MELFI [13. gara-gara cimol]

132 11 10
                                    

"Seikhlas-ikhlasnya ku melepaskanmu. aku tetap manusia yang merasakan sakit karena kehilangan,"

~Melody Alzeta pratama~

Jangan lupa follow😊

•melfi•

"Lo mau beli apa emangnya ke mall, Mel? Ampe maksain diri disaat kaki masih sakit gini," Aliza merangkulkan tangannya di pundak Melody. Kini mereka tengah berjalan menuju parkiran, berniat menghabiskan waktu bersama dengan pergi berbelanja ke mall.

"Es krim sama Boba kayak nya enak," sahutnya. Sudah terbayang di kepala Melody betapa menggiurkan es krim dan Boba ke sukaannya itu. Padahal tadi pagi ia sudah dibelikan es krim oleh Arfi.

"Lo gak punya kesukaan lain apa Mel? Tiap jalan ke mall, ke caffe, ke pasar malam, kemanapun itu inceran lo cuma Boba sama es krim aja!" Kanaya menggelang heran.

"Es krim sama Boba itu punya rasa nikmat yang hqq!" Ucap Melody membela diri.

"Tap--"

"By!" Teriak seseorang yang membuat ucapan Amira terpotong.

"By!" Teriakan itu kembali terdengar, dari siapa lagi kalau bukan Arfi. ia berlari kearah empat orang bersahabat yang sejak tadi terdiam di tempat mendengar panggilannya.

"By? Dia panggil siapa?" Kanaya menatap satu-persatu sahabatnya.

"Itu bukan ayang gue, dan pasti juga bukan ayang Amira!" Jawab Aliza.

"Berarti--" tiga orang itu seketika menatap Melody heran. Apa mungkin laki-laki itu memanggilnya?

"By, lo lama banget sih! Gue udah nungguin dari tadi," ucap Arfi ketika sampai di hadapan empat orang itu.

"Mampus gue! Kak Arfi pake segala nyamperin lagi, habis ini pasti gue di teror pertanyaan gak jelas dari tiga dodol ini," batin Melody. Ia membuang napas kasar.

"Dia bicara sama lo, Mel?" Otak Aliza seketika di buat berhenti berjalan. Siapa orang yang memanggil sahabatnya ini dengan sebutan By? Pacarnya. Pikir Aliza.

"Ka, ngapain kamu disini!" Melody seketika di buat panik. bukan tanpa alasan, panggilan Arfi padanya tadi pasti membuat ketiga sahabatnya salah paham. Ini akan berbuntut panjang! Ia akan terus-menerus di teror permintaan penjelasan.

"Jemput lo lah, By!" Ucapnya cengengesan.

Melody mendekatkan dirinya pada Arfi. "Bisa gak sih gak usah panggil aku kayak gitu di hadapan sahabat-sahabat aku? Nanti mereka salah paham!" Ucap Melody pelan tepat di samping telinga Arfi. Baru bertemu sudah membuat kesal saja Arfi ini.

"Kenapa sih sayang!" Bukannya menuruti permintaan Melody, Arfi justru seolah menunjukkan kemesraannya dengan Melody di hadapan sahabat-sahabat istrinya itu.

"Sayang?!" Ketiga orang itu di buat terkesiap.

"Dia siapa, Mel?" Amira mengerutkan dahinya bingung.

"Pacar lo?" Sambung Kanaya!

"Lo pacaran, Mel?!" Sahut Aliza.
Seketika ke tiga orang itu di buat kaget, shok, heran, tak percaya. Dengan apa yang baru saja mereka dengar. Selama ini mereka tau Melody sangat anti dengan kata pacaran! Ia sangat tidak mau berpacaran. Tapi apa ini? Dia termakan omogannya sendiri?

"Kenalin gue--"

"Bukan! Dia bukan siapa-siapa! Cuma temen," Melody menarik tangan Arfi, dengan cepat meninggalkan mereka.

melfi (love and hurt?) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang