penghujung cinta

1.4K 217 96
                                    

Berakhir sudah pencarian cintaku... Jiwa ini tak lagi sepi, hati ini telah ada yang miliki...

Tiba diriku di penghujung mencari cinta... Diri ini tak lagi sepi, kini aku tak sendiri...

Penghujung Cinta
_Pasha & Adelia_

______

Suara gema takbir terdengar dari segala penjuru, malam kemenangan akhirnya tiba, membawa berbagai rasa suka cita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara gema takbir terdengar dari segala penjuru, malam kemenangan akhirnya tiba, membawa berbagai rasa suka cita. Begitu tenang, damai, dan juga rasa haru bagi para pendengarnya

Malam terang dengan berjuta-juta bintang indah tersebar dilangit, turut menjadi saksi bagaimana orang-orang merayakan setiap kebahagiaan dengan caranya masing-masing

Selesai menyerahkan zakat fitrah, kini keluarga Ibu sedang sibuk-sibuknya menyiapkan berbagai makanan untuk esok hari, tak memasak secara berlebihan juga, karena tau besok mereka akan kedatangan tamu, jadilah malam ini Ibu, Ajeng, dan Mahesa berkutat didapur. Sebenarnya Ajeng juga leha-leha karena terus mengeluhkan punggungnya pegel sejak awal, sedangkan Wildan sendiri sudah entah kemana

Ramadhan yang terasa begitu singkat kali ini begitu membekas diingatan, Mahesa rindu orang tua juga neneknya, Ajeng rindu bapaknya. mereka yang pada akhirnya terikat dengan akad sakral pernikahan juga menjadi hal yang tak pernah disangka sebelumnya. Semuanya bahagia, entah Ajeng atau Mahesa, keduanya begitu bersyukur akhirnya bisa bersama

Pada dasarnya tiang yang kuat juga membutuhkan pasak yang kokoh untuk menopang. Hidup memang tak selamanya berada pada titik terberatnya, kebahagiaan pasti akan datang pada mereka yang mau bersabar dan bersyukur

Keduanya saling menguatkan, saling ikhtiar, walaupun Mahesa tak mengobral ucapan janji, nyatanya Ajeng justru terpesona, semua tindakan Mahesa itu menunjukkan bagaimana dirinya begitu dijaga dan disayangi selama ini. Laki-laki gentle yang menuntunnya menuju jalan halal, memperlakukan nya dengan sabar dan juga kasih sayang, apalagi yang Ajeng tak syukuri?. Semua orang punya caranya sendiri bagaimana menunjukkan rasa cinta, begitu juga dengan Mahesa

Ibu dan Mahesa pergi ke halaman, duduk disana diatas bayang dipan sambil mendengar betapa merdunya suara gema takbiran malam itu sambil membawa beberapa daun kelapa yang masih muda untuk dijadikan anyaman ketupat. Setelahnya Ajeng menyusul membawa satu baskom beras

"Kamu gak bisa bikin ketupat kan?" Mahesa menggeleng, sombongnya Ajeng menunjukkan keahliannya menganyam ketupat pada Mahesa

"Kamu gak bisa bikin ketupat kan?" Mahesa menggeleng, sombongnya Ajeng menunjukkan keahliannya menganyam ketupat pada Mahesa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ STMJ ] Feat. Lee Heeseung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang