"Hey, sebuah tempat bernama kenangan,
Kenapa sekarang begitu menyakitkan? Padahal seingatku, dulu begitu menyenangkan."~Thorsy~
•melfi•
📍 seoul, Korea selatan
Seorang lelaki berumur dua puluh enam tahun, tengah duduk di meja miting bersama beberapa karyawannya. Dia adalah pemilik dari perusahan itu, perusahan yang baru di bangun selama dua tahun, namun sudah terbilang besar.
Laki-laki itu membuka berkas yang berada di depannya, Ini miting terakhir nya di hari ini.
"Bisa kita mulai miting sore ini?" Tanya lelaki itu yang dengan cepat di iya kan oleh para karyawannya."Baik, kita mulai dari--" tiba tiba ponselnya berbunyi memutus ucapannya. Dengan cepat Laki-laki itu mematikannya karena tidak ingin mitingnya terganggu.
"Kit--" lagi-lagi ponselnya itu berbunyi dan membuat ucapannya kembali terpotong untuk kedua kalinya.
"Maaf saya permisi angkat telpon dulu!" Mau bagaimana lagi, daripada suara panggilan itu kembali menggangu mitingnya, lebih baik di angkat dulu. Mungkin saja ada hal penting sampai orang itu menelponnya berulang kali.
"Hallo, Assalamualaikum," laki-laki itu keluar dari ruang miting, sesegera mungkin mengangkat panggilan masuk itu.
"Wa'alaikum salam, Lo dimana bang?" Tanya seseorang di sebrang sana.
"Di kantor. Kenapa lo telpon? Ganggu gue miting aja!" Laki-laki itu sedikit kesal, pasalnya adik nya ini membuat miting nya tertunda, padahal ia sudah sangat ingin pulang dan ngistirahatkan dirinya. Kesibukan hari ini benar benar membuatnya lelah.
Laki-laki itu bernama lengkap Daniel Shaka Ahmad dia adalah kakak kandung Kevin. yang juga kakak sepupu Melody. Daniel tinggal di Seoul sejak tiga tahun lalu, semenjak ia memutuskan untuk melanjutkan S2 nya di sini, mengambil jurusan bisnis. Meski kebanyakan anggota keluarga Ahmad berprofesi sebagai dokter, tapi ia bermimpi menjadi seorang pengusaha dan membangun perusahaannya sendiri. Untung nya Tina membebaskan setiap anak dan cucu nya mengambil pendidikan yang mereka mau.
Tepat satu tahun lalu Daniel sudah menyelesaikan pendidikannya. Namun ia tetap memilih tinggal di Seoul untuk mengurus perusahaan yang baru ia bangun itu. Entah sampai kapan, mungkin sampai menikah, mempunyai anak, atau hanya sampai...
Kira-kira sendiri aja lah!"CK. Lo cuma sibuk sama kerjaan lo, bang!" Kevin mengendus kesal.
"Kenapa sih Vin? Cepat gue harus miting!" Daniel di buat sedikit bingung dengan apa yang di katakan Kevin. Tidak bisanya juga adiknya ini menelpon. Bisanya cuma mengirim pesan, itu pun sangat jarang. Tapi kenapa sekarang tiba tiba menelpon?berkata seperti itu pula?!
"Lo bahkan gak tau kan, Melody lagi sakit? Emang pekerjaan lo lebih penting dari adik lo sendiri ya bang?" Di hati Kevin saat ini terdapat amarah yang menyeruak kepermukaan. Rasa kesal dan juga kecewa yang sudah lama di pendam akan ia meluapkan detik ini juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
melfi (love and hurt?) REVISI
Teen FictionIni tentang seorang pemuda bernama Arfi Fadillah Winata yang di minta untuk menikahi seorang gadis oleh ayah dari gadis itu sendiri. Gadis yang menjadi sahabat kecilnya dulu. Ini juga tentang Melody Alzeta Pratama Gadis cantik yang sama sekali tida...