|CHAPTER 23| SEMESTA SEBERCANDA ITU YA

2.6K 189 25
                                    

Aku gak serius sama ending BILA yang aku tulis di bab tadi ya😩, jadi gak usah dimasukin hati.

Jumlah chapter cerita ini juga masih lumayan banyak. Jadi enjoy aja.

Aku mau tanya. Ending terbaik buat BILA menurut kalian gimana?

-happy reading-

Bila mengasihani wajahnya yang berubah menyedihkan. Ia sudah rapi dengan seragamnya, berdiri di depan cermin. Ia harus berangkat sekolah pagi ini.

"Bila ayo sarapan sayang!" teriak Rayana dari bawah.

"Iya!" jawab Bila sekenanya.

Zeela masih di rumah sakit, papa yang menjaga. Semalam ia hanya berdua dengan mama di rumah. Air matanya kembali menetes saat mengingat kejadian kemarin malam.

Bila tidur menyamping membelakangi pintu. Matanya masih terbuka, sesekali air mata keluar membasahi bantal. Ia sibuk memandangi foto bundanya. Foto itu ia ambil dari kamar bunda. Foto perempuan cantik yang terlihat masih sangat belia.

"Bila pengen ketemu bunda." Bila mengecup foto itu berkali-kali.

Terdengar bunyi pintu terbuka membuat Bila buru-buru memejamkan matanya, seolah memang sudah tertidur sedari tadi.

Rayana mendekat. Dapat Bila rasakan kasurnya bergerak, tak lama Bila kembali merasakan rambutnya yang dielus pelan oleh sang mama.

"Maaf ya Bila." Rayana menghembuskan nafasnya. "Pasti kamu bosan denger permintaan maaf mama."

"Bila katanya ingin diucapin selamat bobo sama mama 'kan sayang?"

Rayana mengecup dahi Bila, dari sini Rayana dapat melihat foto Anindya yang Bila pegang walau kondisi kamar hanya remang-remang.

"Bila mau bobo sama bunda ya nak? Semoga besok Bila juga mau bobo sama mama ya."

"Bobo yang nyenyak putri mama. Sekali lagi mama minta maaf."

Kasur kembali bergerak pertanda Rayana sudah bangkit dari duduknya, tak lama terdengar suara pintu tertutup.

Bila membuka matanya, butir bening jatuh kembali.

"Dulu, Bila memang pengen diucapin selamat tidur sama mama, pengen di peluk mama, pengen tidur dalam hangatnya pelukan mama. Tapi sekarang, semua itu terasa hampa ma. Keinginan Bila sekarang cuma mau ketemu bunda."

Bila kembali menangis malam ini, bahkan ia tertidur karena terlalu lelah menangis cukup lama.

"Bila, sudah siap belum sayang?" tanya Rayana yang sudah berada di depan kamarnya.

Lamunan Bila terpecah, ia melihat ke arah pintu, di sana sudah ada mamanya dengan senyum hangat.

"Ada yang perlu mama bantu, sayang?" Rayana memasuki kamar Bila, berusaha membantu Bila menyiapkan keperluan sekolah.

Bila langsung mengambil tas berwarna hijau maccanya. "Bila udah siap," ucap Bila lalu keluar dari kamar terlebih dahulu.

Rayana menatap punggung mungil itu sendu. Berapa banyak kata maaf untuk membuat Bila memaafkannya?

Bila sudah duduk anteng di kursi meja makan. Sekilas ia melirik mama yang menyiapkan makanan di piringnya.

"Makasih ma," ucap Bila saat piring itu sudah siap.

"Sama-sama sayang." Rayana mengusap kepala Bila sayang.

Sarapan pagi ini terasa hening, biasanya ada Zeela yang selalu berceloteh bahkan sampai tersedak.

BILA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang