32

294 36 0
                                        


[Masih ada Harapan]

____________________

"Apa yang kau lakukan disini??" tanya sam terkejut.

"Apa yang kulakukan. aku tinggal disini tentu saja"

"Apaaa!! kenapa? apa kau mengikutiku"

"owh come on, sammy. untuk apa aku melakukannya. aku hanya pindah ke amerika dan kebetulan aku mendapat rumah disini. omong - omong disini sangat nyaman"

"Kau pikir aku akan percaya itu?"

"Okey. jack memberi tahu informasimu dan adikmu sepertinya tetangga yang cukup ramah jadi aku pindah kesini"

Sam menggeleng tak percaya.
"Apa maumu?"

"Kau adalah rekannya jadi kupikir dia mungkin akan kesini"

"No. no. no. dia bukan rekanku dan kau!! aku tidak tau kau semenyebalkan ini"

"Well. 5 tahun ini sudah mengubah banyak hal"

"Kalian berdua sudah saling kenal?" ujar sarah menghampiri mereka.

"Yaa. sam rekan temanku"
"Tidak. aku tidak mengenalnya"
ujar mereka bersamaan.

"Okey. aku akan meninggalkan kalian untuk mengobrol lebih" ujar sarah mengedipkan mata pada sam.

Sarah membawa anaknya dan jeny untuk makan malam nanti.

"Kau belum menemuinya?" tanya sam.

Anna menghela nafas.
"Sudah. hanya saja, keadaannya jadi rumit dan aku sedikit.. intinya kita tidak akan bertemu lagi"

Sam terkekeh.
"Kau tidak akan menemuinya secara terang - terangan jadi kau kesini agar kalian bertemu secara kebetulan.. apa kau bocah baru puber??"

"Noo!! tentu saja tidak. aku hanya. huh. kenapa juga aku bercerita padamu" ujar anna seraya meninggalkan sam dengan kesal.

••••

4 bulan setelah kekalahan avengers dari thanos. Anna memutuskan untuk kembali ke london.

Anna sampai di apartnya. Memori tentang bucky mulai bermain dikepalanya.

Ia tidak bisa menahan air matanya. Ia menangis dan memeluk lututnya merasakan semua kesedihan, kehilangan, ketakutan.

6 bulan berlalu. Anna pindah dari apartnya, kembali kerumah lamanya. Ia tak sanggup dihantui semua kenangan itu.

Ia membuka toko kue agar fokusnya teralihkan. Setiap malam ia menangis, meminum banyak alkohol agar dirinya bisa tidur.

Kehidupannya mulai kacau dan hancur. Ia masih berharap suatu saat bucky dapat kembali.

2 tahun berlalu. Ia mulai menyerah berharap. Ia memutus semua kontak dari avengers.

Anna sedang berada dipinggir dermaga yang sepi dipagi hari. Ia menatap air danau yang damai.

Air matanya sudah kering tetapi rasa sakit didadanya tidak pernah hilang. Ia tidak punya siapapun lagi. Ia ingin pergi bersama bucky

"Jika aku adalah kamu, aku tidak akan melakukannya"

Anna berbalik dan mendapati seorang pria yang sudah berumur duduk dibangku dekat dermaga.

"Masih ada harapan. kau harus bersabar"

Anna hanya menatapnya dengan tatapan kosong. Pria tua itu terlihat seperti steve hanya saja terdapat banyak keriput dan berambut putih.

"Kau harus bertahan, kau bisa menemukan semangat baru" ujar kakek itu dan berjalan menjauh.

Anna melihat punggung kakek itu hingga menghilang dari pandangannya.

'Apa masih ada harapan?' pikirnya.

Anna melihat sesuatu dibangku tempat kakek tadi duduk. Ia berjalan mengambil sesuatu yang ditinggalkan kakek itu.

Itu sebuah dokumen yang berisi tentang proyek new mutant dan dijalankan oleh organisasi bernama Hydra.

"Kenapa dia meninggalkan ini disini?" tanyanya heran.

Anna membuka lembar selanjutnya.
"Jackk???" ujar anna memutuskan pergi ketempat proyek itu dijalankan.

••••

Anna sampai disebuah kastil yang sudah berumur, ia menyelinap masuk kedalam.

Ada beberapa orang yang berada didalam, menggunakan senjata lengkap. Ia sampai disebuah ruangan yang besar yang dipenuhi orang - orang lab.

Anna mengambil jaket lab dan berbaur dengan yang lainnya. Ia melihat data eksperimen.

Tempat itu adalah tempat dimana jack pernah dijadikan eksperimen. Mereka punya dna jack serta data tentangnya.

Anna mengikuti seseorang masuk keruangan ruangan lainnya, sesampainya disana ia memukul orang tersebut dan mengambil kartu aksesnya.

Diruangan tersebut terdapat sebuah tabung besar yang tertulis 'objek 072' didepan tabung.

Anna terkejut dengan apa yang ia lihat, didalam tabung itu terdapat anak kecil. Ia segera mencari cara untuk membuka tabung itu.

Tabung terbuka dan anna mengeluarkan anak itu dari tabung.
Ia membawa berkas data tentang anak itu dan bergegas keluar dari sana.

Anak yang berada digendongannya mulai bangun dan menatapnya bingung.

Anna bersembunyi dan menurunkan anak itu.

"Haii.. namaku anna. aku akan membawamu keluar dari sini. kau tidak apa?"

Anak itu melihat pakaian anna dan mulai ketakutan.

"Tidak apa. aku tidak akan menyakitimu. aku berjanji"

Anna melepas jas lab itu dan mengulurkan tangan pada anak itu.

"Kita keluar dari sini" ujar anna tersenyum.

Anak kecil itu meraih tangan anna dengan ragu. Tiba - tiba mereka dikagetkan dengan suara alarm peringatan.

"Shitt.."

____________________

Jangan lupa vote, share, dan komennya~

The Last Love || Bucky BarnesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang