badminton

2.4K 427 41
                                    

Kedua bersaudara itu tengah asik bermain badminton dihalaman rumah. Dengan semangat Ajeng menangkis perlawanan Wildan adiknya

"Bisa selow dikit gak, kakak kewalahan ini kamu mainnya kenapa main smash aja sih"

Sedari tadi memang Ajeng lebih banyak ngomel daripada fokus

"Udah santui banget ini, kakak aja yang lelet" Balasnya agak kurang ajar

Sampai akhirnya kaki Ajeng menginjak batu dan langsung nyungsep ketanah dengan epik nya

Nafasnya sudah memburu, keningnya dibanjiri peluh, bukannya bangkit Ajeng malah tak bergerak sedikitpun.

Wildan berlari menghampiri, membalik tubuh kakaknya. Jidatnya terluka dan mengeluarkan darah beserta sikunya yang turut lecet sampai kaus lengan panjangnya bolong sedikit

"Kak"

Ajeng terdiam sambil matanya terpejam

"Kak bangun"

Dengan dramatis Wildan menggoyang-goyangkan tubuh Ajeng yang masih terbaring

"K-kamu jagain ibu ya, kakak udah gakuat lagi" Ucapnya dengan terbata

"Kakak jangan pergi" Ucap Wildan

Diam-diam Hesa datang menghampiri, sambil memperhatikan kedua saudara itu

"Kakak mau nyampein sesuatu" Ajeng kembali bersuara

"Catet Wil wasiatnya" Sahut Mahesa, dengan mantap Wildan menganggukinya

"Tanah kosong samping rumahnya pak RT Jangan dijual ya, sama perkebunan mangga deket lapangan"

Wildan mengangguk "kenapa kak?"

"Itu bukan punya kita" Jawab Ajeng lalu memejamkan matanya lagi

"Kakak, aku ikhlas kakak pergi. Innalillahi wainnailaihi roji'un"

"ADEK KURANG AJAR"

Ajeng yang semula kepalanya di pangkuan adiknya langsung bangkit dan menjitak kepala Wildan

Di depan sana Mahesa sudah tertawa lepas menyaksikan kelakuan mereka.









Keluarga banyak drama 😌
Sekali lagi mau nunjukin gimana karakter mereka lewat kesehariannya

Makasih ya yang udah mampir 🧡

[ STMJ ] Feat. Lee Heeseung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang