19

254 38 3
                                    


[Keluarga]

____________________

Bucky menelfon seseorang. Anna sedang memasak untuk makan siang dan jack sedang bermain game dikamar anna.

"makanan sudah siap.. jackk cepat kemari atau aku akan menyeretmu" ujar anna sedikit berteriak.

Melihat hal itu bucky tertawa.
"dia itu seperti bocah 3 tahun" ujar anna.

"aku mendengarnya.. kau sendiri selalu bersikap seperti ibuku.."

"aku wali mu kau ingat" anna menyerahkan piring makan untuk dua pria yang duduk berhadapan itu dan duduk disebelah bucky.

"jadi tuan bucky bagaimana caramu mengodanya??" tanya jack.

"jack.. kita tidak pacaran okey.. kita.. teman" ujar anna melirik bucky.

"ayolah kalian bukan remaja yang baru jatuh cinta.." ujar jack melihat dua orang didepannya.

"oh my lord.. " jack menyadari dari reaksi mereka bahwa apa yang ia katakan benar. Mereka baru pertama jatuh cinta.

"aku akan makan ini dikamar" ujar jack mengambil piringnya dan meninggalkan dua orang itu.

"maaf soal dia.." ujar anna.

"dia dan sam sepertinya akan akrab" bucky akhirnya membuka suara.

Suara tawa anna terdengar.
"yah ku yakin kalau mereka bertemu tidak akan ada yang berhenti berbicara"

"itu akan terjadi" ujar bucky pelan.

"apa maksudmu?? mereka akan kesini??" tanya anna

Bucky menganguk.
"aku tidak tau dimana fury. jadi meminta steve mencarinya.. setelah mendengar ceritanya dia bersikeras ingin membantu"

"dia memang keras kepala" ujar anna.

Bucky terkekeh.
"kau benar.. dan ini sangat enak.."
bucky menunjuk ayam panggang yang ia makan dari tadi.

Anna tersenyum puas mendengar pujian itu.

••••

Anna baru saja selesai mandi. Ia mengenakan kaos oversize hitam dan celana yang tertutup kaosnya.

Tiba - tiba jack menteleport bucky kekasur anna dan menghilang.

Anna kaget melihat itu dan keluar kamar menghampiri jack.
"apa yang kau lakukan.. kau sudah gila??" ujar anna pelan. Ia tidak ingin membangunkan bucky.

Ini pertama kalinya bucky tidur terlelap. Biasanya saat ada suara sedikit ia akan bangun.

"terus kau mau aku tidur denganmu.. tidak akan.." jawab jack suaranya juga ikut pelan mengikuti anna.

"siapa juga yang mau tidur denganmu.. lagian kenapa kau tidak pulang saja" ujar anna tangannya ditaruh dipinggang.

"tanggal sewaku baru saja selesai dan aku malas mencari apart baru" ujar jack sambil menunjuk dua koper besar yang ada diruang baca.

Anna melotot melihat koper itu.
"kau bisa kehotel.. kenapa harus disini.. kau bilang tidak akan tinggal denganku lagi 3 tahun yang lalu"

"manusia cepat berubah pikiran anna" ujar jack mulai berbaring dan menarik selimut.

Anna hanya bisa pasrah. dan kembali kekamar.
'bagaimana aku menjelaskannya saat ia bangun' pikir anna.

Anna pun naik ke kasur perlahan, mengambil selimut dan menyelimuti dirinya dan bucky.

Anna menghadap bucky yang ada disebelah kirinya. Cahaya dari luar jendela mengenai wajah bucky.

Wajahnya damai. Anna tersenyum melihatnya.
"aku baru sadar kau sangat tampan"

Anna meletakan tangannya dipipi bucky, menyingkirkan rambut yang menutupi wajahnya.

"hmm" suara berat bucky terdengar.
Anna membeku, takut bucky terbangun.

Karena tidak ada pergerakan lain. Anna mulai mengelus pelan pipi bucky. Meraba alis dan kelopak matanya.

Jari telunjuknya berjalan dari pangkal hidung bucky ke ujungnya. Meraba bentuk wajahnya dan berhenti dirahangnya.

Anna melihat bibir bucky yang tipis lalu bibir itu bergerak naik membuat senyuman manis terbingkai diwajahnya.

"jangan berhenti" ujar bucky dengan suara beratnya.

Anna tersentak dan melepaskan tangannya. Tangannya ditangkap dan ditarik lagi agar menyentuh wajah bucky.

Bucky membuka matanya menatap anna.
"jack memindahkanmu. ia ingin menginap"

"umm" bucky memejamkan matanya dan menarik anna kedalam pelukannya.

••••

Bucky bangun dari tidurnya tersenyum melihat anna berada dipelukannya.

Bucky beranjak dari kasur mencium pangkal kepala anna dan pergi ke dapur.

Bucky menyiapkan kopi dan jack mendatanginya.
"kau berbeda dari semua pria yang pernah dia temui" ujar jack.

Bucky mengangkat kedua alisnya.

"anna sangat rapuh. karenanya dia tidak membiarkan siapapun menyakitinya. banyak pria yang mencoba maju lebih jauh tapi gagal"
ujar jack wajahnya berubah sedih.

Jack menunjuk bucky.
"dan kau bisa.. kuharap kau berhati - hati bung. dia akan hancur jika kau menyakitinya.. dan aku akan membunuhmu" jack menatap tajam bucky.

"kau mencintainya" ujar bucky. Itu lebih seperti pernyataan bukan pertanyaan.

Jack tersenyum tipis.
"kau punya insting yang tajam. aku tidak bisa melangkah lebih dari ini. tapi aku ingin dia bahagia"

Bucky bisa merasakan rasa cinta yang begitu dalam dari pria didepannya.

"dia adalah cinta pertamaku dan juga keluargaku aku tidak punya siapapun selain dirinya" lirih jack.

"temanmu bertambah satu" ujar bucky.

"kau pria yang baik. terima kasih"

"jadi apa lagi yang bisa kau lakukan selain teleport?" tanya bucky.

"bukan teleport lebih seperti berpindah dimensi"

"pindah dimensi?" tanya bucky tidak mengerti maksud jack.

"jadi saat teleport aku masuk ke dimensi bayangan dan keluar ditempat berbeda sesuai kemauanku. aku bisa berada diruangan itu tapi tidak terlihat karena beda dimensi.. tapi aku bisa melihat dan mendengar segalanya"

"jadi itu maksudnya kau menyelinap" ujar bucky mengerti penjelasan itu.

____________________

makasih banyak yang udah baca sampai sini 😍😍

jangan lupa di vote yaa~
komen dan share

The Last Love || Bucky BarnesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang