[22] Stay Away From Her

3.2K 314 37
                                    

Double update? Special for my bday yay
Don't forget to read the chapter 21 before you read this!

Harry's POV

Tidak ada yang namanya double date atau segalanya hari ini. Kami semua makan bersama dan setelah itu aku mengajak Kendall dan Candice pulang. Aku mengantar Kendall ke lokasi photoshootnya dan aku mengantar Candice pulang. Sayang Dad tidak ada dirumah padahal aku ingin pamit minggu depan aku akan kembali ke London.

Aku sampai di hotel, dan melihat Niall sedang tertawa-tawa sendiri sambil main handphone. Entah kenapa aku curiga itu berkaitan dengan Candice. Well, sudah cukup aku pernah menampar Rizky atau siapa itu namanya, dan aku tidak berniat menampar sahabatku sendiri.

"Niall," aku memanggilnya.

"Hmm?" Ia masih fokus pada handphonenya.

"Ni serius!" Aku melemparkannya bantal yang disambut wajah kesalnya dan jari tengah yang diacungkan ke arahku.

"Apa?"

"Apa itu Candice?" Tanyaku.

"Mau tahu sekali?" Ia membalik badan dan terus tertawa.

"I can't let you date her," aku menghela napas.

"Apa?!" Niall langsung berdiri dan menatapku tajam. "Apa-apaan kau, Harry?"

"Ia adikku," aku membuka handphoneku dan melihat lockscreenku yang merupakan foto Candice dan Kendall. "Aku ingin ia fokus belajar dulu dan tidak berpacaran atau segalanya,"

Niall tertawa. "Oh ayolah, mate. Kau berbicara begitu seperti kau bukanlah orang yang suka berganti-ganti pacar," Niall memutar bola matanya.

Aku menggebrak meja lampu di sebelahku. "Aku serius! Terlebih umur kalian berdua..." aku tidak melanjutkannya.

"Ayolah, cinta tidak memandang umur,"

"Cinta? Tahu apa kau tentang cinta, huh?" Aku memutar bola mataku.

"Say the youngest person here," Niall memutar bola matanya dan menunjukkan padaku foto selfienya dengan Candice. Damn, adikku cantik sekali. Wajar Niall dan Louis menyukainya. "Ia cantik ya?"

Aku tersenyum. "Ya. Ia amat cantik. Aku jadi merasa bersalah aku tidak bisa menghabiskan sepuluh tahunku bersamanya. Ia... Ia tumbuh menjadi anak yang dewasa, yang semakin cantik," aku mengingat waktu saat Candice menangis di rumah hantu saat umurnya masih 5 tahun.

"Hey, itu bukan salahmu. Terkadang hal berjalan tidak seperti yang kau harapkan," Niall menepuk pundakku. "Aku janji kalau kau membiarkan aku mengajaknya kencan satu kali lagi aku akan...."

"Niall!"

"...memberinya waktu paling berharga di masa hidupnya. Aku akan memberitahunya betapa ia cantik luar dalam dan betapa bodohnya Rifaldy....."

"Bukannya namanya Raudy?"

"...dan aku akan memintanya menjadi kekasihku..."

"Hentikan!"

"Boleh ya boleh,"

"Niall!"

–––––––

Candice's POV

Sumpah Niall lucu sekali. Ia tidak henti-hentinya mengirimkan foto dirinya dengan wajahnya yang dibentuk-bentuk. Ia memaksaku mengirim kembali fotoku tapi aku malah mengirim foto kakiku, foto dinding, foto selimut, dan bukan foto wajahku.

One Direction? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang