"Gak perlu sempurna, cukup seseorang yang nerima aku apa adanya, bukan ada apanya," Jeno Arreno.
#nomin #jenjaem #au
Jangan salah lapak, ini lapak nomin.
Rachel masuk ke dalam rumah Jeno dengan membawa kue pie buatannya. Tunggu, mari kita lihat dulu pie buatan Rachel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sampai saat ini tidak ada, atau belum ada masalah. Tentu jika dia tahu bahwa salah satu penghuni di rumah bermusuhan dengan buah merah itu.
Jika itu buatan kekasihnya, dia masih bisa memakannya. Namun, jika buatan orang lain. Entahlah....
"Reno?"
"Kamu mencari Reno?"
Eric datang dari arah tangga sambil menggendong Logan. Dia ingi mengajak anak itu untuk ikut ke rumahnya.
"Reno sedang memperbaiki kamar mandi di gudang. Naren sedang ada di ruangan laundry. Silahkan kalau mau menyusul salah satu dari mereka. Kami pergi dulu," ujarnya.
"Oke," balas Rachel lalu menuju dapur untuk menaruh pie bawaannya. Sementara itu matanya tak sengaja melihat ruangan laundry yang terbuka.
Oh rupanya Jaemin sedang tertidur di sofa. Mungkin dia tertidur saat menuggu cucian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rachel mendekati Jaemin. Memandangi wajah polos pria yang sedang tertidur itu. Tidurnya nampak nyenyak dengan hembusan nafas pelan yang teratur. Rachel menelisik sekitarnya. Saat dia merasa aman, Rachel menjulurkan tangannya ke arah tubuh Jaemin.
Sedikit lagi tangannya sampai menyentuh leher Jaemin namun....
"Naren?"
"Enghh...."
Jaemin terbangun saat mendengar suara Jeno. Dia langsung duduk dan mencari arah sumber suara.
"Iya? Aku di sini."
Jeno masuk ke ruang laundry dan terkejut melihat Rachel. Jaemin juga terkejut, dia tidak melihat kehadiran wanita itu. Kapan Rachel datang?
