03. amukan

307 86 26
                                    

Memang kemarahan sulit untuk dihentikan, tetapi bayangkanlah jika disampingmu terdapat orang yang menyanyangi dirimu, apakah engkau tega membuat nya terluka ?
~•~

Kini pelajaran terakhir telah selesai dan mereka anak-anak XMipa 01 segera mengemasi peralatan sekolah mereka masing-masing

Tepat pukul 12:00 siang,seluruh murid SMA 1 Cendana langsung segera pulang dan keluar melalui gerbang sekolah

Anak-anak cwo kakel maupun Kelas X semuanya berhamburan menuju motor mereka dan tertib berbaris keluar gerbang Linaa dan Alya langsung pulang,  diperjalanan menuju gerbang mereka harus berpisah dikarenakan jalan kerumah mereka masing -masing berbeda jalur

" Lin, gue duluan ya bye, sampai jumpa besok"  ujar alya melambaikan tangan kearah anggelina.

"Bye al,  sampai jumpa besok "
Jawab Lina sembari melambaikan tangan

Varel yang melihat Lina yg berdiri didepan gerbang menghampiri nya dan tegak bersejajar dengan nya

"Lin, mau bareng ? "Ujar varel

"Eh hah?, oh ya yok bareng" ujar Lina

Mereka pun langsung berjalan menuju perumahan gang mereka, diperjalanan varel menanyakan kondisi lina

"Lin, nyokap lo apa kabar ? " Varel menanyakan keadaan nyokap (ibu) Lina, karna varel tau bagaimana sifat ibu nya semanjak keluarga lina berpisah

"Baik, dan seperti biasa rel " ujar Lina mengangkit sudut bibirnya

"Lo yang sabar ya, " varel
menoleh ke Lina dan terus berjalan.

" Iya rel " ujar lina

" Eh rel, are u okey ? " Ujar Lina yang berbalik menanyakan kondisi varel

"Ah ya gue oke " jawab santai varel.

Lina tau bahwa ia dan varel bernasib sama denganya tapi beda nya, varel ditinggal oleh ibu nya oleh keegoisan ayahnya.

Mereka pun sampai di rumah mereka masing-masing dan melambaikan tangan satu sama lain

"A-ssalamualaikum buk" Lina sedikit gugup saat mengucapkan salam saat hendak masuk kerumahnya

Lina bingung dikarenakan ibu nya tidak ada dirumah, dan ditambah lagi kondisi rumah nya yang berantakan vas bunga yang pecah, botol alkohol dimana-mana

Lina langsung bergegas menuju kamar ibu nya, ia tau jika keadaan rumah nya begini maka ibu dan ayahnya baru saja bertengkar

Lina langsung membuka sedikit pintu kamar ibunya, betapa terkejutnya ia melihat ibunya, kondisi nya parah, sedikit lebam pada tubuh ibunya, serta bau alkohol yang menyengat menusuk hidung Lina

"B-buk " ucap Lina sedikit keras dan bergetar, ia langsung menghampiri ibu nya yg berada di pojok kasurnya

Lina langsung melempar tas nya dan  segera berjongkok didepan ibu nya

"B-buk " Lina mengusap tangan ibunya, dan tentu saja ia langsung menerima tepisan tangan dari ibunya

"Keluar kmu,  saya nyesel ngelahirin kamu! Dasar anak tidak berguna, pergi sana tinggal  saja dengan ayah mu,  saya tidak udi tinggal bersama beban sepertimu ! "
Ibu nya  berteriak histeris dan menangis  meremas kuat rambut nya sendiri.

Anggelina mendengar itu,  hatinya begitu sakit, tapi apa boleh buat lina tidak kuat untuk menahan air mata nya,  sebutir air kecil keluar tanpa perintah oleh nya dari sudut mata kanan nya

" I-ya buk lina tau,  lina engga berguna selalu nyusahin ibu, tapi Lina mohon jangan sakiti diri ibu begini " lina terisak pelan saat melihat keadaan ibunya

GADIS SERIBU MIMPI DAN SEJUTA LUKA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang