11

460 47 0
                                        


[Masa Pemulihan]

____________________

"sudah merasa lebih baik?" tanya anna.

Anna tidak meninggalkan bucky.
Ia menemani pria itu sampai efek biusnya menghilang.

Bucky mengangguk pelan dan tersenyum.
"aku sudah membaik dok"

"wah ini pertama kalinya kau memanggilku dokter" ujar anna tersenyum.

"kau ingin makan sesuatu?" tanya anna.

"kenapa kau baik sekali padaku anna?"

"kau menyelamatkanku bucky.. bukankah itu alasan yang cukup kuat?"

"terima kasih.. aku tidak tau bagaimana membalasnya"

"umm aku tak butuh apapun selain mencari robot gila itu"

Bucky menatap anna.
"kau masih mencari robot itu?"

Anna mengangguk.
"t'challa juga membantu mencarinya setelah mendengar ceritaku"

"aku akan membantumu mencarinya. aku pernah melihatnya"

"bucky kau sedang dalam masa pemulihan. aku tidak bisa membiarkan pasienku berkeliaran sebelum sembuh total mengerti"

"apa winter soilder masih ada?" tanya bucky

"aku belum tau pasti, lengan besi mu sebelumnya dan semua siksaan yang terjadi untuk mencuci otakmu, membuat otakmu tidak stabil baik fisik dan mental"

Anna bangun dari kursinya, duduk dipinggir kasur dan menggengam tangan bucky menatapnya lembut.

"kau butuh lebih dari dokter neurologi. kau perlu istirahat dan pengobatan mental" lanjut anna.

Bucky hanya mengangguk mengerti.
Anna bangun dan berjalan menuju pintu.

"jadi kau lapar atau tidak?" tanya anna.

Bucky bangun dari tempat tidurnya mengikuti anna untuk sarapan.

"aku mau mengambilkan makanannya padamu bukan membawamu ke makanannya" ujar anna melihat bucky berjalan mendahuluinya.

"aku super soilder ingat.."

Anna memutar bola matanya dan menggeleng melihat tingkah pasiennya.

••••

Seminggu telah berlalu sejak operasi bucky. Angin malam mulai menusuk kulih putih anna. Ia dan bucky berada di hutan saat ini.

Anna menyalakan obor agar tempat itu tidak terlalu gelap. Bucky ikut membantunya.

Mereka duduk didekat api unggun menunggu ayo untuk datang.
Bucky memakai kain yang dililit, pakaian tradisional wakanda.

Tangan vibraniumnya tidak dipasang.
Sebenarnya anna sudah menyelesaikan tangan prostetiknya itu tapi bucky menolak memasangkannya sebelum memastikan bahwa winter soilder sudah tidak ada dalam dirinya.

Anna hanya memakai jeans hitam, kaos putih dan jaket hitam.

"kau kedinginan?" tanya bucky melihat anna mengangkat kedua tangannya ke api didepannya.

"yap sedikit.. sepertinya aku sudah terbiasa dengan cuaca hangat disini.. malam hari jadi terasa telalu dingin"

"mendekatlah" ujar bucky tanpa menoleh ke anna.

Anna melihat bucky sekilas dan mendekat.

"tempat ini sangat damai" ujar anna saat melihat sekitar.

Bucky mengangguk membenarkan.
Hanya ada suara serangga dan angin yang bertiup.

Mereka tenggelam dalam pikiran masing - masing.

"bagaimana dengan kehidupanmu di london?" tanya bucky memecah lamunan gadis disebelahnya.

"nyaman.. setelah kejadian itu polisi setempat membawaku kepanti asuhan. ayahku yatim piatu dan ibuku.."

Anna diam. wajahnya sedih.
"aku seperti tidak mengenalnya.. ia menyembunyikan segalanya dariku. siapa dia sebenarnya.. kenapa kita tinggal ditempat terpencil di inggris.. apa salahnya hingga harus diserang robot itu.."

Anna menghembuskan nafas berat, menatap bucky yang sedari tadi menyimak dengan seksama.

"aku bahkan tidak tau apa ibuku penjahat atau korban" mata anna mulai berkaca - kaca.

"dia wanita yang baik anna. kau tau itu. dia membesarkanmu dengan penuh kasih sayang" ujar bucky mengubah posisi duduknya agar menghadap anna.

"aku mengenal madam ling sejak aku kecil.. dan ternyata dia pedagang manusia untuk dijadikan budak. dia juga wanita yang baik" ujar anna.

"kau tidak akan tau seseorang bahkan jika kau sudah mengenalnya dari lahir" suara anna bergetar.

"annaa.. terkadang seseorang membuat keputusan yang salah, bukan berarti dia jahatkan. aku yakin ibumu hanya ingin kau bahagia"

"hah.. bahagia? kalau dia mengatakan apa yang sebenarnya terjadi mungkin aku tidak akan mencari robot itu seperti orang gila..." anna meletakan tangannya dikakinya memeluk kakinya.

"kau tidak perlu mencarinya sendirian. kau punya aku, t'challa, shuri bahkan steve juga pasti bersedia membantumu anna. kau tidak sendiri"

Anna berdiri seketika membuat bucky tersentak.
"aku ingin istirahat.. maaf bucky"
ujar anna berjalan menjauh dari tempat itu dengan cepat.

Bucky ingin menahannya tapi ia tau bahwa gadis itu butuh waktu sendirian.

Anna berpapasan dengan ayo saat berjalan pulang. Melihat anna, ayo menahannya.
"mau kemana kau?? bukankah kita harus mengetes mr. barnes??"

"maaf ayo.. bisakah kau melakukannya sendiri??"

"kau baik - baik saja?? mau ku antar?"

"aku tau jalan pulang. kau bisa memberi laporannya padaku nanti pagi. terima kasih" ujar anna melepas gengaman ayo dan berjalan lebih cepat lagi.

____________________

kenapa nih dengan anna??

jangan lupa vote ya~
komen dan share juga 😘

The Last Love || Bucky BarnesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang