- 57 -

25 3 3
                                    

Taehyung POV

[Flashback]

Aku mendapati Jimin tersenyum dan berjalan kearahku, lalu menyapaku, "Taehyung-ssi, bagaimana kabarmu?" Jimin tersenyum dengan eyesmile nya yang khas.

Aku tersenyum dan menyapanya balik, "Oh I'm great, bagaimana denganmu, Jimin-ssi?"

"I'm great too. Senang bertemu denganmu, apa yang kau lakukan disini?"

Aku sedang berada di gedung agency Jimin untuk membicarakan bisnis dengan Bang PD-nim dan membahas tentang tawaran Hygge untuk mensponsori seluruh talent di agency tersebut.

"Ah aku baru saja menemui Bang PD-nim membicarakan bisnis."

Jimin mengangguk lalu menepuk-nepuk pundakku, "Kau tahu, tentang Yebin, sejak dulu aku sudah menyadari caramu menatapnya. Aku ikut senang ketika Yebin mengatakan kalian akhirnya bersama," Jimin tiba-tiba membicarakan Yebin membuatku memiringkan kepalaku dan alisku terangkat.

Jimin bertemu dengan Yebin baru-baru ini?

"Yebin menceritakan semua itu padamu? Kapan?" Tanyaku.

"Hmm? Oh, aku dan Yebin sempat makan malam beraama tidak lama usai insiden kebakaran itu. Yebin tidak memberitahumu?"

Tidak, Yebin tidak memberitahuku. Kontak Jimin sudah ku blokir dari ponsel Yebin karena usai insiden kebakaran itu aku sempat mencurigai Jimin.

Jimin yang melihatku hanya diam, tiba-tiba menatapku dengan aneh, membuatku mengerutkan dahi, "Kau pasti sangat kesal, tapi memang kelihatannya si Jeon Jungkook itu sedikit bermasalah. Aku sedikit khawatir melihat Yebin kembali padanya."

Hah?

Tanpa sadar aku mencengkram tangan Jimin. Apa yang ia katakan barusan?

"Apa maksudmu?"

Jimin mengerutkan dahinya menatapku kebingungan, "Huh? Kau dan Yebin tidak bersama lagi, bukan? Aku melihatnya bercumbu dengan Jeon Jungkook beberapa bulan lalu di sebuah kelab-"

Jimin berhenti berbicara ketika menyadari bahwa aku tidak tahu tentang hal ini. "Aku dan Yebin masih bersama.."

Jimin meringis dan menarik tangannya dari cengkramanku, "Ah, mungkin aku salah melihat-"

"Terimakasih sudah memberitahuku hal ini, Jimin-ssi" Aku membungkuk dan pergi meninggalkan Jimin yang memanggil namaku.


Aku tidak tahu apa yang sedang kurasakan saat ini. Sedih? Marah? Frustasi?

Jadi karena itu Yebin meminta ku berjanji tidak memata-matainya saat ia ke kelab malam waktu itu. Jadi karena itu Jeon Jungkook kerap datang ke kantor Yebin.

Kim Taehyung, bukankah hal seperti ini seharusnya tidak mengejutkan untukmu? Jauh dilubuk hatimu, kau selalu khawatir bahwa Yebin masih sangat mencintai laki-laki itu, Jeon Jungkook, dan semuanya terjadi sesuai dugaanmu.

Bukankah karena aku sudah menyangka semua akan terjadi seperti ini, seharusnya tidak terasa sesakit ini?

--------------------------------------------------------------------

Yebin terus-terusan menarik tanganku yang sedang mengemasi baju-bajuku kedalam tas. "Oppa dengarkan aku!"

Aku tidak menghiraukannya. Yebin terus mengoceh tentang betapa ia merasa bersalah atas apa yang terjadi dikelab malam, dan terus menjelaskan bahwa setelah itu ia dan Jungkook bertemu karena ada yang harus mereka bicarakan, tapi ia bersikeras bahwa ia tidak dapat mengatakannya kepadaku tentang apa yang ia bicarakan dengan Jungkook.

Tacenda - j.jkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang