8

491 48 0
                                        


[Membekukan Bucky]

____________________

Saat memasuki ruangan anna melihat wanita berambut merah. Dia adalah black widow. Natasha tersenyum melihat anna.

"haii.. aku sudah dengar tentangmu. namaku natasha" mengulurkan tangan kearah anna.

"anna hallday. senang bertemu denganmu" anna meraih tangan wanita tersebut.

"baiklah karena semua sudah disini"
ujar shuri seraya memperlihatkan alat seperti tabung yang seukuran pria dewasa.

"aku sudah menyelesaikan alat untuk membekukan bucky" lanjut shuri.

"whattt??? apa maksudnya itu" semua menoleh kearah anna.

"buck kau belum memberi tahunya?"
tanya steve pada sahabatnya itu.

Anna menatap bucky meminta penjelasan.
"sebenarnya aku ingin memberi tau mu semalam tapi.."

"apa maksudnya membekukanmu?" potong anna.

Bucky mengangguk.
"sampai kau menemukan cara untuk menyembuhkan ku. aku akan dibekukan" suara bucky sedikit canggung saat membahas pembekuan dirinya.

Anna menatap bucky kecewa.
"aku sudah menemukannya, hanya tinggal mengujinya terlebih dahulu sebelum dites ke manusia"

"berapa lama?" tanya bucky.

"sebulan.. mungkin.." ujar anna ragu.
Ia juga tidak tau pasti. Ia baru mencobanya secara teori, dan untuk mempraktikannya memerlukan tahapan yang tidak tau waktu pastinya.

"karena itu aku akan dibekukan sampai saat itu tiba"

"kenapa kau membahas ini seperti kau hendak liburan saja. MEMBEKUKAN!! bucky kau gila??" anna menaikan suaranya.

Suasana memanas, shuri, nat dan steve tidak ingin terlibat dalam pertengkaran ini hanya diam mematung dan melirik satu sama lain.

"steve.. kau ingin sahabatmu dibekukan? kau setuju dengan ini??" tanya anna dengan amarah yang memuncak.

Anna kecewa pada steve. Steve seharusnya menghabiskan waktu bersama bucky bukannya malah membekukan sahabatnya seperti ini.

"emm anna tenanglah.. ini seperti tertidur saja.. dia akan baik - baik saja"

Mendengar hal itu anna menghembuskan nafas. Kekecewaannya sudah tidak bisa ditutupi lagi.

"bagaimana bisa?? dia manusia steve.. serum apapun yang mengalir didalamnya, dia tetap manusia"

Air mata mulai mengalir dipipi anna.
Ia baru mulai mengenal bucky selama seminggu tapi sudah harus berpisah, dan lagi dia harus dibekukan.

Ia mengusap pipinya kasar.
"aku tidak setuju.. ini sangat tidak manusiawi.. bagaimana kau menyuruh dan membekukan seseorang dengan santainya" suara anna bergetar.

"aku yang memintanya. ini bukan salah siapapun" ujar bucky.

Bucky mendekat mencoba memeluk anna tetapi ditepis oleh tangan mungil anna.

"kenapa ide gila itu bisa muncul?? kau tidak ingin menghabiskan waktumu dengan steve?? dengan kami semua??"

"winter soilder selalu ada dalam diriku anna. kemarin shuri hampir terluka karenanya" ujar bucky dengan raut wajah bersalah mengingat kejadian kemarin pagi.

"kau bukan monster bucky. kau manusia kenapa kau harus membekukan dirimu"

"anna kumohon" bucky menggengam tangan anna.

"ini bukan soal siapapun. ini tantangku. aku tidak bisa percaya pada diriku sendiri" lirih bucky.

Anna menatap bucky dalam dan penuh arti mencoba meyakinkannya untuk menolak hal tidak masuk akal ini.

Bucky menatapnya memohon.
"aku akan baik - baik saja"

Anna tidak sanggup melihat mata bucky dan memalingkan pandangannya.

"anna" panggil bucky lembut.

Anna diam mencoba menenangkan dirinya, lalu ia menatap bucky.

"baiklah... tapi asal kau tau saja. aku sangat tidak setuju ide gila ini"

Bucky tersenyum tipis. Ia juga tidak ingin dibekukan tapi ia juga tidak bisa membiarkan winter soilder berkeliaran menyakiti seseorang.

••••

Bucky pun dibekukan. Anna masih diam didepan alat itu menatap bucky yang tidak bergerak didalam tabung itu.

"anna aku harus pergi mengeluarkan sam dan yang lainnya dari raft" steve menepuk pundak anna untuk mendapatkan perhatiannya.

Anna mengangguk.
"kau akan benar - benar menjadi kriminal jika menerobos kesana"

"mereka tidak pantas dikurung, ini salahku yang meminta mereka terlibat. aku tidak bisa membiarkannya begitu saja" ujar steve.

Anna menatap steve dan tersenyum.
"hati - hati"

Mendengar itu steve menaikan sebelah alisnya. Ini pertama kalinya ada yang mengatakan itu padanya.

"aku akan terus memberi kabar"

Steve memberi telfon lipat pada anna dan beranjak pergi dari ruangan itu diikuti natasha.

••••

Sudah beberapa hari setelah kejadian pembekuan bucky. Anna berkunjung setiap hari melihat bucky didalam tabung itu.

Anna bekerja lebih keras agar bisa menyelesaikan alat penyembuhan itu secepatnya.

Mata gadis itu terlihat lelah, sesekali ia tertidur diruang lab nya atau tidak tidur sama sekali.

"naa kau harus istirahat okey.. kau terlihat seperti zombie" ujar shuri.

"aku baik - baik saja"

"besok pelantikan kakakku, kau harus hadir dipesta dengan cantik.. bukan terlihat seperti zombie" ujar shuri menyerahkan sebuah kotak yang berisi gaun.

"baiklah.. aku harus menghormati tuan rumahkan"

anna menghentikan pekerjaannya dan membuka kotak itu. ada gaun merah tua didalamnya.

"sepertinya ini bukan styleku" ujar anna. Gaun itu dapat membentuk tubuh anna, tanpa lengan dan rok duyung.

"ini seleraku.. aku ingin sahabatku menjadi wanita paling cantik dipesta"
ujar shuri.

••••

Dipesta semua orang berbahagia merayakan pelantikan raja baru mereka.

Merasa sudah cukup menunjukan wajahnya anna beranjak dari pesta itu.

Anna berada di ruangan dimana terdapat bucky. Ia menyeret kursi agar bisa duduk didekat tabung itu.

"hai bucky.. selamat malam"
Anna menyandarkan dirinya dikursi itu.

"t'challa sudah resmi menjadi rasa sekarang. dia terlihat tampan dipesta tadi" anna tersenyum.

"aku ingin melihatmu mengenakan jas" Anna menyentuh tabung itu.

"aku sudah menyelesaikan 30% proyek. mungkin kita bisa mengeluarkanmu sesegera mungkin"

Anna beranjak dari tempatnya meninggalkan ruangan itu.

____________________

haiii semuaa~ makasih yang udah baca sampai sini lop u ❤️❤️

jangan lupa vote, komen, dan share ya~~

The Last Love || Bucky BarnesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang