-14-

36 4 0
                                    

"Hey," Jungkook memanggil Yebin dengan lembut, sedikit mendekatkan kepalanya ketelinga Yebin karena suara musik yang berdentum, Yebin menoleh dan tersenyum, "Aku kira kau tidak pernah berpacaran sebelumnya." Jungkook tersenyum menggoda Yebin, setelah perdebatan Jihyo dan Wendy tentang ciuman pertama, akhirnya Jungkook mengetahui fakta bahwa Yebin pernah menjalin hubungan dengan seorang pria sebelumnya. Tentu saja Jungkook tidak terkejut mengetahui hal itu, dengan paras Yebin yang cantik dan otak geniusnya itu justru sangat aneh jika Yebin tidak pernah menjalin hubungan asmara selama hidupnya. Tapi entah mengapa rasa kesal dan sedikit resah muncul di hati Jungkook ketika dihadapkan dengan kenyataan yang selama ini ia fikir akan biasa saja jika benar-benar terjadi.

Yebin mengerutkan dahinya dan terkekeh, "Apa aku seburuk itu dimatamu?," Yebin melipat tangannya di depan dada, dengan ekspresi cemberut yang di buat-buat, lalu terkekeh membuat Jungkook menggelengkan kepalanya dan ikut terkekeh, "Well, apa kau tahu Park Jimin?"

Jungkook berfikir sejenak sebelum menjawab, "Park Jimin? si Penyanyi itu?"

"Yap."

"Ada apa dengannya?"

"Mantan pacarku."

Jungkook menaikan alisnya sebelah, "Park Jimin?, Mantan pacarmu?" Jungkook tertawa kecil, tidak menyangka bahwa lelaki beruntung itu adalah seorang public figure ternama di Korea.

Yebin mengangguk, lalu menoleh kebelakang, mencari dimana keberadaan Jihyo dan Wendy, saat mendapati keberadaan kedua temannya itu sedang berdansa dengan beberapa pria di dance floor, Yebin kembali menatap Jungkook, "Jihyo dan Wendy tidak terlalu menyukai ketika aku membicarakan Park Jimin," Yebin terkekeh, saat ini Jungkook dan Yebin hanya berduaan di meja VVIP, Jinyo dan Wendy sedang berdansa, Yoongi dan Jeremy pulang lebih cepat karena urusan pekerjaan. Yebin tiba-tiba berdiri sambil masih memegang gelas yang berisi minuman, "Ayo, akan kuceritakan diluar, aku butuh udara segar." Yebin menarik tangan Jungkook, Jungkook yang kebingungan namun dengan sigap mengikuti gerak spontan Yebin yang menariknya.

Ketika sampai di balkon, Yebin melepas tangan Jungkook, memejamkan matanya untuk menghirup udara segar, setelah meletakan gelas yang sudah kosong diatas meja tidak jauh darinya, Yebin tersenyum lebar melihat pemandangan Seoul saat malam hari dari balkon nightclub yang berada dilantai paling atas gedung mewah berlantai sebelas. Jungkook memandangi Yebin yang berdiri di sampingnya, lalu menggelengkan kepalanya, menghela nafas karena Yebin mengajaknya ke area outdoor tanpa memperhitungkan berapa drajat suhu diluar dan seberapa kencang angin malam itu. Walau Yebin tampak tidak perduli dgn udara dingin yang menusuk kulitnya karena ia menggunakan rok mini berbahan saquine dengan balutan croptop hitam. Jungkook melepas Coat yang dikenakannya lalu berjalan kebelekang Yebin, memakaikan Coatnya kepada Yebin.

Yebin langsung menoleh kebelakang ketika merasakan sesuatu menutupi pundaknya, "Ah, kau tidak perlu-," Yebin belum sempat menyelesaikan perkataannya ketika Jungkook membuat suara ssshhh dan tetap memakaikan Coat pada Yebin. Yebin tersenyum, "Baiklah, Terimikasih, Jeon Jungkook." Yebin berkata, tersenyum dan kembali menatap keindahan pemandangan Seoul pada malam hari.

Jungkook tersenyum dan kembali berdiri disamping Yebin, "So," Jungkook memunggungi pemandangan yang sedang di resapi oley Yebin, menghadap kearah Yebin dengan punggung dan tangan kirinya bersandar pada pagar balkon dibelakangnya. "what about this Park Jimin?"

Yebin terkekeh, lalu tersenyum, melipat lengannya di depan dada, lalu berkata "Yeah, kami berpacaran sekitar satu setengah tahun yang lalu. Menjalin hubungan selama kurang lebih satu tahun, ku rasa," Yebin berkata, lalu berusaha mengingat-ngingat apakah yang dikatakannya adalah benar, "Sebelum akhirnya memutuskan untuk berpisah karena satu dan lain hal."

Tacenda - j.jkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang