25

286 37 0
                                    


[Dansa Pertama]

____________________

Kerajaan sedang sibuk karena t'challa dan nakia akan resmi menikah dan nakia akan dilantik menjadi ratu.

Bucky dan anna menginap di kamar tamu istana agar memudahkan mereka.

Anna sibuk menyiapkan acara pesta setelah pelantikan karena dia dipilih untuk bertanggung jawab.

Tema pesta yang ia siapkan elegan dan mewah ala bangsawan inggris karena ia sendiri lahir disana.

Anna juga menyiapkan sedikit kejutan untuk bucky. Ia akan mengenakan gaun dan gaya rambut sampai makeup ala 40an.

Anna kembali kekamar. Ia melihat bucky duduk sambil membaca.

"aku tidak tau kau suka membaca?"

"aku lebih suka bermain atau mengganggu steve dibanding membaca" ujar bucky.

Anna membaringkan dirinya dan kepalanya diletakkan dipangkuan bucky.

"aku lelah.. sepertinya mengurus acara bukan keahlianku"

Bucky membelai lembut rambut anna
"kau sudah bekerja keras. aku bangga padamu"

Anna tersenyum puas.
"apa yang kau lakukan seharian ini?"

"merindukanmu" ujar bucky.

"woah kau hampir membuatku terkena serangan jantung" ujar anna duduk dan menatap pacarnya itu.

Bucky membuka lengan kanannya itu meminta anna memeluknya. Anna pun duduk dipangkuan bucky dan memeluknya erat seperti tidak ada hari esok.

"ouch nana.. kau harus tau kalau kau semakin bertambah kuat setiap harinya"

Mendengar hal itu anna menatap bucky heran.
"apa maksudmu"

"kupikir kau memakai kekuatanmu kemarin malam, tapi sepertinya tidak. dan matamu bertambah biru" jelas bucky

Anna segera mengambil kaca dan mendekatkan kaca tersebut agar matanya terlihat jelas. Matanya tidak berwarna hitam pekat lagi matanya berwarna biru tua.

"sepertinya aku harus menyuruh shuri melakukan tes"

"matamu menjadi semakin indah"

"kau tidak suka mata hitamku?" anna memanyunkan bibirnya.

Bucky mengecup bibir anna dan menggeleng.
"aku suka semua yang ada didirimu dan semua perubahannya"

Anna memang banyak berubah sejak pertama datang ke wakanda. Dulu ia sangat kurus tetapi sekarang sudah berisi, perubahan sifatnya yang lebih ceria, juga sekarang mata dan kekuatannya juga berubah.

"oke aku mau mengetesnya berikan tanganmu"

Bucky memberi tangannya dan anna meletakkan telapak tangan bucky menghadap padanya.

Kemudian dia meninju tangan itu keras dan tangan bucky mundur kebelakang bersamaan dengan bucky yang meringis kesakitan.

"tadi pukulan terkerasmu?" tanya bucky melihat tangannya mulai memerah.

"iyaa.. maaf.. apa masih sakit" anna menarik tangan bucky dan meniupnya.

"kau memang bertambah kuat.. sepertinya aku butuh kedua tanganku" ujar bucky.

Anna menatap bucky antusias.
"benarkah?? yeayy"

"sepertinya kau lebih senang dengan tangan itu dari pada yang ini" ujar bucky seraya melambaikan tangan kanannya.

Anna mengeleng, dan meraih tangan bucky untuk mengecupnya.
"yang ini hangat. aku lebih menyukainya"

••••

Anna sedang diruang rapat, membicarakan dekorasi dan sebagainya untuk pesta.

Setelah selesai anna membereskan ruangan itu sendirian.

Suara ketukan pintu terdengar membuat anna menoleh. Ia melihat bucky dengan kedua tangannya.

"jamesss" anna berlari, bucky menangkap pinggangnya dan mengangkatnya.

"apa yang kau lakukan. turunkan aku"

"ini adalah hal yang sangat ingin kulakukan saat punya kedua tanganku" ujar bucky membuat anna merona.

Seseorang berbatuk membuat bucky menurunkan anna.
"hey lovebird.. maaf menganggu tapi anna punya janji denganku wolf"

Anna mengangguk dan berjalan mengikuti shuri sambil menarik bucky.

Shuri mengambil darah dan melakukan beberapa tes.

"wow ini sangaat menarik" ujar shuri.

"apa itu buruk atau baik?" tanya anna.

"sepertinya pertarungan terakhirmu membuat tubuhmu terdorong untuk menjadi lebih kuat. seperti yang dikatakan sepupumu kau dirancang untuk beradaptasi dengan tekanan air yang sangat kuat" jelas shuri.

"jadi sebenarnya aku memang kuat tapi tidak dilatih"

Shuri mengangguk.
"kau memberikan ku ide.. aku akan membuat sesuatu"

Anna menaikan sebelah alisnya.
"aku akan jadi kelinci percobaanmu?"

Bucky tertawa mendengar itu.

••••

Pesta yang dipersiapkan anna akhirnya datang. Bucky tidak melihat anna sejak pagi. Shuri bilang dia akan datang terlambat dipesta dan memaksa bucky pergi duluan.

Bucky mengenakan kaos hitam dan kemeja hitam, rambutnya diikat kebelakang. Ia melihat anna memasuki ruang pesta dan terkejut.

Wanita itu terlihat sangat cantik. Anna mengenakan gaun merah tua dan rambut keriting serta lipstik merah. Anna terlihat seperti wanita pada tahun 40an.

Anna berjalan menuju bucky yang sedari tadi membeku ditempatnya.

"jadi kau mengikat rambutmu sesuai permintaanku sersan barnes"

"woaw.. seluruh pria pasti sangat iri denganku saat ini" ujar bucky terus memperhatikan anna dari atas hingga bawah.

"ini kejutanku untukmu james.." anna berputar menunjukan penampilannya.

"bisakah kita pergi sekarang.. aku tidak ingin pria lain melihatmu.. kau luar biasa"

"jamess.. kau membuatku malu" ujar anna memukul pelan lengan bucky.

"kau mau berdansa dengan ku ma'am?" bucky mengulurkan tangan.

Anna mengambil tangan itu. Tangan kiri bucky diletakkan dipinggang anna dan tangan kanan menggengam tangan anna.

Mereka mulai berdansa. Mereka menatap satu sama lain dalam.
Beberapa kali sepatu heels anna menginjak kaki bucky.

Membuat bucky tersenyum bukan karena kesakitan tetapi gemas melihat anna panik.

"umm maaf.. aku sangat buruk.. ini pertama kalinya aku berdansa"

Bucky tersenyum lebar dan menarik tubuh anna lebih dekat
"aku pria paling beruntung.."

Anna tersipu malu dan mengeratkan pelukan tangannya dileher bucky.
"jamess.. berhenti menggodaku"

Bucky terkekeh dan mendekatkan dirinya untuk mencium anna.
"ini adalah malam terbaikku. i love u anna"

"i love u too. james" ujar anna setelah ciuman yang penuh dengan cinta itu.

____________________

jangan lupa votenya ya~~
komen dan share

makasih 😘😘

The Last Love || Bucky BarnesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang