Aku terbangun masih dalam keadaan memakai seragam. Aku melihat jam... jam 7. Aku mengecek handphoneku, berharap ada kabar dari Rifaldy—maksudku Harry atau Gemma atau Mommy. Dan yang ku dapat adalah serbuan text dari Liz.
Liz: don't forget my birthday dinner at 8pm!
Liz: where are you?
Liz: apa kau merencanakan kejutan lagi karena ku rasa sudah cukup
Liz: ku harap kau bisa datang jam 7 agar menemaniku:(
Liz: CANDICE FOR GOD SAKE
Liz: kau belajar ya?! Kan besok tidak ada ulangan. Atau jangan-jangan ada?!
Liz: Candice apa jangan-jangan kau tertidur lalu lupa
Liz: CANDICE YA TUHAN BAHKAN KENT SUDAH DISINI KAU DIMANA?!?!
Liz: aku menyerah. Kau datang atau tidak, terserah. Like, T E R S E R A H
Ya Tuhan. Sahabat macam apa aku ini?
Me: maaf Liz aku baru bangun aku janji langsung bersiap kesana
Bajunya?!
Me: ohya. Dresscodenya apa?
Liz: AKHIRNYA CANDY!! Casual saja. Hanya makan malam tidak lebih. UNDANG KAKAKMU YANG TAMPAN ITU!!
Liz memang selalu mengagumi Joe. Padahal Joe termasuk yang nerdy, dan sedikit lebih pendiam dibanding Jack yang amat sangat super kekuatannya.
Me: okay okay. I'll be there!
Aku segera mengunci handphoneku lalu setengah berlari ke kamar mandi untuk mandi. Selesai mandi, aku memakai dress maroon selutut lalu memakai bedak sedikit lalu aku langsung berlari ke bawah untuk meminta izin ke Dad, dan meminta Joe mengantarku. Ya. Setidaknya begitu dulu rencanaku.
"Candice hati-hati!" Dad mengingatkanku saatku berlari. Aku tersenyum. "Mau kemana cantik sekali?"
"Makan malam di rumah Liz. Boleh kan, Dad?" Tanyaku penuh harapan.
"Boleh. Dengan?"
"Joe saja. Eh, mana Joe?" Tanyaku. Biasanya ia selalu duduk paling awal disini.
"Ia masih dikamarnya," jawab Mom.
Aku setengah berlari menuju kamar Joe. Tok tok. Aku mengetuk perlahan. Joe keluar dan aku bisa melihat di meja belajarnya banyak buku kimia terbuka. Pasti sedang belajar.
"Hey," sapa Joe yang sedikit kaget dengan penampilanku.
"Joe apa... ehm.. kau mau ikut denganku ke acara makan malam Liz? Pleaseee," aku memohon padanya.
"Aku besok ada ulangan kimia," jawabnya pelan.
"Aku yakin kau sudah belajar sedari tadi kan? Liz meminta kau datang,"
"Ya sudah. Tapi tidak sampai terlalu malam ya. Aku ganti baju dulu sebentar,"
"Okaaay terima kasih Joe!" Aku memeluknya yang langsung membuat pipinya memerah.
"Ya ya sudah sana,"
----
Untung jalanan menuju rumah Liz tidak begitu padat jadi aku bisa sampai disana sekitar hampir jam 8. Untung masih hampir. Kalau tidak, Liz pasti sudah bisa marah padaku dan aku gagal menjadi sahabat terbaiknya.
Dari gerbang depan, tidak begitu banyak mobil yang terparkir. Well, sebenarnya banyak untuk ukuran lapangan parkir biasa tapi karena lapangan parkir Liz tidak biasa jadi terlihatnya sedikit. Sekitar 20 mobil mungkin? Eh, itu banyak.
"Ini acara spesial untuk beberapa orang saja atau bagaimana?" Joe terlihat kaget melihat mobil terparkir sebanyak itu.
"Aku tidak tahu,"
Setelah akhirnya menemukan parkir di dekat kolam renang Liz, aku turun bersama Joe. Joe memakai kemeja putih dengan jas hitam diluarnya. Yaa, standard sih untuk acara seperti itu.
Joe memberi tangannya padaku agar aku menggandengnya. Terima kasih banyak, Joe. Kau menyelamatkanku dari tatapan "Apa ia jomblo?" dari teman-temanku.
Aku melihat ke kanan dan ke kiri mencari the birthday girl. Nah, itu dia. Ia menggunakan gaun panjang dengan tangan panjang warna biru, seperti baju di film Cinderella, bedanya Cinderella bagian belakangnya panjang dan menjulur, sedangkan Liz tidak. Di sebelah Liz ada Kent dengan tuxedonya. Ia sedang mengobrol dengan Liz. Untung orang tua Liz tidak ada, jadi Kent bisa datang. Mereka sepertinya sadar aku memperhatikan mereka dari jauh, yang langsung membuat Liz melambaikan tangannya padaku dengan anggun. This is her side that i love.
"Heyy!" Aku memeluknya.
"Akhirnya kau datang juga! Kau tidak tahu betapa aku sangat depresi saat kau tidak membalas pesanku?" Kembali lagi ke Liz yang biasa. Matanya sedikit kaget saat melihat lelaki yang disebelahku adalah Joe. "Hey Joe!" Liz menunduk.
"Hey. Selamat ulang tahun!" Joe memberi tangannya untuk berjabat tangan dengan Liz. Liz malu-malu menerimanya.
"Te,terima kasih,"
"Kenapa kau gugup?" Godaku. Aku sedari tadi menahan tawaku agar tidak begitu dilihat oleh Joe.
"Kau tidak membawanya kan?" Bisiknya saat Joe sedang menengok ke arah lain.
"Sayangnya iya," aku mengedipkan sebelah mataku ke arahnya.
"I'll take this as an another gift," balasnya.
"Okay," jawabku bingung.
"Ohya Candy, Joe, kalian bisa duduk dulu di depan panggung kecil yang aku buat. Sudah ada tulisan namanya. Tapi untuk Joe tulisannya 'Candice's partner' karena aku tidak tahu kalau kau yang datang," Liz terlihat tidak enak dengan Joe. "Atau kalian mau mencoba makanan yang aku sajikan juga,"
"Terima kasih," kataku dan Joe berbarengan.
Aku dan Joe meninggalkan Liz. Aku mencari kursi bertulis namaku, tapi tidak ada. Joe mencari di bagian depan, bagian dimana kursinya berbeda, dan ku yakin tidak mungkin ada namaku disana.
"Candice!" Panggil Joe. Ia menunjuk ke arah kursi yang dibedakan dengan yang lain. Memang tidak cuma ada dua, ada 6 kursi yang berbeda warna dan diletakkan di paling depan. Dan salah satunya ada namaku. Wow.
Saat aku sedang mau menghampiri Joe, ada yang menarik tanganku. Aku menengok.
Tidak lagi.
"Candice..." aku menghentikan ucapannya.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanyaku ketus. Liz tidak mungkin mengundangnya, kan?
"Aku ingin kau memaafkanku, Candy. Aku sangat menyesal. Aku mau kau memaafkanku,"
"Kalau aku sudah memaafkanmu?"
"Aku.. akan senang,"
"Dan kau akan berhenti mendatangiku begitu?"
"I...ya," jawabnya tidak yakin.
"Oke. Aku memaafkanmu,"
"Kau tidak yakin tidak ingin kembali denganku?" Ini yang aku sudah duga.
"Tidak," aku menunduk.
"Tatap mataku dan katakan kau tidak mencintaiku, Candice,"
Aku memberanikan diri. "Aku tidak mencintaimu, Rifaldy,"
"Ada apa?" Aku hampir terlonjak mendengar suara Joe di sebelahku. "This shit follows you?"
Aku sudah bisa menduga apa yang akan terjadi.
~~~~~~~~~~~
Hey guys!Ohya cek ff baru aku dong ttg Harry Styles judulnya "Genevieve" cek ya cek vomments juga makaciii❤❤
And as always, vote, comments, and help spread the words!
KAMU SEDANG MEMBACA
One Direction? [COMPLETED]
FanfictionOne Direction? Apa itu? Ya, aku tahu itu adalah boyband jebolan X-Factor. Tapi, sehebat dan se-amazing itukah mereka sampai seluruh anak di sekolahku membicarakan mereka? ---------- "Sampai kapan kau akan terus merahasiakan hubungan kita sebagai kak...