43

222 35 1
                                    


[Papa?]

____________________

Anna dan sarah memutuskan kembali kerumah setelah memastikan keadaan sudah aman.

"Heii kau tau, aku bisa memberikanmu uang untuk memperbaiki perahu itu" ujar anna membantu sarah memasak didapur.

"Apa!! tidak, tidak, kau tidak akan memberikanku sedikitpun. kau sudah banyak membantuku. itu sudah cukup" ujar sarah mengarahkan sepatulannya ke anna.

"Bagaimana jika kau meminjamnya? kau bisa mengembalikannya saat keadaan sudah stabil"

"Aku sudah cukup dengan pinjam meminjam. setiap kali memperbaiki perahu itu, hanya berujung dengan penambahan biaya"

"Ayolah sarah, bukankah perahu itu sangat berarti bagimu"

"Aku tidak ingin membahas ini"

"Baiklah" ujar anna menundukkan kepalanya dan memanyunkan bibirnya.

Suara mobil terdengar. Sam masuk kerumah dengan menggendong jeny dan cass sementara aj berada dipundaknya.

"Omg boys.. turun dari paman sam sekarang!!" teriak sarah.

Anna tertawa melihatnya.
"Wow, sam. kau terlihat kuat ya" sindir anna dan memukul lengan sam.

"Haha lucu sekali. kau tinggal disini sekarang hah?"

"Rumahku berada didepan rumah sarah. apa yang kau harapkan. get used to it" ujar anna mengendong jeny.

"Mam.. kita akan pergi ketaman bermain kan?"

"Yess sweetpie"

"Bolehkah papa sam ikut?"

"tentu sa.. apa!? jangan panggil dia papa jeny. ini paman okey" ujar anna mencubit gemas pipi jeny.

"Maaf. dia memanggil semua pria yang dekat denganku papa" ujar anna pada sam.

Sam tertawa mendengar itu.
"Karena itu pria itu dia panggil papa juga?"

"Yeah. paman sam bukan pacar mama. kau mengerti jenia hallday!!"

Jeny mengangguk dan menenggelamkan kepalanya dileher anna.

"Kau mendidiknya dengan sangat baik. dia seperti malaikat"

"Thank you. bagaimana dengan karli?  aku melihat beritanya. walker dia baik - baik saja bukan?"

"Dia akan baik - baik saja. aku mengambil shield nya. dan soal karli, kita tidak bisa berbuat banyak. kita akan menunggu sampai dia melakukan serangan selanjutnya"

"Kau pantas mendapatkan shield itu sam. aku mendukungmu. jadi, kapan kau sengang?"

"Aku akan mencoba memperbaiki perahu untuk sekarang" ujar sam dan segera berjalan keluar.

"Kau tau. bucky, pria tua itu punya banyak waktu" ujarnya sebelum keluar pintu.

••••

Sam meminta bantuan orang - orang untuk memperbaiki perahu. Bucky datang dan membantu sam menurunkan mesin dari truk.

"Sama - sama" ujar bucky.

"Aku mengantarkan ini, silakan tanda tangan dan aku akan pergi. aku minta bantuan dari wakanda" lanjut bucky memberikan koper pada sam

Sam terkekeh.
"Kau tau itu hanya alasankan?"

"Alasan?" ujar bucky setelah beberapa detik mencerna maksud perkataan sam, ia membuka mulutnya membentuk O.

"Aku harus mencarinya" ujarnya berbalik dan melihat anna berjalan menuju dermaga.

"Atau dia yang datang mencarimu" ledek sam.

"Papaa!!" ujar jeny dan berlari.

Bucky tersenyum lebar dan berlutut tetapi jeny berlari melewatinya dan lompat kepelukan sam.

Melihat wajah kecewa dan sedih bucky membuat sam tertawa terbahak - bahak.

"Jenia!! Sam's not my boyfriend" teriak anna.

"Jen. pria yang ada didepan kita ini adalah pacar ibumu. jadi kau bisa panggil dia papa, mengerti?" bisik sam pada jeny.

"Baiklah paman sam"

Tentu saja pembicaraan itu terdengar oleh dua superhuman didepannya.

"Hii jeny. namaku bucky barnes" ujar bucky mengulurkan tangannya.

Melihat tangan bucky yang masih tertutup sarung tangan membuat jeny mengeratkan pelukannya pada sam.

"Jeny tidak suka"

"Maaf, bucky. jeny takut dengan orang yang mengenakan jas lab dan sarung tangan" jelas anna.

Mendengar itu bucky segera melepas sarung tangannya.

"Maafkan aku princess" ujar bucky kembali mengulurkan tangannya.

Jeny tersenyum dan mengulurkan tangannya agar bucky bisa mengendongnya.

"Kau punya tangan mengkilat? itu keren" ujar jeny memegang tangan kiri bucky.

"Tentu saja ini keren. ibumu yang membuatnya untukku. ini terbuat dari vibranium" ujar bucky tersenyum bangga.

"Benarkah. mama yang membuatnya? kikinium"

Anna tertawa mendengarnya.
"Yes sweetpie. vibranium. kau menyukainya? itu adalah karya terbaik mama"

Anna dan bucky menatap dalam satu sama lain sebelum anna mengalihkannya ke jeny.

"Papa? apa kyky papaku?" tanya jeny menengok bucky dan anna bergantian.

"Well, itu tergantung. untuk sekarang. kita hanya teman" ujar anna menggendong jeny.

Bucky tersenyum bahagia. Ia mendapat kesempatan kedua dari anna.

____________________

aaakkk... 😭😩
jeny udh approve bucky jadi papanya nih kkkk...

Jangan lupa vote~
share dan komennya

The Last Love || Bucky BarnesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang