"beristirahatlah, sayangku.
Semoga rinduku tak mengganggu."~Syarifah Fatima Musawa~
•melfi•
Flashback on
Seorang laki-laki berwajah tampan, tengah mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.
Ia menoleh kesamping menatap sejenak, seorang gadis cantik yang setengah wajahnya tertutupi oleh rambut."Ze!" Ucapnya.
"Kenapa bang?" Gadis cantik itu menoleh.
"Janji sama Abang! jangan pernah sedih lagi! Sekarang kamu sudah bisa selesaikan sekolah kamu. fokos aja sama kehidupan kamu sekarang, gapai impian kamu. Jangan lagi menoleh kebelakang, kalo cuma buat liat lelaki brengsek itu!" Nasehatnya.
"Hmm... Iya bang! Selama Abang terus sama Ze, Zee gak akan pernah sedih lagi!" Ucapnya tersenyum getir.
"Sebuah cerita itu pasti berakhir. Mau cerita apapun itu, pada akhirnya semua akan selesai. Caranya selesai yaa dengan adanya sebuah perpisahan. Perpisahan itu wajar dan pasti terjadi. kalo pada akhirnya kamu ngerasain itu, kamu harus kuat, karna kamu masih punya Allah!" Ia tersenyum menatap Melody.
Seseorang yang di panggil Abang itu adalah Derren Ahmad Pratama, cucu laki-laki pertama di keluarga Pratama. Laki-laki yang tentunya sangat penyayang dan lembut. terbukti, ia rela ikut tinggal di Boston demi menemani adik perempuannya menempuh pendidikan kedokteran.
"Niel ninggalin kamu, demi cita-citanya sayang! Nanti dia juga bakal balik!" Derren mengusap lembut puncak kepala sang adik. Ia sangat tahu saat ini ada kerinduan mendalam didalam hati Melody, karena baru seminggu yang lalu di tinggal oleh kakak sepupu kesayangannya, ke Korea.
"Tapi, aku kangen bang Niel!" Kini mata gadis itu mulai berair.
"Jangan membuat dia mengubur impiannya karna kamu, Zee!" Ucapnya memperingatkan.
Sekarang mereka sudah berada di Indonesia, seminggu lalu setelah kelulusan Melody mereka kembali.
Saat ini mereka tengah menyusuri sebuah jalanan yang cukup sepi dan terpelosok, jalanan yang di samping kirinya di tumbuhi oleh pepohonan besar, dan di kanannya terdapat jurang yang cukup dalam. Merek akan pergi ke sebuah vila untuk berlibur berdua.
Melody yang memintanya dan Derren dengan senang hati mengabulkannya sebagai hadiah kelulusan sang adik.Saat jalanan yang Mereka lalui menurun, tiba-tiba kecepatan mobil semakin bertambah. Derren yang menyadari itu menginjak remnya dengan kuat, namun tanpa di sangka rem itu tidak berfungsi sama sekali! Ia berusaha tenang, agar adiknya tidak merasa takut akan situasi ini.
Namun ternyata Melody lebih dulu menyadari kecepatan mobil itu bertambah drastis. Ia memegang seat belt yang ia gunakan dengan erat dan memejamkan matanya. Boro boro menaiki mobil dengan kecepatan cepat, menaiki sepeda saja ia sering jatuh!
"Bang, kenapa makin cepet?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
melfi (love and hurt?) REVISI
Teen FictionIni tentang seorang pemuda bernama Arfi Fadillah Winata yang di minta untuk menikahi seorang gadis oleh ayah dari gadis itu sendiri. Gadis yang menjadi sahabat kecilnya dulu. Ini juga tentang Melody Alzeta Pratama Gadis cantik yang sama sekali tida...