18

308 43 2
                                    


[Night Jack dan Lunar Anna]

____________________

(POV Anna)

Sudah dua tahun sejak kematian orangtuaku. Polisi tidak bisa menemukan pelaku dan menyelesaikan kasus sebagai perampokan biasa.

Kesaksianku tidak berarti dihadapan hukum. Mereka berpikir aku terlalu shock.

Kejadian dipenginapan madam ling seperti tidak pernah terjadi.

Polisi datang kepenginapan itu tidak menemukan mayat satu pun, mereka malah menemukan ruang kurungan yang berisi manusia malang.

Madam ling menjadi buronan, tapi aku tau bahwa ia sudah tidak ada. Tapi dimana mayatnya? dimana mayat robot itu? apa yang sebenarnya terjadi?

Semua pertanyaan yang ada dikepalaku tidak bisa terjawab.

Aku memutuskan keluar dari panti asuhan menggunakan harta keluarga yang tersisa.

Aku memalsukan wali dan mencairkan uang itu, aku mencari tempat tinggal dikota. Mengikuti tes masuk kuliah.

Aku melompat kelas karena prestasiku. Usia 15 tahun dikampus bukan hal yang mudah. Aku tidak punya teman, atau seseorang untuk diajak berbincang.

Selesai kuliah aku langsung pulang kerumah sementara orang lain mengadakan party merayakan lulus ujian masuk.

Aku membeli es krim banyak ditoko snowflake. Sesampainya dirumah aku melihat jejak darah.

Aku mengikuti jejak itu sampai kedapur dan Melihat dapur berantakan dan kulkas terbuka.

"hallo..??"

Aku sama sekali tidak takut dengan pencuri ini, aku sudah mulai menguasai kekuatan yang kupunya.

"kau terluka bukan?? aku bisa membantumu mengobatinya.."

Tidak ada jawaban atau pun seseorang disini. Apa dia sudah pergi?

"aku baru saja lulus masuk kuliah dan membeli banyak es krim.. kau ingin merayakannya bersamaku??"

Tiba - tiba seseorang muncul didepanku. Penampilannya seperti iblis dan sepertinya ia lebih muda dariku.

Perutnya terluka? itu luka tembak..
"kau harus mengeluarkan pelurunya... kau bisa kehabisan darah"

Dia berjalan mendekat, aku sama sekali tidak bergerak dari posisiku.
"kau tidak takut?" tanyanya suaranya serak dan tatapannya ketakutan.

Aku mengeleng dan mengeluarkan pola di tanganku.
"woah seperti cahaya bulan.." ujarnya.

"cahaya bulan tidak berwarna biru"

"aku melihatnya warna biru" ujarnya sambil tersenyum memperlihatkan taringnya.

Aku berjalan mengambil kotak pengobatan. Aku menyuruhnya berbaring dilantai.

"aku tidak punya obat bius ini akan terasa sakit"

Dia hanya mengangguk. Aku membuka bajunya dan melihat banyak bekas luka cambuk.

"siapa yang melakukan ini padamu?"

Aku mulai mengeluarkan peluru itu. Dia sama sekali tidak berteriak atau merespon. Apa dia memang tidak merasa sakit?

Setelahnya aku menjahit lukanya dan menutupnya dengan perban.

"apa tidak sakit?"

"aku tidak merasakan apapun semenjak berubah" ujarnya.

"jadi kau tidak terlahir seperti ini? apa kau hasil percobaan?"

"aku mutan, kata pria yang menembakku.. menurut orang panti aku dikutuk menjadi iblis karena dosa orang tuaku" ujarnya seraya menunduk.

"dan mereka mulai melakukannya sejak saat itu.. agar aku bisa terlepas dari kutukan" lanjutnya.

Aku mengeluarkan eskrim dari tempatnya.
"sejak kapan?? ahh ini sudah meleleh.. maaf.. seharusnya dimasukan kekulkas sebelum mengobatimu"

Dia tertawa melihatku panik.
"pertama kali berubah saat umur 7 tahun dan terus berubah selama 3 tahun terakhir ini" ujarnya

Aku meletot mendengar hal itu.. Tiga tahun lamanya? disiksa?? bagaimana dia bisa bertahan selama itu?

"namamu??" aku bertanya seraya menyerahkan eskrim padanya.

"jack dan kau lunar?? siapa namamu??" tanyanya.

"lunar?? nama ku anna.. anna hallday"

"cantik" pujinya.

Aku bercerita tentang kehidupanku selama 2 terakhir ini dan juga bagaimana orang tuaku meninggal serta seorang pembunuh yang menyelamatkan ku.

Dia hanya mendengar dan terdapat rasa iba diraut wajahnya. Kurasa hidupku tidak seburuk nasibnya. Tapi ia merasa bersalah atas kejadian yang menimpaku.

"kau bisa tinggal disini.. aku punya uang yang cukup untuk hidup kita berdua"

"orang yang menembakku akan terus mencari.. kau akan terluka nanti.. kau juga mutan bukan??" ujarnya.

Aku mengeleng.
"aku tidak tau.. kita bisa melawannya.. dua lebih baik dari pada satu.."

Dia mengangguk setuju.
"aku akan memanggilmu night.. selamat datang dirumah barumu night"

(POV End)

••••

Anna menceritakan pertemuan mereka pada bucky selama jack pergi. Bucky mendengarkan dengan seksama.

Bagi anna, jack seperti adiknya sendiri dan alasan ia bisa bertahan sampai saat ini.

"jadi dimana dia tinggal?" tanya bucky.

"aku juga tidak tau, dia pindah setiap sebulan.. dia sudah tidak tinggal bersamaku sejak aku mengambil ujian spesialis" jawab anna.

"dia terlihat terlalu muda.. kau tidak membiarkannya sekolah?" bucky menatap anna curiga.

"heii aku bukan orang yang akan mengeksploitasi anak.. dia tidak ingin sekolah.. aku sudah membujuknya" ujar anna, ia menepuk sebelah kursinya menyuruh bucky duduk disitu.

Bucky pun menurut.
"orang yang memburu mutan tidak pernah berhenti.. dia tidak mau mengambil resiko.. dan dari pada dia tidak melakukan apapun jadi aku menyuruhnya menyelinap untuk mendapatkan informasi" lanjut anna.

Anna memainkan rambut bucky.
"jadi bagaimana kita mencari atlan??kita butuh seseorang yang tau banyak tentang masalah ini.."

"aku tau orang itu.." ujar bucky.

____________________

JANGAN LUPA VOTE 😠😡
komen dan share~

The Last Love || Bucky BarnesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang