-12-

47 4 0
                                    



Semenjak hari itu, Jungkook jadi lebih sering mendatangi Yebin di Hygge, baik Jungkook maupun Yebin tidak menyangka bahwa keduanya akan menikmati keberadaan satu sama lain. Seiring waktu berlalu, kedekatan keduanya mulai menarik perhatian dari keluarga mereka masing-masing. Tidak terkecuali, Jeon Junim, ayah Jeon Jungkook yang merasa Jungkook sudah sangat ceroboh belakangan ini.

"Kau membongkar identitasmu pada KYB group adalah salah satu hal yang masih sulit aku cerna sampai saat ini," Tuan Jeon berkata, mencoba terdengar menakutkan untuk putranya itu, Jungkook, yang duduk dihadapannya dengan santai menyandar di sofa tempatnya duduk. "dan sekarang kau setiap hari menemui gadis itu? apa yang sebenarnya kau fikirkan, Jeon Jungkok?!" Tuan Joen setengah berteriak.

Jungkook menatap ayahnya itu, datar, tidak ada ekspresi di wajahnya. "KYB group mengetahui identitasku sebagai putra kedua Jeon group jauh sebelum aku mengungkapkan identitasku didepan Kim Yebin dan Hwang Hyunjin," Jungkook berkata, Jungkook menduga Namjoon tidak menceritakan kebenaran seluruhnya tentang mengapa Jungkook sampai harus repot-repot mengungkapkan identitasnya pada KYB group, "Kim Taehyung, sudah lebih dulu mengetahui identitasku, entah bagaimana, namun ia sudah menyelidiki Jeon group sejak menjadi pimpinan KYB group. Lalu setelah kecerobohan Namjoon yang membakar beberapa pabrik mereka menggunakan anggota Eero tanpa sepengetahuanku, Kim Taehyung berhasil mengungkap identitasku sebagai putra kedua." Jungkook menatap Tuan Jeon yang kini terdiam mendengar penjelasan Jungkook.

Tuan Jeon mengerjapkan matanya, mustahil, fikirnya. "Tidak mungkin Kim Taehyung semudah itu mendapat informasi tentang identitasmu hanya karena Namjoon membuat salah satu anggota Eero-mu bertindak tanpa sepengetahuanmu, atau lebih tepatnya tidak setia padamu." Tuan Jeon memicingkan matanya pada Jungkook yang terkekeh dihadapannya.

Jungkook menatap Tuan Jeon dengan penuh keanehan, bagaimana bisa Jeon Junim sebodoh ini hanya karena ingin membela putra tercintanya itu?, Fikir Jungkook sebelum mengatakan, "Dia tidak berkhianat, ia dijebak oleh Namjoon, membuat seolah-olah itu adalah perintah dariku. Lalu, tertangkap oleh Kim Taehyung dan disiksa untuk membeberkan informasi. Sekuat tenaga menahan siksaan tanpa memberi informasi apapun, ketika mencapai batasnya dia memutuskan untuk memberi informasi yang berhubungan dengan Jeon group, bukan Eero," Jungkook menatap ayahnya dengan tatapan mencemooh, "yah, walaupun dia tetap mati akhirnya di tanganku."

Tuan Jeon melotot, "Mati? Aku fikir-" Tuan Jeon menelan ludahnya sebelum melanjutkan, "Bukankah Yoongi yang menangani pria itu? si penghianat itu?"

Jungkook tersenyum puas seketika, mendapati fakta bahwa ternyata Tuan Jeon mengetahui kebenarannya sampai pada tahap ia bahkan mengetahui siapa yang membereskan kekacauan yang Namjoon lakukan. Namun, Tuan Jeon salah, karena hari itu setelah Yoongi memberikan pelajaran kepada anggota Eero yang melakukan perintah Namjoon di belakangnya, Jungkook datang ke whiteroom dan menyelesaikan semuanya sendiri. Jungkook mengangguk lalu berkata, "Ah, ternyata Namjoon memang putra kesayanganmu, kau mengetahui semua ini tapi hanya berpura-pura mengetahui setengahnya lalu mencoba memarahiku karena kecerobohanku?," Jungkook mengangkat alisnya sebelah, "Tentu saja sebenarnya ayah mengetahui alasanku mengungkapkan identitasku dan mengapa aku mencoba membangun image yang tidak berhubungan dengan Eero didepan Yebin dan Hwang Hyunjin. Kau hanya ingin memarahiku untuk mengingatkanku bahwa kau adalah ayahku? Oh tenang saja, aku tidak lupa itu." Jungkook tertawa sinis.

Tuan Jeon menelan ludahnya, mencoba untuk tetap terlihat tidak terpengaruh oleh kata-kata sinis Jungkook. "Itu tidak menjawab mengapa kau menjadi terlalu dekat dengan Kim Yebin." Tuan Jeon berkata.

kali ini Jungkook terlihat kesal, ia memutar bola matanya dan berdiri, "Itu urusanku, mulai sekarang aku harap kau, Namjoon atau siapapun itu, jangan mencampuri urusanku. Jika kalian masih ingin bergantung pada ku, pada Eero." Jungkook berkata, menatap ayahnya itu dengan dingin lalu meninggalkan ruangan kerja Tuan Jeon.

Tacenda - j.jkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang