12. Menenangkan

113 47 8
                                    

Tak cukup hanya senang,
Hati pun juga butuh tenang
~•~

AUTHOR POV

Pagi yang cerah, keluarga Lina telah berkumpul dimeja makan mereka

Dan menyantap makanan mereka dengan tenang seperti biasanya

Setelah selesai, pembantu baru dimasion Lina segera membereskannya, dan meninggalkan
Keluarga Tuan nya dimeja makan

"Sayang" ujar Aurel kini menatap Lina,yang sedang memakan buahan

" Iya mah ?"

" Mama dan ayah akan pergi keluar kota untuk mengurus pekerjaan ayahmu" tutur Aurel dengan lembut

"Abangmu juga akan mengurus cabang cafe nya diluar kota juga" ujar Aurel

Lina berdiam, menunggu pembicaraan mama nya berhenti

" Gppa kan, sayang tinggal sendiri disini selama 1 Minggu kedepan ?, Tenang aja mama udah menyiapkan semuanya dan ditambah ada pembantu baru sekarang, jadi klo mau apa- apa minta sama pembantu ya" Tanya Aurel

Lina menatap ke arah ayahnya serta Abang nya yang mentap balik kearahnya dengan tatapan khawatir

"Iya mah, gppa, Lina bisa kok lagian udah terbiasa sendiri" ujar Lina mencoba tersenyum

"Pinter, ini baru adik Abang " ujar Anggi menepuk pelan pucuk kepala Lina

"Jika ada apa-apa hubungin ayah oke" ujar ayahnya Lina

" Iya yah" Lina mengangguk mengiyakan ayahnya itu

Kini ayah, mama serta Abang nya Lina telah pergi untuk menjalankan urusan kerjaan mereka masing-masing ke luar kota

Sebelum itu mereka berpamitan dan meminta Lina untuk selalu waspada

Dikarnakan ayahnya Lina mempunyai musuh yang banyak, walaupun mereka tidak mengenali Lina, tetapi Aurel tetap menyuruh anaknya itu untuk selalu waspada

Tentu saja lina mengangguk mengerti atas saran ke khawatiran mama nya
Tersebut, dan melambaikan tangan

Kini orang tuanya, Abang nya memasuki mobil mereka masing-masing, dan segera melaju pergi dari halaman besar masion itu

Seusai kepergian itu, Lina menghela nafas dalam, ia hanya butuh menunggu waktu 1 Minggu kedepan

Dan dalam seminggu itu, bisa dipastikan ia akan merasa kesepian seperti dulu waktu ditinggal ibunya

"Tap tap tap" Lina memasuki kolam renang serta bersantai di masion ayahnya

" Ada yang bisa di bantu non ?" Tanya pembantu nya

Lina menggeleng pelan dan tersenyum ke arah pembantu paruh baya itu

Lina segera memakaikan pakaian renang nya, dan berjalan menuju tepi kolam renang tepat dihadapannya

Lina sangat mahir dibidang olahraga apalagi di bagian renang, ia banyak mendapat kan piala juara nya saat mengikuti perlombaan renang waktu ia SMP dulu, tidak terasa waktu begitu cepat, kini ia sudah berusia ,18 tahun dan sudah berada di kelas XI

"Byurr" suara air saat Lina meloncat ke dalam kolam renang, ia merasa sedikit senang saat merasakan Air yang menyatu dengan perasaan nya

Lina dengan mahir berenang, dan menuju lebih dalam hingga kaki nya menapak didasar bawah kolam renang tersebut

Ia mencoba untuk menenangkan pikirannya dengan duduk memegang lututnya dibawah air tersebut

Sudah beberapa menit ia berdiam diri dibawah dasar kolam itu

GADIS SERIBU MIMPI DAN SEJUTA LUKA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang