Chapter 14

21.7K 388 17
                                    

.

.

.

"Keira..." Keira menengok kebelakang dan tidak melihat siapapun

"Kei..."

"Kei..."

...

Keira membuka matanya dan melihat Aladric diatasnya dengan raut wajah yang cemas. Keira mendudukan dirinya dan melihat ke kanan kiri, mereka berada di kamar Aladric sekarang.

"K-kenapa k-kamu disini?"

"Babe, kamu kenapa nangis?"

"KAMU NGAPAIN DISINI?"

"Sayang, ini kamar aku. Tadi kita bobo bareng disini, kamu lupa? Kamu kenapa nangis? Tadi kamu sampe sesegukan. Mimpi apa sayang?"

"T—tadi cuma mimpi?"

"Iya sayang, kamu nangis-nangis jadi aku kebangun dan ngeliat kamu udah basah mukanya"

"A-aku mimpi k-kamu jahat pokoknya"

"Hey, kenapa? Aku ngapain?"

Keira lalu menceritakan mimpinya kepada Aladric. Aladric memeluk Keira erat dan mengusap-usap punggung Keira.

"Hey, kan aku udah bilang. Aku udah cinta sama kamu dari umur aku 6 tahun. Ga mungkin aku ngebolehin kamu ngelakuin apapun ke aku kalo aku ga yakin kita bakal nikah dan selalu bareng selamanya. I love you so much, aku bahkan ga punya waktu untuk ngeliat cewek lain"

"Jangan tinggalin aku" Keira memeluk Aladric erat dan berbisik lirih

"Never sayang, harusnya aku yang takut kamu ninggalin aku. Aku manja, cengeng"

"Ihhh aku suka kamu manja sama cengeng, kayak bayi wle"

"Jangan pikirin tentang itu okey? Itu cuma mimpi and will never happen"

Aladric kembali membawa Keira ke pelukannya dan mulai mempuk-puk Keira.

...

Setelah mimpi buruk Keira semalam, Keira sudah menempel dengan Aladric dari pagi hari. Bahkan saat bangun, seluruh tubuh Keira berada di atas Aladric. Saat Aladric pipis pun, Keira memaksa untuk ikut dan membersihkan penis Aladric dari sisa pipis.

flashback on

Aladric terbangun saat merasakan tangan kanannya yang dipakai sebagai bantal Keira kosong. Aladric bisa merasakan nafas di permukaan lehernya. Aladric membuka matanya dan melihat Keira yang menempel seperti lem di atas tubuh Aladric.

Kedua tangan Keira memeluk erat leher Aladric dan kedua kakinya memeluk pinggang Aladric erat. Keira mengendus-endus leher Aladric dan sesekali menggesek hidungnya pada jakun Aladric.

'Hey, goodmorning bub' Aladric mengelus-elus rambut Keira yang panjang

'Mowing' Keira mengecup-ngecup jakun Aladric

'Bangun jam berapa sayang?' Aladric terkekeh dengan tingkah gemas Keira

'Emmm, tadi waktu Ala ga peluk Kei balik' Keira berkata dengan cemberut dan alis yang dikerutkan

'Ala siapa coba'

Keira menunjuk Aladric dengan mata polos.

'Bobo nyenyak?' Aladric mengecup-ngecup pelipis Keira

'Iya waktu Ala peluk nyenyak' Keira menggesek-gesek hidungnya pada hidung Aladric

'Hmm, this feels nice' Aladric membenarkan posisi Keira dan mengelus-elus pinggang dan pantat Keira

SUPIR PRIBADI [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang