17. Cemburu (?)

607 132 9
                                    

Selamat Hari Raya Idul Fitri
Minal Aidin Walfaizin
Mohon maaf lahir dan batin

****

"Ka Maira!"

menoleh mendapati Ravin dan Cia tersenyum kepadanya.

"Iya?" jawab Maira sambil membalas senyuman Ravin dan Cia.

Ravin celingak celinguk melihat sekitaran Maira, lalu dia bertanya, "Kok lo jadi sendirian aja kak? Bang Arven mana?"

Maira tersenyum tipis, "dia udah pulang duluan,"

Mata Ravin terbelalak kaget, begitupun dengan Cia, "kok bisa?!"

"Em kata Arven tadi dia mau nolongin temen dia yang mobil nya mogok." jawab Maira.

"Astaga," geram Ravin.

"terus lo mau kemana, kak?" Kini Cia yang bertanya.

"Mau pulang," sahut Maira.

"Bareng kita aja yuk, kita juga mau pulang kok," ajak Cia sambil tersenyum ramah.

Maira menggeleng, dia merasa tidak enak jika nebeng dengan Ravin, karena takut mengganggu mereka berdua, "gausah, Ci. gue bisa pesen taksi online kok."

"Serius gapapa kak, lo nebeng sama gue aja ya?" ajak Ravin kali ini.

Maira kembali menggeleng, "Gausah Vin, makasih ya."

"Kalo gitu gue pulang duluan ya," lanjut Maira kembali.

Ravin dan Cia hanya bisa pasrah, lagian mereka tidak mau memaksa Maira agar ikut dengan nya, "Hati hati kak," ucap Cia dan Ravin serempak.

Maira mengangguk sambil tersenyum, setelah itu Maira berjalan menuju pintu keluar Mall, dan dia juga berniat ingin memesan taksi online.

Bruk

Tiba tiba Maira menabrak seseorang karena dirinya tadi terlalu fokus dengan ponsel.

"Sorry, lo gapapa?" tanya seseorang itu.

Maira menggeleng, "Gapapa" setelah itu Maira mendongak, seketika pandangan mereka berdua bertemu.

"Alkan?"

"M-maira?"

Ya, seseorang itu adalah Alkan Kenandra.

"Lo gapapa kan? Ada yang sakit?" Khawatir Alkan sambil memegang bahu Maira.

Maira menggeleng lalu mendorong pelan tangan Alkan, "Gapapa, Al."

Alkan mengangguk, "Lo sendirian?"

Maira mengangguk, tidak mungkin dia bilang sebenarnya bahwa Arven yang meninggalkan nya sendirian di Mall.

"Mau kemana?" tanya Alkan kembali.

"Pulang," jawab Maira singkat.

"Mau gue anter?" Ajak Alkan.

"Gausah Al, gue mau pesen taksi online kok," tolak Maira lembut.

"Gue anterin, gue takut lo kenapa kenapa," final Alkan sambil menggenggam tangan Maira.

****

"Mai," ujar Alkan memecah keheningan.

Kini mereka berdua berada di dalam mobil milik Alkan.

Maira menoleh, "Ya?"

"Lo tadi sama siapa ke Mall?"

"Arven"

Alkan mengangguk sambil tersenyum kecut, ada perasaan cemburu di lubuk hati nya.

ARZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang