MELFI [27. sakit??]

139 11 0
                                    

"Aku cemburu dengan sajadah yang slalu kau cium. Dia bisa menemanimu dititik terendah saat kau sujud, juga mampu menjadi tempat berpulangmu dikala kau ingin bercerita pada Tuhan."

~Arfi Fadillah Winata~

~Arfi Fadillah Winata~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•melfi•

Saat ini Arfi tengah berada dihalaman rumah barunya, lebih tepatnya rumah yang nantinya akan diberikan kepada Melody sebagai hadiah pernikahan. Rumah yang berada persis disamping rumah mertuanya itu cukup mewah, dengan nuansa cat berwarna putih dan hitam serta kaca yang mendominasi.

Sebenarnya Arfi sudah lama membelinya, namun ia belum memiliki niat untuk menempatinya sebelum ini, tapi gara-gara kemarin ia dan Melody pulang pagi dan matanya sangat mengantuk, akhirnya Arfi memutuskan untuk tidur disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya Arfi sudah lama membelinya, namun ia belum memiliki niat untuk menempatinya sebelum ini, tapi gara-gara kemarin ia dan Melody pulang pagi dan matanya sangat mengantuk, akhirnya Arfi memutuskan untuk tidur disana.

Sebetulnya dulu bentukan rumah itu tidak seperti itu, Arfi yang mendesain ulang karena ia ingin rumah yang nyaman untuk istrinya. Arfi membeli rumah itu juga bukan tanpa sebab, papi Al yang merekomendasikannya agar ia dan Melody, anak kesayangannya itu, tidak terpisah jauh.

"Nyaman juga ni rumah," gumam Arfi. "Gak salah desain gue," sambil menyeruput kopi, Arfi terkekeh memandangi rumahnya itu dari bangku yang ia duduki. Cukup puas rasanya, meski harus menghabiskan banyak biaya dan waktu, tapi semua desain rumah impiannya terbentuk rapi disana.

Tak berapa lama Melody keluar dari rumahnya dengan pakaian yang sudah rapi. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan dress hitam dan hijab marunnya.

Arfi memandangi gadisnya dalam diam, tak berniat menyapa apalagi menghampiri.

"ABANG! AYOK DONG CEPETAN, NGAPAIN SIH LAMA BANGET? KAYAK CEWE AJA!" Teriak gadis itu sekuat tenaga. Walaupun begitu Melody tidak yakin Abangnya itu mendengar teriakannya, rumahnya sangat luas, ia bahkan tidak tau dimana Abangnya sekarang berada.

Arfi terkekeh, mendengar hal itu. Kenapa ia bisa menikahi gadis yang sangat unik seperti Melody? Dingin, cuek tapi juga cerewet dan manja. Jujur saja Arfi belum mengerti dengan kepribadiannya.

melfi (love and hurt?) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang