- 60 -

23 4 1
                                    

Yebin POV

Aku berdiri dengan kedua tanganku mengepal, menatap tajam kearah Taehyung yang duduk dibalik meja kantornya menatapku seakan ia sudah menanti kedatanganku. "Apa salah Yoongi kepadamu? Apa yang pernah dilakukan Yoongi sampai ke mencoba membunuhnya?!" bentakku.

Taehyung hanya menatapku datar. Itu membuatku semakin kesal. "Yoongi tidak mati, jadi apa yang kau masalahkan disini?"

Hah? Beraninya dia berkata seperti itu?!

"Kim Taehyung," Tatapan Taehyung berubah menatapku dengan sedikit terkejut karena aku memanggil nama lengkapnya. "Jungkook dan Yoongi tidak pernah mengusikmu!"

Taehyung berdiri dari kursinya dan berjalan kearahku, dengan ekspresi sedikit kesal. Taehyung berdiri didepanku, tangannya terjulur hendak mengelus pipiku namun aku dengan cepat menghindari sentuhannya, membuat Taehyung menaikan alisnya sebelah menatapku, aku dapat melihat Taehyung semakin naik pitam menatapku, "Eero membunuh ibuku, bahkan mungkin membunuh ayah kandungmu."

Aku memutar bola mataku.

For God Sake! difikirkan bagaimanapun, Yoongi dan Jungkook masih sangat muda ketika ayahku dan ibu Taehyung terbunuh. Bagaimana bisa Taehyung, ayah dan ibuku sangat bodoh?! Semua yang terjadi pada ayahku dan ibu Taehyung mungkin berhubungan dengan Eero, tapi Jungkook dan Yoongi tidak mungkin terlibat dengan semua itu. Mengapa mereka harus menebus dosa yang bahkan tidak mereka lakukan?!

"Kau fikir Yoongi dan Jungkook yang masih kecil saat itu membunuh ayahku dan ibumu?! Apa kau bodoh?!" Aku menatap Taehyung dengan sinis, melipat lenganku didada.

Taehyung terkekeh sinis menatapku. "Ya, aku bodoh. Aku bodoh karena mempercayai bahwa selama ini kau tidak tahu apa-apa tentang Eero dan Jungkook."

Mendengar ucapan Taehyung, kali ini giliranku tertawa sinis mencemooh Taehyung. "Kau kesal karena aku menyembunyikan fakta bahwa Jungkook adalah KAI? Apa kau pernah memikirkan alasan mengapa aku merahasikan semuanya darimu?!" Aku setengah berteriak.

Taehyung hanya diam menatapku.

"Karena kau akan memburu Jungkook." Aku mendorong dada Taehyung dengan telunjuk, membuat Taehyung menangkap tanganku, mencengkramnya menjauhkan tanganku dari dadanya lalu menarik tanganku membuatku terseret mendekat kearahnya.

"Selalu saja melindungi Jeon Jungkook. Secinta itukah kau pada Jungkook?" Taehyung mencengkram tanganku, menatap tajam mataku.

Aku meringis karena pergelangan tanganku terasa sakit, dengan cepat aku menarik keras tanganku dari Taehyung. "Aku melindungi kalian berdua. Aku tidak ingin kau dan Jungkook saling memburu." Ucapku dengan pelan namun masih menatap Taehyung dengan sinis.

Taehyung memiringkan kepalanya menatapku dengan datar, "Jungkook adalah pemimpin Eero, kau tidak tahu selain membunuh Ayahmu dan Ibuku, Eero juga menyusahkan Ayah, Ibu dan aku dalam berbisnis. Kau tahu berapa banyak nyawa yang dihilangkan Eero dalam rangka meruntuhkan KYBG sejak dulu? Mereka kriminal, Yebin-ah. Jeon Jungkook dan Min Yoongi pantas mendapatkan balasannya." Taehyung berkata membuatku terkekeh tidak percaya.

Dia benar-benar mengatakan bahwa Jungkook dan Yoongi pantas mendapatkan semua yang akan ia lakukan karena mereka kriminal?! Heol!

Aku menatap Taehyung dari atas sampai bawah dengan senyuman miring, "Kau sama saja dengan Eero, Oppa. Kau fikir dirimu lebih baik dari Jungkook? dari Yoongi? Kau juga seorang kriminal, lebih parah, seorang kriminal yang berkedok sebagai seorang pengusaha hebat dan lelaki sempurna. Setidaknya Jungkook tidak bersembunyi dibalik imej memuakan itu seperti mu." Ucapku dengan sinis lalu berpaling meninggalkan Taehyung yang terbelalak mendnegar ucapanku. Aku yakin ucapanku bak tamparan untuknya. Aku tidak peduli, perperangan ini harus berhenti. Aku akan menghentikannya, bahkan jika itu harus menyakiti Taehyung dan Jungkook.

Tacenda - j.jkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang