Welcome to the very first BONUS CHAPTER! Maaf atas keterlambatan yang amat sangat lambat, but believe me, it's all worth it. VOMMENTS YHA!
Dan selamat berbuka puasa bagi yg menjalankan!
-----Candice's POV
Hari ini konser 1D terakhir dalam tour mereka, dan Harry serta Niall mengajakku untuk datang. Tidak hanya aku, namun Liz, Kendall, Joe, Jack, Chloe, dan Dad juga diundang. Bisa dibilang, kami sekeluarga diundang.
Kami semua memang pernah datang ke konser 1D. Namun tidak pernah ramai-ramai seperti ini. Terutama Kendall, sebagai kekasih dari abangku tersayang itu, bisa dibilang ia sudah datang ke konser 1D sampai tidak bisa terhitung berapa kali.
Kini kami ada di belakang panggung. Bisa dibayangkan, kan, tempat seluas 40m² itu terisi lebih dari 20 orang?! Mulai dari kami tujuh orang sekeluarga, empat personel 1D, team band, dan team make up&hair stylist. Dan juga...
"Candice!"
Aku menoleh ke belakang dan melihat Harry bersembunyi di balik lemari. Aku mendatanginya dan memberikan tatapan heran.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanyaku.
Pipinya memerah. "Uhm.. Aku ingin memberitahumu sesuatu. Namun, bisakah kau merahasiakannya?"
Wow. Harry terlihat.... gugup.
Aku tertawa. "Tentu. Ada apa?"
"Uhm.. Aku.. aku.." ia menunduk dan terlihat amat sangat gugup. "Ah!" Lalu ia mengeluarkan sesuatu dari kantung celananya, dan aku tidak bisa melakukan apa-apa melainkan memeluknya erat.
***
Konser 1D kali ini memang amat sangat ramai dan penuh sesak. Beruntung kami semua berada di barisan terdepan, tempat seluruh security menjaga keamanan konser ini. Kalau tidak? Bisa pingsan aku.
"Uhm. May I have your attention please?" Harry maju ke depan dan penonton mulai menggila. "Aku akan menyampaikan sesuatu, tapi kalau kalian semua bisa tenang,"
Penonton mulai diam meskipun banyak teriakan masih terdengar.
"Hehe. Jadi sebenarnya aku akan melakukan sesuatu hal gila di depan ini," Harry menundukkan kepalanya dan menutupi wajahnya dengan rambutnya.
The hell is going on?!
"Aku ingin jujur kalau aku sebenarnya... memakai topeng!" Ia lompat lalu menunjukkan wajah bodohnya. Dan lebih bodohnya lagi, kami semua tertawa.
Liz menyenggolku. "Ia sehat?"
Aku tertawa. "100%"
Harry lalu memasang ekspresi serius dan menghela napas. "Uhm. Haha. Maafkan aku. Aku hanya sangat gugup. Sangat sangat sangat gugup,"
"Bisakah kau berhenti menunda-nunda, Harry?" Itu suara Louis! "Kau tahu kita tidak memiliki banyak waktu,"
"Arghh," Harry memegang kepalanya. "Oke oke. Tapi sebelumnya, aku ingin menyanyikan sebuah lagu untuk orang spesial di hidupku,"
Niall memberikan gitarnya pada Harry, dan Harry pun langsung mengetes gitar itu dan menyanyikan lagu 1D favoritku.
..You've never loved yourself half as much as I love you
You've never treated yourself right, darling, but I want you to
If I let you know, I'm here for you
And maybe you'll love yourself like I
love you, ooh..Matanya tidak berhenti menatap wanita disebelahku.
And I won't let this little things slip out of my mouth
Cause if it's true
It's you
It's you they add up to
I'm in love with you
And all your little things..Semua penonton dan fans berteriak, namun fokus Harry hanya satu.
Kendall Nicole Jenner
"Boleh aku minta seseorang untuk naik kesini?" Harry menyengir. "Kendall, please?"
Liz membalikkan tubuhku dan ia menatapku dalam. Harry tidak sedang melakukan hal yang aku pikir ia akan lakukan, kan?
Aku tersenyum. Hell yeah!
Dan ya. Kami bertelepati.
Kendall dengan gayanya yang elegan naik ke atas panggung dan tersenyum manis pada Harry.
"Hai, cantik," Harry menyapa Kendall.
"Harry!!!!!!" Semua fansnya berteriak.
"Wow, wow. Oke. Kalian semua cantik. Tapi bisakah kalian memberikan waktu sesaat untukku dan kekasihku yang cantik ini?"
"Can you tell me what's going on?" Kendall dengan malu-malu bertanya.
"As we all know that I've been dating you for.. how long? 2 years?" Kendall mengangguk. "Dan aku pikir kini kita sudah sama-sama dewasa, jadi kurasa pacaran bukanlah hal terbaik untuk kita,"
Ow ow.
"But no, God, no, your expression was priceless, baby," Harry tertawa sedikit. "Bukan itu yang kumaksud. Maksudku... you know, one step ahead dating,"
Dan kini ekspresi kami semua berubah menjadi terkejut.
"Just go straight to the point, you coward!" Louis berteriak dari belakang.
"Oke!" Harry langsung berlutut di hadapan Kendall, dan mengeluarkan sesuatu dari kantung celana belakangnya, yang juga ia tunjukkan padaku sebelum konser ini. "Will you please, take an honour to be the one and only person that I spend my whole life?"
Ya.
Harry Edward Styles is proposing Kendall Nicole Jenner in front of thousands directioners.
Aku dapat melihat Kendall mengusap air mata bahagianya. Ia tertawa dan mereka berdua tertawa.
"Cepat jawab, astaga," Niall memutar bola matanya.
Kendall tersenyum. "Yes. Definitely yes,"
Harry langsung berdiri dan menatap Kendall takjub. "Kalau ini bukan acara keluarga, aku sudah pasti akan melakukan hal dewasa padamu, Ken,"
Jack datang dari belakangku dan merangkulku. "Wow,"
"Lucu ya? Dilamar di hadapan banyak orang," aku meletakkan kepalaku di bahu Jack.
"Ya. Tidak kusangka Harry adalah orang yang amat berani melakukannya,"
"Yhaa. Jack jadi ingin segera nikah, ya?" Godaku.
Pipi Jack memerah dan ia cepat-cepat menggeleng. "Hey! Aku masih harus lulus dulu,"
"Cepat kerjakan skripsimu, makanya. Kasihan kekasihmu,"
"Apa kau tahu aku memiliki kekasih baru?" Jack bertanya padaku.
"LAGI?!"
Jack tertawa. "Aku sudah lama menjomblo, bodoh,"
"Lalu kenapa tidak cerita?"
"Buat apa cerita kalau aku bisa langsung membawanya kerumah dan mengenalkannya pada kalian semua?" Ia menyengir.
Dan kurasa, ini akan jadi hari yang menyenangkan.
~~~~~~
CIE CIE ADA YG DILAMAR NICCC uuu jadi jealous:(:( To Niall, kapan qm lamar aq bang:(Semoga suka bonchap 1nya ini yhaaa😉😉 Yang lainnya lagi otw ditulis dan semoga aja bisa update tiap 2hari sekali(?)
MAKANYA VOTE&COMMENT SEBANYAK-BANYAKNYA YA KALO BISA TIAP LINE KAMU COMMENT ok? ok.
Ada yg mau saran bonchap selanjutnya ttg apa? COMMENT NOW!!
KAMU SEDANG MEMBACA
One Direction? [COMPLETED]
FanfictionOne Direction? Apa itu? Ya, aku tahu itu adalah boyband jebolan X-Factor. Tapi, sehebat dan se-amazing itukah mereka sampai seluruh anak di sekolahku membicarakan mereka? ---------- "Sampai kapan kau akan terus merahasiakan hubungan kita sebagai kak...