Chapter 13

28.5K 355 24
                                    

.

.

.

Keira kini sedang bersiap-siap untuk pergi bersama Kanaya dan Vanya. Kanaya menelponnya tadi pagi mengajak untuk "girls time". Keira menyutujui dan sekarang sedang bersiap-siap.

Aladric yang akan ditinggal Keira pun memutuskan untuk pergi ke kantor dan megurus pekerjaan dengan cemberut.

...

📞

'Babe, gue sama Anya didepan nih'

'Wait ya, looking for my bag'

'Kay, quick ya'

📞

...

Ketiga perempuan itu kini sedang berada di salah satu mall besar di Jakarta Selatan. Mereka sudah keluar masuk berbagai toko, tas belanja yang mereka tenteng sudah banyak.

Mereka kini memasuki salah satu restoran di mall. Mereka memilih tempat duduk yang ada di pojok. Saat sedang memesan makanan, mereka melihat seorang pasangan masuk. Seorang laki-laki dan perempuan memasuki resto bergandengan tangan.

Lelaki yang ada terlihat tidak asing bagi mereka bertiga. Saat Kanaya memicingkan mata, ia langsung terkejut dan membulatkan matanya.

"Ra, ra, itu tunangan lo gila"

Seketika mata Keira dan Vanya membulat dan mereka menatap ke arah kedua pasangan itu. Saat pasangan itu mendekat ke meja mereka, mereka langsung menutupi diri mereka dengan buku menu. Keira dan Vanya bisa melihat jelas Aladric yang menggandeng perempuan lain.

Pasangan itu terduduk di salah satu meja dengan Aladric yang membelakangi mereka. Keira yang merasa bingung dengan situasi ini berusaha berpikir positif.

'mungkin sepupu kali ya, gue kan ga pernah ketemu sepupu Aladric. Cuma Kenzo, kayaknya sepupu' -batin keira

"Kita pindah resto aja gimana?' Vanya berkata sambil mengode Kanaya

"Oh iya, gue jadi pengen sushi deh. Makan sushi aja yuk, favorit lo Ra"

"Emm okey, tapi kita udah duduk ini"

"Gue bungkus cake for my mom aja" Vanya berkata dan berjalan ke arah kasir

Kanaya langsung menarik tangan Keira untuk keluar dari restoran. Saat menunggu Vanya di luar restoran, Keira kembali melihat Aladric di dalam restoran. Keira bisa melihat Aladric yang merangkulkan tangannya di pundak perempuan itu dan mencium sekilas bibir perempuan itu. Mata Keira langsung memanas dan ia langsung mengalihkan pandangannya.

Vanya yang melihat kejadian itu langsung keluar dan menarik Keira menuju restoran sushi.

"Nanti omongin sama Aladric ya Ra?"

Keira mengangguk dengan pipi yang berlinang air mata. Kanaya dan Vanya memeluk Keira erat dan mencoba menghibur Keira.

...

Kediaman Keluarga Hartono

Keira baru saja diantar pulang oleh Kanaya, ia langsung memasuki kamarnya dan mengubur dirinya di kasur. Keira sudah mengirim pesan pada Aladric dari tadi namun masih belum dijawab.

Keira sudah mencoba menelpon Aladric beberapa kali namun telepon selalu dianggurkan. Keira kembali menelpon Aladric.

...

📞

'H-halo?'

'Halo' suara perempuan terdengar membuat Keira meneteskan air mata

'Ini siapa?'

'Harusnya gue yang tanya lo, ngapain telepon pacar gua'

'G-gue tunangan Aladric'

'Ahh jadi lo yang dijodohin ama cowok gue, dasar murahan'

📞

...

Perempuan itu langsung mengakhiri telepon membuat Keira bingung. Keira masih membeku mengingat perkataan perempuan itu. Seluruh pertahanan Keira runtuh malam itu. Keira mengingat kembali semua perlakuan Aladric selama mereka pacaran atau "bersama". 

...

"Babe?' Aladric membuka pintu kamar Keira

"Kamu kenapa nangis sayang?' Aladric mencoba mendekati Keira

"J-jangan deket-deket'

"Kenapa sayang?' Aladric mengernyit bingung

"K-kamu selingkuh kan'

"Apaansih sayang, ga lucu"

"AKU GA BERCANDA"

"Selingkuh dari mana coba"

"Aku liat kamu sama cewe di mall tadi siang" Aladric menegang

"I-itu sepupu a-aku"

"Oh jadi sepupu ciuman sekarang?" sindir Keira

"Ga sa—"

"Tadi aku telepon kamu, yang jawab cewek katanya pacar kamu"

"Apaansih, kamu—"

"Jujur aja, ga usah boong. Aku udah tau"

"Oke, karena kamu udah tau. Iya, aku punya pacar, bahkan sebelum kita tunangan"

"Terus ke—kenapa kamu terima perjodohan itu?"

"Aku awalnya ga mau terima, tapi kamu malah nawarin badan kamu. So, of course aku terima"

"Brengsek, lo itu bangsat"

"Kamu yang nawarin badan kamu, so technically not my fault. And you feel amazing so aku terbiasa dengan kamu jadi tunangan aku"

"Aku mau batalin perjodohan ini"

"Aku ga mau tuh"

"Aku bakal bilang ke papi"

"And you think your dad will believe you? Kamu bahkan ga ada bukti apapun"

"Papi bakal percaya sama gue, gue anaknya"

"Terus abis batalin perjodohan lo mau ngapain? Cari cowok lain? Emang ada yang mau sama lo? Lo udah ga perawan"

"BANGSAT, LO BANGSAT. GUE BENCI SAMA LO"

"Emmm, this jerk has seen everything of yours and taste it too"

"BAJINGAN, GUE JIJIK SAMA LO"

"Ah, kamu bahkan selalu menikmati setiap kali kita having sex"

"P-pergi"

"Ga ada yang mau sama lo kecuali gue Keira. Badan lo, semuanya punya gue. Gue udah ngambil keperawanan lo. Mending lo diem aja, pretend that this never happened, and I will become your baby again"

"GA GUE GA MAU, pasti bakal ada yang mau sama gue"

Aladric tersenyum kecil dan mulai berjalan keluar. Saat di ambang pintu, Aladric mengatakan sesuatu yang membuat Keira runtuh.

"Lo itu cuma pelacur gue, gue nikmatin badan lo kapanpun gue mau. Ga ada cowok yang mau sama pelacur jadi mending diem aja. I'll come back to fuck you tomorrow"

"Goblok lo Kei, goblok" Keira memukul-mukul kepalanya dan terisak di dalam kamarnya

Keira memandang jendela kamarnya dengan mata yang terus berlinang air mata. Keira menutupi dirinya dengan selimut tebal dan kembali menangis.

"Hiks... goblok... hiks..."

Malam itu, kamar Keira hanya bisa mendengar berbagai isakan dan tangisa Keira. 

...

ig : _butterflycorp

twt : _butterflycorp

SUPIR PRIBADI [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang