17

326 46 2
                                    


[Remaja Misterius]

____________________

Bell berbunyi dan bucky segera mendekati pintu dan mengintip lewat lubang intip melihat siapa yang datang.

Terlihat sesosok pria tinggi dan kurus memakai pakaian serba hitam, jas selutut dan topi dan masker.

Pria itu melampai kearah lubang intip seperti memberi kode. Bucky ingat anna bilang bahwa temannya hidup seperti buronan, jadi ia segera membuka pintu.

"siapa kau..??" suara serak terdengar pria itu sedikit terkejut dan melihat sekitar memastikan ia berada dipintu dan lantai yang benar.

"kau teman anna?" tanya bucky.

Pria itu mengangguk.

"masuklah.. anna sedang mandi dikamarnya.." lanjut bucky.

Pria itu langsung masuk dan duduk disofa anna dengan nyaman.

"kau pacar barunya??" tanya pria itu tanpa melepas topi atau maskernya.

Bucky hanya diam. Ia merasa ada yang mencurigakan dari pria ini. Ia duduk disofa kecil dan menatap tajam pria itu.

"apa itu.. kau punya tangan besi??"
pria itu menunjuk tangan kiri bucky dan menatapnya.

"woah relax man aku dan lunar hanya rekan kerja okey" ujar pria itu.

"kenapa kau tidak buka masker dan topimu?" bucky akhirnya membuka suara.

"jadi sudah berapa kali kalian tidur bersama?? dia tidak bilang pacarnya ada dirumah.. ahh benar.. aku memutus telfon duluan" ujar pria itu mengabaikan pertanyaan bucky.

Mendengar hal tidak sopan itu bucky langsung berdiri hendak meninju wajah pria itu. Tetapi sebuah tangan berhasil memukul kepala belakang pria itu sebelum bucky.

"diam idiot.. dia bisa membunuhmu dengan jarinya tanpa mengeluarkan tenaga" ujar anna.

"ouch.. dasar mak lampir.." lirih pria itu.

Anna duduk disofa diantara bucky dan pria itu. Ia mengeleng dan bucky pun duduk kembali.

"kenapa kau masih memakainya?? dia juga aneh sama seperti kita" ujar anna menunjuk masker dan topi pria itu.

Pria itu pun membuka topinya dan memperlihatkan rambut birunya dan tanduk kecil dikepalanya.

Kemudian membuka maskernya dan tersenyum memperlihatkan taring yang lebih tajam dari manusia biasa.

Membuka jasnya meninggalkan kaos hitam dan celana hitam yang longgar. Tapi yang menarik perhatian adalah dia memiliki ekor dengan ujung segitiga berwarna biru.

Bucky kaget melihatnya dan melihat anna meminta penjelasan.

"dia mutan.. namanya jack. dia adalah informanku.. kita mencari robot itu bersama" ujar anna.

Bucky mengerutkan alisnya.
"mutan??"

"ras manusia yang berevolusi, mereka diburu dan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi berbagai pihak.. karena itu dia harus hidup seperti buronan... dia membantuku mencari informasi" jelas anna.

Jack melihat anna bingung.
"dia mantan winter soilder.. aku membantu menyembuhkannya diwakanda dan tidak membawa ponselku"

Jack mengangguk mengerti.
"jadi bung kau akan tinggal disini berapa lama?? kusarankan kau pindah.. dia akan mencampakanmu setelah bosan" ujar jack.

Anna memukul belakang kepalanya sekali lagi.

"jaga bicaramu night.. atau aku akan menyuruhmu menyelinap ke pentagon"

Jack menatap anna tidak percaya.
"jadi sekarang kau menemukan penggantiku" ujar jack dan memanyunkan bibirnya.

Anna memutar bola matanya.
Bucky hanya menatap kedua orang didepannya. Ia tidak suka dengan pria bertanduk itu.

"jadi dari mana asal robot sialan itu?? butuh 5 tahun aku mencarinya. aku berhak tau bukan. lunar.."

"itu masalahnya.. tau pun kita tidak bisa berbuat banyak" ujar anna.

"umm dan dimana itu?? luar bumi?? kau tau aku tidak bisa teleport ke tempat yang terlalu jauh"

"dilaut" ujar anna singkat.

Jack membulatkan matanya.
"seperti ikan??"

Anna mengangguk.
"aku dan bucky disini sekarang karena mencoba mencari cara untuk masalah itu"

"kau benar - benar menemukan penggantiku ya" ujar jack dan seketika menghilang.

Bucky tersentak dan mencari keberadaan pria itu. Ia mendengar kalau pria itu bisa teleport.

"jackk.. kau akan membeli es krim di snowflake??" ujar anna dengan santai.

Tiba - tiba jack muncul ditempat sebelumnya.
"aku mau menu barunya, aku melihatnya tadi sebelum kesini"

"dasar bocah.. ambil kartuku dan pergi beli sendiri" ujar anna.

Jack segera bersiap dan menghilang.

"Maaf soal sifatnya.. dia baru 18 tahun"

Bucky mengangguk paham.

"jadi bagaimana kalian bisa bertemu? dia terlihat sangat mengenalmu?? apa kalian.. apa dia.. kalian bersama?" tanya bucky.

"apaa!! itu tidak mungkin.. dia itu seperti adikku sendiri dan aku tidak punya pacar saat ini"

Bucky tersenyum. Ia senang dengan jawaban anna karena ia sudah yakin dengan perasaannya dan akan berjuang untuk mendapatkan pujaan hatinya.

"sudah berapa lama kalian kenal??"

"saat aku pertama masuk kampus"

Anna menjelaskan keadaan tentang mutan pada bucky.

"jadi karena itu dunia tidak tau tentang mutan. mereka dibunuh. itu kejam"

"itu karena mereka takut. menurutmu kenapa ada perjanjian sokovia, mereka tidak akan mengerti. mereka hanya melihat dari sudut pandang mereka dan membuat opini. mereka memang tidak salah tapi bukankah mutan juga punya hak?? apa hak asasi manusia hanya berlaku pada manusia biasa bukan manusa super?"

Bucky menggengam tangan anna.
"aku tau aku tidak punya suara untuk hal ini tapi mungkin steve atau t'challa tau cara untuk membantu mereka?? kau hanya perlu memberitahu keadaan ini pada mereka"

"apa itu cukup?? bagaimana steve menangani ini?? kalian buronan 117 negara"

"kita bisa membantu dengan menyebarkan fakta. ada banyak orang baik diluar sana yang mungkin bisa membantu. kita tidak bisa melakukannya sendiri"

"mungkin kau benar.." ujar anna tersenyum.

____________________

heeiii~ makasih banyak yang udah baca sampai sini ☺️☺️ terharu loh aku 🥺🥺

tolong suportnya ya~
vote, komen dan share ❤️❤️

The Last Love || Bucky BarnesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang