32. Kantin sekolah

29 8 0
                                    

Seperti biasa dunia,saya terbangun
Berniat menanti kedatangan senja.
~•~

Anggelina pov

" Selamat pagi bik " Sapa ku ke bbik seraya mendudukan diri dikursi meja makan.

" Selamat pagi juga non, siap untuk beraktivitas hari ini ? " Ujar balasan bbik yang  bersemangat.

" Siap dong ! " Ujar ku semangat sembari merapikan rambutku lagi.

" Baguss, ini baru nona nya bbik " Ujar bbik terkekeh seraya menyiapkan sarapan roti sandwich ditemani segelas susu coklat.

" Makasih bik, " Ujar ku memakan sarapan nya dengan senyuman mengembang.

" Cepat makan sarapan nya non, paman udah nunggu tuh didepan " Ujar bbik memasuki bekal kedalam ransel ku.

" Beneran bik ? " aku langsung bergegas beranjak dari kursi menenteng tas hitam, dengan genggaman roti dimulutku.

Aku sempat mendengar teriakan bbik yang khawatir saat aku berlari menuju pintu utama untuk menemui supir pribadiku.

" Hati-hati non haduhh " Teriak bbik dari dapur yang terdengar tepat ditelinga ku.

Aku memasuki mobil, menduduki kursi mobilnya dan menyapa pak supir ku alias sebutan si paman.

" Pagi paman " sapa ku melanjutkan memakan roti dimulutku tadi.

" Pagi,  pasang sabuk non " Ujar paman langsung menancapkan gas mobil melewati pagar villa untuk menuju sekolahku.

Disisi lain bbik menggelengkan kepalanya.

" Ga kerasa nona udah besar juga berparas cantik seperti ibu kandungnya, heran kok ada ya ibu tega meninggalkan putrinya. "
Ujar bbik.

Setibanya disekolahku, aku segera keluar dari mobil dan tidak lupa berpamitan dengan paman.

Sesampai nya didepan gerbang, seperti hari biasanya aku disapa oleh pak satpam yang sedang berjaga.

" Pagi neng " ujar satpam

" Pagi pam " Ujar ku tersenyum seraya melewati satpam, berniat berjalan memasuki kelasku.

Diperjalanan menuju kelas aku bertemu dengan kakel Bella, yang kini sudah alumni disekolah ku ini Karena sekarang aku sudah berada dikelas 11.

" Hallow cupuu kirain udah mati, ga keliatan sih soalnya haha " Tawa sinis nya dikuti kedua anteknya.

Aku hanya terdiam, aku bukan takut kepadanya. Namun aku hanya mengelak berurusan panjang saja.

" Permisi kak " Ujar ku ingin melewati nya.

Namun belum jauh aku melewatinya sudah ditahan oleh kedua anteknya dengan menahan pergelangan tanganku.

" Emang gue nyuruh Lo pergi ? " Tanya nya dengan gaya bak ratu.

" Urusan kita belom kelar ya ingat itu, jangan kira gue lulus disekolah ini gue bakal berhenti ganggu hidup Lo ! " Ujar kakel bella yang kini mendorong dadaku.

GADIS SERIBU MIMPI DAN SEJUTA LUKA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang