[Kehilangan Segalanya]____________________
"Kau butuh bantuan shuri?" Tanya anna.
"Apa aku terlihat seperti butuh bantuan" Ujar shuri menaikan sebelah alisnya.
Anna hanya memutar bola matanya malas merespon. Anna melihat wanda yang sedari tadi melihat keluar jendela.
Anna menghampiri wanda dan melihat peperangan dibawah sana. Keadaan semakin kacau.
"Kau harus pergi" Anna menatap wanda dengan yakin.
"Aku akan menjaganya dan akan segera memberitahukanmu jika batu itu sudah terpisah" lanjut anna
Wanda menatap mata anna dan mengangguk, ia pergi meninggalkan ruangan dan bergegas ke medan perang.
Beberapa saat setelah wanda pergi terdengar suara dari arah pintu.
'Bagaimana mereka bisa sampai sini?' Pikir anna."Semua cepat cegat pintu masuk dan shuri, Apapun yang terjadi jangan berhenti"
Shuri menatap khawatir dan mengangguk mengerti.
Mahluk tinggi dengan wajah aneh berpakaian serba hitam itu masuk dan menyerang semua penjaga.
Dia Mencoba menyerang shuri tapi di cegat oleh tombak anna.
"Maaf tapi dia sibuk saat ini, bagaimana kalau kau bermain denganku"
Mereka saling menyerang dan corvus(alien yang berpakaian serba hitam) berhasil dilempar anna kearea tengah tempat vision berada.
Corvus ingin menyerang vision dan sekali lagi dicegah oleh anna.
Anna tersenyum manis dan kembali menyerang mahluk tinggi itu. Serangan demi serangan dicegah oleh corvus
Corvus berhasil menyerang perut anna, Menancapkan ujung tombaknya diperut anna. Anna terkejut dan membeku.
"Annaa.." Panggil shuri
Darah mulai mengalir diantara kaki anna dan melihat kesempatan itu, corvus mencekik anna dan melemparnya kejendela.
Anna tidak terjatuh. Ia tergelantung dijendela luar, tangan kanannya mengenggam ujung jendela dan tangan kirinya mengantung diudara.
Ia melihat vision dan corvus terlempar dari dalam melewati anna yang masih bergelantung.
Darah menetes kewajah anna dan anna merasakan sakit yang luar biasa. Ia melihat ada serpihan kaca lengan kanannya.
Luka diperutnya sudah sembuh tapi luka ditangannya tidak segera sembuh karena serpihan kaca yang menghalangi.
"Anna.. Bertahanlah" Ujar shuri.
••••
Disaat yang bersamaan di medan perang. Suara sam terdengar dari earpiece.
"Guys kita punya masalah dengan vision disini.. Oh God. Anna.."
Bucky yang mendengar hal itu segera menghampiri sam.
"Sam dimana dia??" Tanya bucky
"Menggelantung diluar jendela" Ujar sam seraya menyerang mahluk yang tadi membuatnya jatuh.
Bucky segera berlari secepat yang ia bisa menuju anna.
Ia melihat anna melepaskan genggamannya.
"Tidaakk!!" Teriak bucky.
Anna terjatuh didepan mata bucky. Bucky segera menghampiri anna dan meraih kepala anna ke pangkuannya.
"Kau tidak apa - apa?" Ujar bucky mencabut serpihan kaca dilengan anna agar bisa sembuh.
Tidak ada jawaban apapun dari wanita itu. Ia hanya menatap langit dengan kosong.
Bucky melihat kaki anna penuh darah dan melihat bekas darah serta sobekan besar pakaian diperut anna.
"No no no"
Bucky meraih anna kedalam pelukannya. Ia tau bahwa dirinya dan wanitanya itu baru saja kehilangan anak mereka.
"Maaf.. seharusnya aku tetap bersamamu" Lirih bucky.
Pelukan itu semakin kencang.
"Annaaa.." Panggil shuri dan berlutut didekat anna.
Anna tersadar dari lamunannya dan membalas pelukan bucky. Ia melepas pelukannya dan menatap bucky dalam.
Mata bucky berkaca - kaca dan raut wajah bersalah terpasang membuat anna menangkup wajahnya dan menciumnya.
"Semua keposisiku, kita kedatangan tamu" Terdengar suara steve dari earpiece.
"Pergilah" Lirih anna.
"Noo. aku tidak akan meninggalkanmu lagi"
Anna mendorong bucky namun ia terlalu lemah saat ini sehingga bucky tidak bergerak sedikitpun.
"Terdapat 2 patah tulang dibagian kaki kanan, retak dibeberapa bagian rusuk, dan gegar otak ringan" Ujar shuri yang dari tadi memeriksa anna dengan gelangnya.
"Aku akan sembuh jadi pergilah. mereka membutuhkanmu" Ujar anna.
Bucky menggeleng dan anna mendorong dada bucky.
"Pergilah.." ujar anna dengan mata yang berkaca - kaca.
"Aku akan menjaganya wolf. aku berjanji" Ujar shuri.
Bucky mengecup anna dan memeluknya sebelum pergi ke tempat steve.
Setelah bucky sudah tidak terlihat dari pandangan anna. Ia menangis memukul dadanya.
Shuri menenangkan sahabatnya itu.
"Semua akan baik - baik saja"Setelah beberapa saat terlihat sebuah ledakan yang berasal dari arah steve berada dan ledakan itu seperti tertarik ketempatnya semula.
"Aku harus membantunya" Anna bangkit dan berjalan pincang menuju yang lainnya.
Shuri membantu menopangnya. Ia tau bahwa ia tidak bisa mencegah anna.
Sesampainya ditempat steve, anna melihat beberapa orang berubah menjadi debu.
Shuri berlari kearah t'challa yang menghilang jadi debu.
Anna menghampiri steve yang sedang menatap tanah.
"Stevee.. dimana bucky??"
Steve menatap anna dan menggeleng.
"Maaf.." Lirih steve.Anna terkejut dan kakinya sudah tidak bisa menopang badannya lagi.
"Anna.. steve.." Panggil Nat
Anna kesulitan bernafas. Ia baru saja kehilangan segalanya mimpinya menjadi kenyataan.
Pandangan anna memburam, ia terjatuh ditanah kepalanya ditahan steve agar tidak membentur.
Ia masih bisa mendengar seseorang memanggil namanya tapi matanya semakin menutup dan kesadarannya semakin menghilang
____________________
sejujurnya aku ga suka kejadian blip. tapi kita butuh drama wkwkwk
jangan lupa vote~ dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Love || Bucky Barnes
Fanfiction[disclaimer] semua charakter yang ada milik marvel kecuali anna yang terinspirasi dari komik marvel Anna adalah seorang jenius. ia diminta bantuan untuk menyembuhkan seorang winter soilder. dan ternyata anna mengenal sang winter soilder saat ia rema...