9

301 36 0
                                    


[Kekacauan Diwakanda]

____________________

2 hari berlalu semenjak kematian t'challa. Kemarin shuri dan sang ratu menghilang, keadaan sangat kacau saat ini.

Anna tidak tau harus melakukan apa saat ini. Ia dikurung di dalam lab oleh raja baru itu karena mencoba menghentikannya mengambil kostum black panther.

Tiba - tiba pintu terbuka.
"shurii" anna berlari memeluk shuri.

"kita tidak punya waktu" ujar shuri.

Mereka masuk ke lab milik shuri.
Shuri mengambil alatnya dan memberi anna satu juga. Shuri berjalan menuju agent ross.

"kau bisa bertarungkan? kita butuh lebih banyak orang" ujar nakia.

Anna mengangguk dan memakai alat tembak itu.

Mereka bertiga sampai diatas. Shuri bersiap untuk membuka pintu.

Begitu pintu terbuka anna menembak 2 penjaga dan shuri melempar alat kepesawat.

Anna berjaga melindungi shuri selama dia berbicara pada agent ross.
Begitu pesawat lepas landas mereka bertiga bersorak girang.

Mereka melihat dora malaje terlempar, mereka bertiga langsung bersiap untuk menyerang killmonger.

"wakanda forever" ujar nakia dan berlari menuju pria itu dan menyerangnya.

Anna dan shuri menembak dari jauh beberapa penjaga yang berada didekat mereka. Tiba - tiba suara agent ross terdengar oleh mereka.

"aku mendapatkannya. apa yang harus kulakukan?" tanya agent ross polos.

"tembak mereka idiot.." ujar shuri kesal.

Anna hanya tertawa mendengar percakapan itu tanpa berhenti menembak.

Nakia menyerang killmonger. Anna dan shuri mencari - cari celah ditengah pertarungan untuk menembak agar tidak melukai nakia.

Nakia terlempar.
"nakiaa.." panggil anna

Killmonger berjalan mendekat anna dan shuri. Anna berlari mendekat dan menendangnya.

Anna dan shuri menenahan killmonger dengan tembakan dari depan dan belakangnya membuat pria itu tertunduk.

Killmonger mengambil patahan tombak didekatnya dan menusuk perut anna dan menyerang tangan shuri membuat mereka berhenti menembak.

Anna mencoba memukul pria itu dengan kekuatannya. Ia lupa sedang mengenakan alat yang membalut tangannya.

Alat itu meledak membuat anna memejamkan matanya dan menjauhkan wajahnya.

Melihat itu killmonger mengambil kesempatan menusuk perut anna tepat diluka sebelumnya dengan cakaran dan melempar gadis itu.

Merasa wajahnya menyentuh tanah anna memegang perutnya mencoba menghalangi darah yang mengalir.

Anna melihat shuri tersungkur.
Ia juga melihat t'challa didekatnya sedang dipukul banyak orang. Ia lega t'challa masih hidup.

"t'challaa.. " panggil anna.

T'challa melihat anna dengan terus berusaha bertahan dari pukulan.

"shurii.. " anna menunjuk tempat keberadaan shuri memberitahu sang raja bahwa adiknya dalam bahaya.

T'challa memanggil adiknya itu dan mengeluarkan energi disekitarnya agar bisa keluar dari situasinya.

T'challa berlari menuju shuri dan menghentikan killmonger yang hendak menyakiti shuri.

Melihat shuri sudah aman, anna berbaring kelelahan. Ia kurang cukup tidur, harus bertarung, dan darah di perutnya mengalir terlalu banyak.

Pandangannya mulai buram, ia mendengar nakia memanggilnya.
Ia melihat nakia panik menahan perutnya dan anna pingsan.

••••

Anna membuka matanya dan mengedip beberapa kali mencoba menyesuaikan dengan cahaya.

Anna menatap langit - langit kamar mencoba mengingat apa yang terjadi.

"anna.." panggil seseorang.

Anna menoleh kekanan melihat shuri.
Raut di wajah shuri lega melihat temannya akhirnya sadar.

"apa yang terjadi?? bagaimana dengan killmonger??" tanya anna mencoba duduk.

Melihatnya shuri langsung membantu anna untuk duduk.

"dia sudah tidak ada na.. semua sudah baik - baik saja" jawab shuri.

Anna menghembuskan nafas lega.
"berapa lama aku pingsan?"

"2 hari.. kondisimu sangat buruk.. aku sudah bilang berulang kali kau butuh istirahat" omel shuri.

Anna tersenyum.
"aku tidak akan mengulanginya"

"apa?? begadang?? bekerja terlalu keras??"

"tertusuk" ujar anna.

Mendengar itu membuat shuri kesal.
"itu akan meninggalkan bekas.. aku sudah berusaha agar tidak meninggalkan bekas" ujar shuri dengan nada kesal.

Anna mengangkat kaosnya dan melihat garis diperutnya yang ramping itu.

"kau bercanda.. ini adalah bekas jahitan termulus yang pernah aku lihat selama menjadi dokter"

"ayo sarapan.. kau harus melanjutkan pekerjaanmu yang sudah ditunda seminggukan" ujar shuri.

Mendengar itu anna baru ingat bahwa pekerjaannya terus tertunda karena masalah yang datang bertubi - tubi.

"tenang saja.. aku akan membantumu.. kau harus bangga karena ini adalah pertama kalinya aku menjadi asisten seseorang" lanjut shuri.

"sebuah kehormatan bagiku princess shuri" anna memegang tangan shuri mencium punggung tangannya, tangan satunya diletakan dibelakang pinggangnya.

"eeewww.." shuri membuat wajah jijik dan segera meninggalkan sahabatnya yang sedang tertawa terbahak - bahak.

____________________

siapa nih yang kangen buckyxanna moment wkwk~

jangan lupa votenya~
komen dan share~

The Last Love || Bucky BarnesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang