Chapter 32

11.9K 236 0
                                    

.

.

.

Mereka semua kini berada di atas yacht, Aladric mendapat telfon tadi pagi bahwa dia harus mengecek pulau yang akan ia beli. Karena tidak ingin Keira jauh darinya, Aladric membeli yacht baru.

Aladric sedang memeluk Keira yang melihat pemandangan. Sesekali Aladric akan mendusel dan mengelus perut rata Keira.

...

Sesampainya di pulau yang akan dibeli Aladric, mereka semua kembali memakai baju yang tadinya mereka lepas. Para lelaki memakai kaos sedangkan yang perempuan menutupi bikini mereka dengan dress.

Aladric yang menggandeng Keira turun dari yacht langsung disambut oleh penjaga pulau. Aladric dan yang lainnya juga disambut dengan beberapa minuman.

"Tuan Zeus" penjaga pulau langsung mendatangi Aladric dan menjulurkan tangannya

Aladric membalas jabatan tangan penjaga pulau tersebut. "Saya membawa beberapa orang, I hope it's fine"

"Ah tidak apa-apa tuan. Saya Albert, penjaga pulau ini" Albert menundukkan kepalanya tanda hormat. "Silahkan, saya antar untuk melihat pulau"

Albert pun mulai berjalan ke tenda kecil yang ada di pulau. Ada beberapa meja dan tempat duduk. "Disini ada tempat singgah, menyediakan beberapa minuman dan makanan ringan"

"Kalian tunggu sini" Aladric berkata pada teman-temannya yang dituruti.

Mereka semua mendudukan diri mereka di kursi yang ada dan langsung diberi menu yang berisi beberapa minuman dan makanan ringan.

"Baby, tunggu sebentar ya" Aladric berbisik kecil dan mengecup pucuk kepala Keira

"Heem, hati-hati kamu"

Aladric mengacak rambut Keira sebelum mengikuti penjaga pulau memutari pulau itu.

...

Aladric baru saja kembali setelah memutari pulau dan melihat Keira yang sedang memakan kentang goreng sambil bercanda dengan yang lainnya. Aladric mendudukan dirinya di sebelah Keira dan menaruh tangannya di paha Keira.

"Tuan Zeus, ini dokumen yang harus anda tanda tangani" Albert menyerahkan map berisi dokumen dan bolpen.

Keira mengambil tissue dari meja lalu mulai mengelap dahi Aladric yang sedikit berkeringat. Aladric tersenyum kecil lalu meremas paha Keira. Aladric memberi kode pada Kenzo yang langsung dimengerti. Kenzo mengambil alih dokumen dan mulai membaca dokumen itu.

Kenzo meletakkan dokumen itu kembali ke tempatnya dan mengangguk pada Aladric. Aladric membuka penutup bolpen lalu membuka map dokumen.

Aladric lalu melihat ke arah Albert dan menaikkan sebelah alisnya. "Disini tuan tanda tangannya" Albert menunjuk pada dokumen.

"Biaya pulau seharga 36 milliar rupiah"

Mereka semua yang ada disana kecuali Aladric dan Kenzo langsung membelalakan mata mereka. Aladric langsung tanda tangan tanpa berpikir panjang.

Aladric lalu menulis cek dan menyerahkannya pada Albert. Albert mengecek kembali dokumen lalu mengambil cek dan menundukkan kepalanya pada Aladric.

"Terima kasih tuan. Dalam beberapa hari, pulau ini akan secara legal menjadi milik anda" Albert menundukkan kepalanya lalu berjalan menjauh dari meja mereka

"Gimana?" Kenzo bertanya

"Biasa" Aladric membalas

Aladric lalu mengambil minum Keira dan meminumnya. Mereka semua masih melihat ke arah Aladric dengan cengo. Aladric mendongakkan kepalanya dan menatap tajam mereka semua yang melihatnya namun saat melihat ke arah Keira, mata Aladric langsung memelas.

SUPIR PRIBADI [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang