persoalan yang belum usai

1.1K 247 74
                                    

Mahesa melirik isi chatnya bersama Ajeng, tersenyum kadang juga tertawa melihat betapa random nya Ajeng ketika mengetik balasan. Dari dulu memang tak berubah, sama kocaknya kalau kata Mahesa

Nama kontak yang semula Mahesa tulis "Ajeng 🦖" nama dengan emot T-rex karena Ajeng itu galak, dan itu dulu. Sekarang kontak Ajeng dikasih nama "istriku♥" Betapa romantis nya suami yang satu ini. Padahal kontak Mahesa dihp Ajeng gak ada yang berubah "🙈Mahesa🙉" Alias nama Mahesa dengan emot monyet yang lagi cilukba

Istriku♥

|pergi ke empang sama si Jaka.
Pulangnya bawa ikan bandeng.
Panas gini enaknya makan semangka. beliin dong suamiku yang ganteng.

Tak mau kalah dengan Ajeng, Mahesa juga ingin membalas pantun itu

Makan pepaya sama si Jaka.
Sisa setengah ditaruh dimeja.
Iya, nanti tak beliin semangka.
Kalau udah dapet, imbalannya apa?|

|😉😚

😍|

|😭

Ajeng mengakhiri chatnya dengan emot nangis, padahal dirinya lagi nahan ketawa, cringe banget mau uwuwu sama Mahesa jatohnya malah komedi.

Mahesa mengantongi HPnya diiringi tawa, jauh dilubuk hatinya begitu bersyukur bisa dipersatukan dengan Ajeng. Tapi pas mau acara romantisan mereka malah kerap kali ketawa daripada larut dalam suasana.

Menuju ke parkiran, Mahesa hatinya berbunga-bunga dan bersiap mencarikan Ajeng buah semangka di pedagang buah pinggir jalan nanti.

"Ini si Ajeng gak lagi nganu kan ya? Duh malah overthinking, ya masa sekali bikin langsung jadi. Tapi kalau jadi ya Alhamdulillah heheh" Gumamnya sendiri sambil berkendara

Mahesa nyaris sepanjang jalan tersenyum layaknya orang yang tengah kasmaran, tapi memang faktanya juga begitu. Matanya melirik deretan pedagang buah pinggir jalan yang barangkali mereka ada yang jual semangka.

Setelah menemukannya, dengan semangat Mahesa menghampiri. Menepikan motornya lalu melihat-lihat semangka yang ditawarkan. Berhubung Mahesa itu orang nya begitu pengertian, tak hanya buah semangka yang ia beli, tapi juga buah jeruk dan anggur. Biasanya Wildan bakal suka setiap dibelikan buah

Kembali dengan kantung berisi buah-buahan, Mahesa tak sabar untuk segera pulang. Angan nya memikirkan banyak hal selagi roda motornya itu melaju, dari mulai keadaan Wildan yang semoga saja cepat pulih, dirinya bersama Ajeng kedepannya, dan juga keluarga nya.

Melihat kedepan, Mahesa melirik seseorang yang sepertinya sedang memperbaiki mesin mobilnya, merasa familiar akhirnya Mahesa segera menepi. Bak bayangan nya menjadi nyata seketika, Mahesa agak terkejut

"Pak Le'?"

Yang merasa dipanggil menoleh "Loh kamu" Responnya. Mahesa tersenyum ramah, "mau kerumahku kan Pak Le'? Ini mobilnya kenapa?"

Orang yang di panggil Mahesa pak Le' itu adalah adik kandung dari almarhum ayahnya. Mahesa mengerti, mungkin saat nenek kemaren wafat pak Le'nya itu lagi sibuk dengan urusan nya yang tak bisa ditinggal, dan akhirnya hanya bisa datang dan mengurus segala kepergian nenek hanya sampai tiga hariannya saja. Walaupun itu sebenarnya begitu kejam karena anak kandung malah tega pergi begitu cepat saat situasi berduka ibu kandung nya sendiri.

"Keliatan bahagia kamu, seneng ya bisa dapet warisan dari ibu saya?"

Senyuman yang tadi Mahesa perlihatkan kini runtuh begitu saja, niatan baik yang semula Mahesa pikirkan nyatanya tak sesuai harapan "maksud pak Le' apa?"

[ STMJ ] Feat. Lee Heeseung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang