Since i just found out that this book is #114 in fanfiction, i'm gonna update earlier! Thanks btw and vomments!
~~~~~~~~~~~~~~~Hari ini hari ulang tahun Liz. Wow. She's 18 today. Aku sudah menyiapkan kue dan hadiahnya : tiket konser 1D serta backstage pass! Yay.
Aku datang ke sekolah seperti biasa. Setelah berpamitan dari Dad, aku menuju kelas dan melihat Liz dan directz squad-begitu nama fans 1D dikelasku-sedang heboh ria. Siapa lagi kalau bukan karena One Direction.
"No fucking way HARRY KEMARIN KESINI!"
"IYA APA KOK SENDIRIAN?!"
"AAAAAAAAAAA"
"SAMA CEWE KACAMATA"
"I bet I'm prettier than her,"
"NIALL CLUBBING SAMA MELISSA MASA!"
"Liam sama Sophia cute deh ah elah envy,"
"ZAYN SAMA PERRIE MAU KAWIN APA LO,"
"ELOUNOR PUTUS!!"
"EH KALIAN SEMUA GA SADAR APA INI HARI ULTAH SIAPA?!"Aku menengok ke arah yang berteriak. Suara cempreng yang sudah sangat kukenal.
Alison Manny.
Semua mata langsung tertuju padanya yang langsung diserbu teriakan ucapan selamat ulang tahun untuk Liz. Banyak yang memeluknya dan menjabat tangannya. Aku di luar menghembuskan napasku, lalu masuk ke dalam kelas. Action!
Aku duduk di bangkuku, tidak memedulikan teriakan para directz squad yang berkomplotan dekat tempat dudukku. Aku membuka buku biologiku, lalu membacanya perlahan. Tidak niat sih sebenarnya, karena ini hanyalah pura-pura belaka. Tapi tetap saja.
"Candice?" Ada yang menusuk-nusuk tanganku dengan ujung belakang pensil.
Aku menengok dan melihat Liz dengan senyum manisnya. "Ya?"
Senyumnya langsung berubah menjadi cemberut. "Gosh, Candice. Seriously?!"
"Hah maksudmu?"
"Kau tidak ingat ini hari apa?"
Aku berpikir. "Rabu,"
"Ah, Candice,"
"Memang kenapa?"
"Tidak,"
"Kau serius?"
"Iya,"
"Yasudah,"
"Argh!" Liz membalik badannya dan kembali bergerombol dengan squadnya dan mencuekkanku. Aku melihat ke depan pintu dan melihat Kent membawa buket mawar dan kado untuk Liz. Jangan sekarang, Kent. Aku ada rencana untukmu.
Aku keluar menghampiri Kent yang terlihat gugup. "Hey Kent!" Sapaku riang.
"Hey?" Katanya bingung.
"Ehm, untuk Liz, huh?"
Pipinya memerah. "I,iya. Dia ada didalam kan?"
"Jangan sekarang. Maksudku, aku sekarang sedang pura-pura mengabaikannya. Padahal aku sudah menyiapkan kue dan kado. Bagaimana kalau kau memberinya nanti saja? Saat pulang sekolah?"
Kent seperti memikirkan sesuatu. "Ehm.... oke?"
"Yay!" Aku ber- high five dengannya.
"Sampai jumpa nanti,"
"Bye!"
Aku kembali ke kursiku dan melihat Liz sedang merengut.
"Ada apa?" Tanyaku.
"Well, ini sudah jam segini dan tidak biasanya Kent tidak mengucapkannya padaku,"
"Mengucapkan apa?" Kataku pura-pura tidak tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Direction? [COMPLETED]
FanfictionOne Direction? Apa itu? Ya, aku tahu itu adalah boyband jebolan X-Factor. Tapi, sehebat dan se-amazing itukah mereka sampai seluruh anak di sekolahku membicarakan mereka? ---------- "Sampai kapan kau akan terus merahasiakan hubungan kita sebagai kak...