"Gak perlu sempurna, cukup seseorang yang nerima aku apa adanya, bukan ada apanya," Jeno Arreno.
#nomin #jenjaem #au
Jangan salah lapak, ini lapak nomin.
Jeno tadinya sedang fokus makan ramen, mereka benar-benar makan ramen di rumah Sinta setelah kehujanan di musim semi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gak apa... Ren, bisa bantu aku sebentar?"
Jeno tadinya sedang membalas pesan dari kakaknya saat Sinta memanggilnya dan...
Uhuk
Jeno langsung tersedak melihat keadaan Sinta saat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sinta! Kamu ngapain pakai baju kayak gitu?"
"Sejak awal kamu udah tahu bukan kalau ini yang aku mau? Kamu menerima tawaran aku juga, Reno!" Sinta menarik tangan Jeno lalu meletakkannya di dadanya yang tak terlapisi dengan pelindung kecuali lingerie tipis itu.
"Jangan gila, Sinta."
"Gak usah sok nolak, Reno! Aku tahu kalau kamu juga bosen sama dada rata suami kamu, kan? Aku tahu kalau kamu kangen dada besar dan lubang hangat yang basah, bukan lubang sempit yang kering kayak punya suami kamu."
"Don't you dare talk about my husband like that, Sinta."
Plak
Sinta menampar wajah Jeno. Saat ini dia merasa dipermainkan oleh Jeno.
"Kamu yang awalnya menawarakn diri Reno, Kamu yang kasih aku kenyamanan dan bantuan sejak awal kita ketemu lagis etelah 10 tahun terpisah. Kamu bilang kalau aku cinta pertama yang masih kamu sayang sampai detik ini. Kamu kasih aku harapan dengan bawa aku pergi dari suamiku yang pemabuk itu dan sekarang kamu buang aku? Apa aku terlalu gak pantas buat bahagia?"
Sintaa terduduk di lantai yang dingin dengan air mata yang bercucuran. Jeno yang melihat itu segera merasa bersalah. Dia tidak tahu pertemuannya dengan Sinta akan menjadi serunyam ini. Berawal dari menolong perempuan itu yang dicambuk oleh suaminya di pinggir jalan, lalu mereka kembali mengingat memori saat pertemuan pertama 10 tahun lalu. Sinta adalah cinta pertama Jeno dan tak dia sangka bertemu lagi setelah dia menikah dengan Jaemin.