[Kembalinya Bucky]____________________
Sudah beberapa sebulan sejak anna tinggal diwakanda dan alat penyembuhan bucky sudah selesai.
Berkat bantuan shuri pekerjaan anna menjadi lebih cepat tanpa harus bekerja terlalu keras.
Anna sedang berada di labnya berusaha menyelesaikan tangan prostetik yang dilapisi vibranium.
Shuri sudah tidak membantu anna karena membuat tangan prostetik sangat mudah bagi anna dengan pengalaman yang ia punya.
"baiklah tinggal beberapa tes" ujar anna pada dirinya sendiri.
Seseorang mengetuk pintu dan anna langsung menoleh.
"anna semua yang kau khawatirkan sudah beres" ujar t'challa pada anna.
Anna meminta pada t'challa untuk mengurus pekerjaannya dilondon. Ia merasa tidak enak jika menghilang begitu saja.
Anna tidak ingin rekan kerjanya mencarinya. Ia tidak punya banyak teman tapi ia tidak ingin membuat khawatir siapapun.
"yang mulia.. dengan rasa terhormat yang mendalam.. kenapa kau memberi laporan itu sendiri padaku" ujar anna dengan nada meledek.
"tolonglah ann berhenti meledekku"
T'challa tertawa dan melipat tangannya diatas perut."baiklah my friend. apa yang kau katakan pada rumah sakit?" tanya anna
"bahwa kau mengambil cuti"
"selama ini.. bagaimana kau melakukannya?" tanya anna alisnya berkerut.
"aku berbicara dengan pemilik R.S. dan memberi tahu bahwa kau ada bersama kami"
"woahh... jadi begini rasanya menikmati kekuasaan melalui koneksi" ujar anna mulutnya menganga tidak percaya.
Tiba - tiba shuri datang.
"bucky sudah sadar" ujarnya.Mendengar hal itu anna langsung berlari menuju ruang tempat bucky berada.
Anna lupa melepas sarung tangannya, jas lab bahkan kacamata pembesar masih mengantung nyaman dikepalanya.
Melihat hal itu t'challa dan shuri saling bertatapan penuh arti dan tersenyum.
••••
"buckyyy..." panggil anna segera memeluk pria diruangan itu.
Rasa dingin menjalar dikulit hangat anna. Ia memeluk bucky lebih erat membagikan suhu tubuhnya.
"apa kabar?" ujar bucky membalas pelukan anna.
Shuri yang baru masuk ruangan mengambil kain yang dirancang dengan penghangat dan memberikannya pada bucky.
Melihat itu anna melonggarkan pelukan tapi tidak dilepas oleh bucky.
Anna tersenyum dan mengambil kain itu, menaruhnya dipunggung bucky membungkus bucky dengan kain itu dan memeluknya kembali.
"aku merindukanmu" ujar anna pelan yang hanya terdengar oleh bucky.
Melihat dua orang itu shuri sudah tidak sanggup lagi dan berdehem membuat mereka melepas pelukan satu sama lain dan diam karena malu.
"steve harus tau ini" ujar anna memecah keheningan.
Anna berlari menuju labnya hendak mengambil ponsel lipat dan menaruh kacamata pembesar yang ada dikepalanya.
Saat anna sudah pergi shuri menaikan sebelah bibirnya dan menatap bucky.
"kau mau ku beri tau rahasia"
Bucky hanya menatap shuri bingung.
"anna setiap hari mengunjungimu" lanjut shuri.
Mendengar hal itu bucky senang.
"benarkah..??" ujar bucky tidak percaya."aku akan memberikan semua rekaman cctv kalau kau mau" shuri menaik turunkan alisnya dan melipat tangannya diatas perut.
"bolehkah??" bucky tidak bisa lagi menahan senyuman lebarnya.
"ini rahasia kita berdua" ujar shuri tertawa.
Anna masuk keruangan itu sudah melepas sarung tangan dan kacamatanya. Ruangan menjadi hening.
"kenapa semua terkejut melihatku... kalian membicarakan ku ya?" tebak anna.
Wajah bucky menjadi tegang.
Shuri memutar matanya.
"kau berharap dibicarakan ya?" tanya balik shuri.Anna hanya tertawa mendengar hal itu. Ia fokus pada ponselnya mencoba menghubungi seseorang.
"stevee.. bagaimana keadaanmu.. iya aku baik juga.. haii wanda.. benarkah.. iya kita harus memasak bersama lain kali.. steve.. bucky sudah sadar" ujar anna dengan seseorang diseberang telfon.
Anna memberikan ponsel itu pada bucky.
"steve ingin berbicara"Setelah berbincang - bincang dengan steve, bucky menutup ponsel itu dan memberikannya pada anna.
"sam bilang ia rindu padamu" ujar bucky terdengar sedikit kesal.
"sejak kapan kau dan sam dekat?" tanya bucky.
"umm saat tau aku tertusuk steve, sam, natasha, dan wanda datang berkunjung... mungking sejak itu aku dekat dengan mereka" jelas anna.
Bucky membulatkan matanya terkejut.
"tertusuk?? apa maksudnya itu??"
Suara bucky terdengar keras membuat anna sedikit terkejut."terjadi perang saudara saat t'challa baru saja dilantik.. dan sepupunya.. umm dia harus dihentikan, jika tidak akan terjadi perang dunia ke-3"
Mendengar penjelasan anna, bucky menunduk sedih.
'seharusnya aku melindunginya' pikir bucky."semua sudah berlalu dan aku baik - baik saja. kau tidak perlu khawatir" lanjut anna.
"yah dia nyaris membunuhku dan juga kakakku.. dia memang brengsek" shuri akhirnya berbicara memecah suasana yang mulai suram.
"language.. capt tidak akan senang jika tau shuri" ujar anna tertawa.
••••
Anna memasang sambungan vibranium dibahu bucky. Garis antara kulit bucky dan bahu vibraniumnya terlihat sangat mulus berbeda dengan sebelumnya.
"aku akan sambungkan sisa tangannya jika sudah selesai" ujar anna.
Anna pun menyuruh bucky berbaring. Ia menyuntikan anestesi dan mulai memasukan cip nano teknologi di belakang kepala bucky.
setelah semua selesai bucky dipindahkan kekamar.
____________________
akhirnya bucky sadar 🥺🥺
jangan lupa vote, komen dan share...
wajib vote sihh kalo ngga aku ngambek nih ehe~ 😬

KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Love || Bucky Barnes
Fanfiction[disclaimer] semua charakter yang ada milik marvel kecuali anna yang terinspirasi dari komik marvel Anna adalah seorang jenius. ia diminta bantuan untuk menyembuhkan seorang winter soilder. dan ternyata anna mengenal sang winter soilder saat ia rema...