04. varel

235 78 11
                                    

Memang orang diluaran sana hanya berkata sabar ketika mereka mengingatkan kita, tetapi tidak kah mereka tau, sesulit apakah kata sabar itu untuk kita yang sudah terlanjur terluka maupun kecewa ?
~•~

Memang orang diluaran sana hanya berkata sabar ketika mereka mengingatkan kita, tetapi tidak kah mereka tau, sesulit apakah kata sabar itu untuk kita yang sudah terlanjur terluka maupun kecewa ?~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ motor varel marcolino]

*Varel POV

Kring..kring..kring.. suara alarm berbunyi bergema di seisi kamar

"Hoamh" varel langsung bangun dari tidurnya dan meregangkan nyawa terlebih dahulu

Bunyi berisik dapur, serta tetangga yang sibuk, membuat varel mendengus kesal dan beranjak duduk

Varel hanya menghela nafas melihat pemandangan yang suram pada pagi cerahnya ini

Varel segara beranjak dari ranjang kasurnya, memasuki kamar mandi tidak butuh waktu lama varel segera berganti pakaian sekolah nya

"Varel anakku, bangun ayo sarapan" suara ayahnya dari dapur menggema keseluruhan ruangan rumahnya

Varel yang mendengar lantas tidak menjawab ayahnya dan langsung keluar kamarnya setelah bercermin
Dan menuju dapur

Terlihat ayahnya sedang sibuk menyiapkan sarapan untuk varel.

"Nak ayo sini" ujar ayahnya varel

Seketika varel menoleh malas ke ayahnya, ia sangat membenci ayah nya dikarnakan ayahnya lebih memilih karirnya daripadanya ibunya Dan ibu nya kini memilih pergi meninggalkan varel beserta ayahnya

"Varel cabut" ujar dingin varel, dia langsung bergegas beranjak keluar rumahnya

Ayahnya yg melihat respon anak nya tersebut langsung menahan emosi nya dan " ayah sita motormu varel! Kalau kamu ga turutin perintah ayah" sedikit bntak ujar ayahnya

" Silakan, varel ga peduli " ucap dingin varel Tampa menoleh ke ayahnya dan langsung keluar rumahnya

Ayah varel yg melihat itu, langsung menyesal karena perbuatan yang dia lakukan membuat anak semata wayang nya itu membenci dirinya, tapi apa boleh buat karirnya lebih penting daripada kehidupan dirinya sungguh egois

Ayahnya menghela nafas berat " haaa" dan ia langsung memakan sarapan itu sendiri dimeja makan tersebut

Kini varel berada dipertengahan jalan dan melihat sosok Lina yang berjalan agak jauh di depan sontak langsung menyungging senyuman

" tumben jalan kaki ?" Sembari menepuk pundak Lina

Varel melihat Lina yang tergolanjak kaget dan langsung menggerutu

Varel yg melihat itu langsung terkekeh mendengarnya
" Haha yaa ayok bareng "

Varel langsung jalan kedepannya

"Nying ntuh anak beneran ninggalin gue, VARELL TUNGGUIIN GUEE!"

Varel yang mendengar Lina tersebut langsung tertawa dibantin nya

Sesampai nya mereka berdua didepan gerbang varel nampak diam melihat perbincangan antara Lina dan pak satpam

Dan tidak periu waktu lama kami berjalan ke kelas xmipa 01 dan duduk di bangku masing²

Nampak Lina sedikit lelah dan duduk serta berbincang canda dengan Alya

Varel yg mendengar omongan kedua teman nya langsung menimbrung ikut

" Dih sewot Makanya cari pacar wle nih liat varel jomblo nungguin loh tuh " ujar Alya yang mengatai Lina

Lina yg mendengar Alya langsung ngblush, saat Lina menatap gue
" Eh enggak yekan rel " ujarnya menanyakan ke gue

Sontak gue menjawab " bisa aja kalo Lo mau " gue yang santai

Lina yang tidak terima itu langsung menggerutu dan menepuk punggung tangan gue yang duduk didekat dia

Seketika gue dan Alya langsung tertawa melihat respon Lina yg sangat menggemaskan Dimata gue

Gue dan Lina serta Alya dan teman lainnya di dalam kelas mengeluh ringan karena bel tanda pelajaran pertama telah dimulai

Bersambung...

GADIS SERIBU MIMPI DAN SEJUTA LUKA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang