24. Pdkt?

595 89 5
                                    

Hai everyone!
Sebelum membaca,usahakan vote dan komen nya ya🖤

Happy reading bestie!

****

Kring!
Kring!

Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi, membuat murid-murid SMA BHATARA langsung berhamburan keluar kelas dan menuju parkiran.

"Ohya, Za, kita langsung ke cafe atau pulang ke rumah dulu? buat ganti baju," tanya Keysha.

"Pulang kerumah dulu, masa kita ke cafe pake baju seragam si," jawab Maira.

"Hehe, iya juga ya," ucap Keysha.

"Yaudah yuk, kita keluar sekalian nunggu jemputan," imbuh Elena.

"Let's go, guys!"

****

"Anjrit, supir gue lama banget dah dateng nya," kesal Caca.

"Lagi dijalan mungkin," kata Maira.

"Iya kali ya," balas Caca.

"Lo pulang ga bareng sama Kevin, Len?" tanya Maira.

"Engga, dia lagi sibuk. kalo gue nunggu dia ntar kelamaan, soalnya kan kita mau ke cafe," jawab Elena.

Maira mengangguk angguk, lalu pandangan nya mengarah ke murid murid yang berhamburan keluar gerbang.

"Maira," panggil seseorang.

Maira menoleh ke belakang, termasuk teman temannya, Maira mengerenyit heran ketika melihat Arven berdiri dibelakang nya, "Kenapa?"

Arven menggaruk tengkuknya, "kenapa belum pulang?" tanya Arven.

"Belum dijemput," jawab Maira apa adanya, gadis itu sebenarnya juga tidak ingin jutek dengan mantan crush nya itu, karena didalam lubuk hatinya, perasaan itu masih utuh.

"Pulang bareng gue, mau?" tawar Arven.

"H-hah?" kaget Maira sekaligus salting.

"Gue anterin lo, Za. Mau ga?" tawar Arven kembali.

Maira terlihat menahan salting, tapi sebisa mungkin dia menyembunyikan nya, karena Maira sedang berusaha cuek dengan Arven agar bisa cepat move on.

"Gausah, gue dijemput sama supir," jawab Maira berusaha sesantai mungkin, padahal dalam hatinya sudah menjerit ingin menerima ajakan itu.

'paksa gue don, Ven!!' batin Maira.

"Telpon aja supir lo, bilang kalo lo pulang nya bareng gue," ucap Arven.

"Em.." bingung Maira.

"Terima aja tawaran si Arven, kapan lagi coba, lo diajakin pulang bareng sama crush lo sendiri?" imbuh Keysha.

"Ralat, mantan crush, Key." Maira melirik tajam ke arah Keysha. lalu gadis yang rambutnya berkuncir kuda itu menghela nafas, dan mengangguk sekilas, "Yaudah, gue mau," final Maira.

ARZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang