|CHAPTER 8| SI BOCIL MOBIL MERAH

1.9K 139 5
                                    

"Jangan bilang kamu Fano si bocil yang bawa mobil merah itu?"

Stefan menjentikkan jarinya. "Astaga kita ketemu lagi om. Om Tante apa kabar?"

"Dunia ternyata sekecil itu ya," ucap Narendra sedikit tertawa.

"Tapi kamu dulu bodoh banget sih. Bisa-bisanya hampir ketabrak cuma karena ambil mobil-mobilan di tengah jalan."

"Namanya juga bocil om, otaknya belum berkembang sempurna."

"Oh ya om, masih ingat perjanjian kita kan?"

Narendra mengenyitkan alisnya. "Perjanjian apa?"

"Kalau anak om perempuan, jadi pacar saya."

Tawa Narendra pecah seketika. "Masih ingat aja kamu."

"Masih dong om."

Obrolan keduanya terus berlanjut sangat seru. Hingga tak terasa langit di luar sana sudah sepenuhnya gelap.

"Saya pulang dulu ya om, udah malem," pamit Stefan.

"Gak mau nginep sekalian?"

"Belum izin bunda om, kapan-kapan deh."

"Titip salam buat bunda ya."

"Siap om. Saya pamit dulu." Stefan menyalami tangan Narendra.

"Iya hati-hati."

Setelah Stefan pergi, Bila pun mendatangi papanya yang masih berada di ruang tamu.

"Papa ngomongin apa sama kak Stefan, kok kayaknya asik banget?"

"Kuping ya?"

"Hehe." Bila hanya menyengir tak berdosa.

"Ayo masuk, usah malem," ajak Narendra.

~~~

Malam ini Bila sudah anteng di atas kasurnya. Membelai handphonenya, mengirim chat random pada grup PDI alias Persatuan Dede Imut yang dibuat oleh Talita.

Ting!

Satu notifikasi muncul di handphonenya.

Stefan ganteng
Malam

Ya kurang lebih begitulah chat yang Bila baca lewat notifikasi.

"Dih narsis," cibir Bila saat membaca nama yang tertera. Jarinya pun bergerak untuk memencet notifikasi itu.

Stefan ganteng

Malam

Basa basi yang sangat basi

Belum basa basi itu baru nyapa

Lo lagi apa?

Nah itu baru basa basi

Gjls

Iya kayak hubungan kita

Kak Stefan mau apa chat aku?

Telepon boleh?

Belum juga Bila mengetikkan balasan Stefan sudah lebih dulu menelponnya. Bila pun mau tak mau menekan tombol hijau disana.

"Hai." Sapa Stefan dari sebrang sana.

"Kakak narsis banget sih namain kontak sendiri Stefan ganteng di hp aku."

"Gue emang ganteng, makasih."

BILA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang