Haii everyone!
Aku update lagi nii ♡(> ਊ <)♡
Sebelum baca, jangan lupa vote dan komen nya yaa!Happy reading ✧*。
****
Kini Arven dan Lala dalam perjalanan pulang menuju rumah, namun sedari tadi Lala tak henti hentinya mengomel.
"Abang, nanti kita ketemuan agi cama Zay dan Kakak cantik ya?" pinta Lala yang sedang duduk di samping bangku kemudi.
"Iya, La," jawab Arven.
"Abang kenapa cepet banget cih kita main nya? Padahal kan tadi balu aja Lala pengen main agi cama Zay," ucap Lala dengan wajah gemas.
"Udah di telpon sama Mommy nya Lala," balas Arven.
"Mommy? Tadi Mommy nelpon abang?" Tmtanya Lala yang sedang memangku kotak cookies nya itu.
"Iya, Lala," jawab Arven sambil tersenyum tipis.
"Mawu beli pelmen kapas itu!!" tunjuk Lala ke arah luar jendela.
Arven menoleh ke arah yang ditunjuk Lala, ternyata disana ada seorang yang sedang berjualan permen kapas berbentuk kartun.
"Lala mau?" tanya Arven.
Lala mengangguk semangat, "MAWU!"
"Oke, kita beli," final Arven.
Setelah memarkirkan mobil ke pinggir jalan, Arven langsung menghampiri seorang paruh baya yang sedang duduk sambil memegang beberapa bungkus permen kapas.
Dan kini Lala berada di gendongan Arven.
"Lala mau yang mana?" tanya Arven.
"Lala mawu yang itu, bebek," tunjuk Lala ke salah satu permen kapas yang berbentuk bebek.
Arven mengangguk, lalu berkata ke lelaki paruh baya itu, "Saya beli permen kapas yang itu ya pak," tunjuk Arven ke salah satu permen kapas.
Pria paruh baya tersebut mengangguk sambil tersenyum, "Oke Mas, bentar ya." Setelah itu permen kapas tersebut disodorkan ke Lala.
Lala menatap permen kapas tersebut dengan rinci, lalu Lala tertawa sambil menutup mulut nya.
"Kenapa, La?" tanya Arven heran.
"Pelmen kapas nya, miyip bang Avin," jawab Lala sambil menunjuk permen kapas berbentuk bebek tersebut.
Kata Lala, permen kapas nya mirip Avin 😭😭
"Berapa, pak?" tanya Arven ramah.
"Dua puluh ribu, Mas," jawab penjual tersebut tak kalah ramah.
Arven menyodorkan uang berwarna biru ke penjual permen kapas tersebut, "Nih, pak."
"Eh gede banget uang nya, gaada uang pas? Bapak gaada uang kembalian nya," ucap bapak tersebut.
"Ambil aja kembalian nya pak," balas Arven sambil tersenyum.
"Terima kasih banyak ya, semoga Rezeki kamu makin lancar," ucap paruh baya itu.
"Aamiin, terima kasih kembali pak," jawab Arven.
"Aku mau permen kapas itu! Beliin ya kak? Please," ujar seseorang di samping Arven.
Arven tertegun dengan suara tersebut, merasa familiar dengan suara ini.
"Gaboleh, Sayang, permen kapas itu manis banget, nanti kamu batuk" jawab Kenzo.
Apa tadi? Sayang? Menyebalkan sekali dua pasangan di samping nya ini, tidak tau kah bahwa Arven jomblo.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARZA
Fiksyen Remaja"Gue suka sama lo" "Tapi gue gasuka sama lo" ☠️☠️☠️ Ini tentang Maira yang terobsesi dengan seorang Arven, dia selalu bertekad untuk mendapatkan hati Arven. Berbanding balik dengan Arven, yang malah menyukai perempuan lain...