan nya kecuali dirinya sendiri.

"Kamu lebih baik minta maaf ke Mira" bisik pelan perempuan dengan bando pink.

Namun perempuan kepang memalingkan wajahnya ke arah lain ”ngapain saya harus minta maaf. Saya kan tidak salah" balasnya.

"Oke, kalau lu gak mau minta maaf" ucap Lala.

Tangan Lala yang bebas mengambil kepang dari belakang lalu menarik kepang itu dengan sangat kuat dan melepaskan seragam nya.

"Aww, sakit" ringis perempuan kepang sambil memegang kepalanya. Kepalanya terasa nyeri berdenyut hebat saat anak kota itu menarik kepang nya cukup kuat.

Semua kelima temannya membelalakkan matanya terkejut bukan main. Mereka harus segera memberhentikan Lala sebelum perempuan kepang itu semakin kesakitan.

He Is My Gus ( GURUKU SEORANG GUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang