- 71 -

43 2 1
                                    

Jungkook POV

"Apa yang dia lakukan disini?"

Aku mendengar suara laki-laki. Bukankah aku sedang berada dirumah Yebin?

Sontak aku membuka mataku, mendapati diriku didalam kamar Yebin, di sofa yang berada tidak jauh dari tempat tidurnya. Mataku mencari Yebin, sedikit cemas karena aku sangat yakin mendengar suara laki-laki dalam tidurku. Fikiranku sudah berfikir kemana-mana, aku tidak ingin Yebin kembali terluka.

Namun mataku bertemu dengan mata yang familiar, berdiri didepan tempat tidur Yebin, menoleh kearahku menatapku dengan sedikit kesal. "Apa yang kau lakukan disini?" Tanyanya.

"Ah, Taehyung hyung?" Aku mengucek mataku, untuk melihat Taehyung lebih jelas.

"Apa yang dia lakukan disini?!" Taehyung menoleh kearah Yebin, sedikit membentaknya. Alis ku terangkat sebelah, tidak senang dengan sikap dan nada bicaranya kepada Yebin.

Namun Yebin adalah Yebin, aku tersentak ketika Yebin balik membentaknya, namun senyumku sedikit merekah, kagum dengan sifat Yebin yang seperti ini.

"Yha, Kim Taehyung! Kau datang kerumahku pagi-pagi seperti ini dan membentak-bentakku seenaknya karena Jeon Jungkook menginap disini?! Apa kau fikir kau masih menjalin hubungan denganku?! Apa kau fikir kau masih Oppaku?! Kau lupa bahwa ku sendiri yang ingin berhenti menjadi Oppaku? Apa hakmu membentakku karena Jeon Jungkook menginap disini?!" Yebin melotot kearah Taehyung yang terdiam menatap Yebin.

Rasanya aku ingin terkekeh. He he he. That's my girl.

"Bukan seperti itu, Yebin-ah-"

"Apa kau ada masalah jika Jeon Jungkook menginap disini, atas izinku sendiri?" Yebin bertanya dengan sinis, wajah bangun tidurnya seketika terlihat sangat segar karena emosinya yang meluap-luap. Aku terus menahan senyumku.

Aku melirik kearah Taehyung yang terlihat kesulitan mencari kata-kata untuk menjawab pertanyaan ketus Yebin.

"A-aku hanya takut terjadi sesuatu lagi kepadamu-"

"Kau fikir aku sanggup melakukan sesuatu kepada Yebin?" Aku memotong ucapan Taehyung, alisku terangkat sebelah, jujur saja aku sedikit tersinggung.

Taehyung menoleh kearahku, memutar bola matanya. What the fuck?

"Well, kau seorang mafia." Taehyung menjawab dengan datar.

Aku terkekeh ketus, "Hyung, jujur saja, kau cemburukan?" Aku menatap tajam kearah Taehyung yang benar-benar mengusik kesabaranku.

Taehyung hanya diam, balas menatap tajam kearahku. Heol!

Aku tersenyum miring, menunjuk Taehyung lalu menatap Yebin, "Kau lihat? Dia seperti ini karena cemburu padaku Yebin-ah."

Yebin memutar bola matanya lalu beranjak dari tempat tidur, berdiri dengan kedua tangan di pinggangnya, menatapku dan Taehyung bergantian, "Keluar. Kalian berdua, selesaikan kekesalan atau apapun itu, aku tidak ingin tahu. Get out, both of you."

Huh? Mengapa aku juga ikut terusir?! Ini tidak adil!

"T-tapi, Yebin-ah! Aku tidak melakukan apa-"

"Jeon Jungkook, keluar." Yebin memotong ucapanku.

Aku menghela nafas panjang lalu berjalan sambil bahuku menabrak bahu Taehyung yang masih terdiam di tempat.

---------------------------------------------------------------

Aku duduk di tengah sofa panjang didepan tv besar milik Yebin. Taehyung duduk di sofa terpisah dariku. Tidak ada yang membuka pembicaraan diantara kami.

Tacenda - j.jkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang