42

263 36 2
                                        


[Genius, Playgirl, Billionaire, Philanthropist]

____________________

"Apa katanya? tunggu. aku tau. dengar berkemaslah untuk menginap  dan bawa anak - anak dan jeny" ujar sam khawatir saat mengobrol dengan sarah ditelfon.

"Apa yang terjadi?" tanya bucky.

"Apa jeny baik - baik saja!?" tanya anna panik.

"Dia baik - baik saja. karli menelfon sarah dan mengancam keponakanku" ujar sam dan kembali ke telfon.

"Aku harus pulang. mereka dalam bahaya. bilang sarah aku akan mengirim orang untuk mereka pergi ketempat aman" ujar anna dan bucky mengusap punggungnya untuk menenangkannya.

"Baiklah, pergi ketempat yang ditunjukkan orang suruhan anna. iya, dia akan kesana. bayar apapun dengan tunai. kabari aku jika kau sudah sampai. baiklah. i love u too" ujar sam dan menutup telfonnya.

"Dia ingin menemuiku sendiri" ujar sam pada anna dan bucky.

"Aku akan ikut denganmu" ujar bucky dan menatap anna.

"Kau tidak perlu mengkhwatirkan ku. mereka tidak akan menemukan ku, sarah atau anak - anak"

Bucky mengangguk paham.

"Kalian harus berhati - hati, okey"

"Kau juga" ujar sam.

"Kau bisa menelfonku jika terjadi sesuatu" ujar bucky.

"Aku akan mengabarimu jika sudah sampai" ujar anna dan memeluk bucky.

Bucky membalas pelukan itu dengan erat sebelum dilepas oleh anna.

••••

Anna sampai disebuah hotel.
"Ms hallday. aku sudah meningkatkan keamanan sesuai perintahmu" ujar manajer hotel.

"Baiklah terima kasih. mereka sudah ada disini?"

"Iya mereka sampai dengan aman dan sudah berada di penthouse"

Anna segera pergi kelantai paling atas disana. Sarah membukakan pintu dan segera memeluk anna.

"Kau tidak apa?" tanya anna.

"Hanya sedikit shock. masuklah"

"Apa anak - anak sudah tidur?"

"Aj dan cas baru saja tidur. jeny menunggumu karena itu dia masih bangun"

Anna masuk kedalam. Ia melihat jeny sedang dimeja ruang tamu sedang mengambar.

"Sweetpie"

"Mam.." jeny berlari kepelukan anna.

"Aku merindukanmu mam"

"Maaf mama membuatmu khawatir. i miss u too sweetpie" ujar anna mengelus kepala jeny.

"Mama terluka"

"Tidak apa, kau tidak perlu mengobatiku. lukanya hampir sembuh" Anna menatap mata biru jeny dan tersenyum kemudian mengecup dahi jeny.

Tiba - tiba, cahaya keemasan mengelilingi tubuh mereka berdua dan luka ditubuh anna menghilang tanpa jejak.

Sarah terdiam membeku melihatnya.
"Kau.. apa yang sebenarnya terjadi. kau bahkan punya hotel pribadi. aku perlu penjelasan. aku sudah menahan semua pertanyaan yang ada dikepalaku sejak tadi"

Anna terkekeh dan menoleh pada sarah.
"Aku akan menjelaskannya. setelah jeny tidur"

Anna kembali menatap jeny dan mencubit hidung mungil itu.
"Dan kau young lady!! aku sudah memberitahu untuk tidak melakukannya"

"I love u" ujar jeny dengan mata bulat berbinar.

"hah. siapa yang mengajarimu seperti ini? baiklah mama ga akan marah untuk kali ini. ayo.. sudah waktunya kau tidur"

Anna menggendong jeny kekamar. Penthouse ini punya 3 kamar dan 1 kamar utama dilantai 2.

Setelah jeny tidur anna kembali keruang tamu dan segera diintrogasi oleh sarah.

"Soo.. ceritakan semua, sejak kau ikut sam aku sudah curiga kalau kau juga superhero. apa kau anggota avengers?"

"Noo.. aku tidak pernah, tunggu dulu!? apa aku anggota avengers?" ujar anna pada dirinya sendiri.

"Well aku pernah bertarung untuk menyelamatkan bumi dari alien. bagaimana kau tau kalau kau anggota avengers? apa ada pendaftarannya?"

Sarah tertawa terbahak - bahak mendengar celotehan anna.

"Jadi hotel ini atas namamu. kau seperti Genius, Playgirl, Billionaire, Philanthropist?"

"Ohh. kau benar, aku baru menyadarinya. sepertinya rekan kerjaku dulu tidak salah. aku benar mirip tony stark"

Anna menceritakan semua tentangnya pada sarah. Ia bisa percaya sepenuhnya pada wanita disampingnya itu.

Anna memang belum lama mengenal sarah, tapi ia yakin sarah adalah wanita yang baik.

Sarah mengingatkannya pada natasha. Wanita yang lembut dan kuat. Ia memang sulit didekati dan sangat ketus saat pertama bertemu, tetapi setelah mengenalnya, ia seperti malaikat.

Anna merasa sangat beruntung bisa bertemu dengan orang - orang ini. Ia tidak takut untuk membuka diri untuk bertemu orang baru.

Anna memang telah kehilangan beberapa dari sekutu, teman, sahabat, keluarga.

Namun, semua kenangan yang ada, tidak akan pernah hilang. Mereka akan terus hidup didalam hatinya.

____________________

dia kehilangan banyak orang tapi tetap kuat 😭😭😭

Jangan lupa vote~
share dan komennya ❤️❤️

The Last Love || Bucky BarnesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang