- 43 -

32 3 0
                                    

•••••

"It seems we're both tired of each other and holding the same cards"•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"It seems we're both tired of each other and holding the same cards"
•••••



Taehyung POV

Seminggu berlalu begitu cepat, aku menemani Yebin selama seminggu penuh. Semakin hari aku dapat melihat Yebin menjadi semakin kuat, walau amarah dan kesedihannya masih membara tapi setidaknya dia sudah bisa mengontrol dirinya sendiri. Sudah tidak ada lagi sesi tiba-tiba menangis saat makan malam atau tiba-tiba mengamuk yang berujung terisak saat menonton televisi.

Orang lain akan berfikir aku mengambil kesempatan karena menempel padaYebin yang sedang rapuh, aku tidak peduli. Sejak awal sudah ku katakan, aku akan memiliki Yebin, bagaimanapun caranya.

Hari ini seperti biasanya, aku menyiapkan Yebin sarapan, aku duduk berhadapan dengannya dimeja makan, sambil melahap pancake blueberry sesuai request nya. "Yebin-ah, mengenai investigasi, seperti yang sudah ku katakan kemarin, Hyunjin memberi kabar bahwa pihak Yoongi ingin menghentikannya karena sepertinya benar-benar jalan buntu."

Yebin mengangguk sambil terus menyuap Pancake ke mulutnya, aku meletakan garpu dengan perlahan sebelum melanjutkan apa yang ingin ku katakan, "Pihak Yoongi ingin mengadakan pertemuan terakhir denganku, denganmu, dan Hyunjin sebelum benar-benar mengakhiri investigasi ini." Aku berkata dengan hati-hati.

Yebin berhenti mengunyah, lalu menatapku dengan alis terangkat, "Kau tahu itu hanya akal-akalan dari 'pihak Yoongi' untuk bertemu denganku, kan?" Yebin bertanya dengan suara sinis.

Aku mengangguk, tentu saja aku tahu yang meminta bertemu bukan 'Yoongi' tetapi Jeon Jungkook. Hampir setiap hari lelaki itu datang kesini, memohon Yebin untuk membukakan pintu untuknya. Yebin bahkan mematikan ponselnya sejak pertama kali Jungkook kesini, karena Jungkook terus menerornya.

"Baiklah akan ku sampaikan pada Hyunjin bahwa pertemuan tidak perlu diadakan-"

"Hmm, adakan saja, disini. Besok malam." Yebin memotong ucapanku, membuatku menatapnya tidak percaya.

"Kau yakin?"

Yebin mengangguk seakan itu bukan masalah besar, "Yah cepat atau lambat aku harus menghadapi Jeon Jungkook." Ucapnya, dia benar, cepat atau lambat mereka akan bertemu kembali, dan aku akan kembali ketempatku, mengagumi Yebin dari jauh.

Mungkin Yebin sadar karena ekspresiku berubah, ku dengar ia terkekeh membuatku menatapnya bingung, "Kau takut aku kembali pada Jungkook?" Yebin bertanya membuatku mengerutkan dahiku.

"Bukankah itu sudah pasti? Lagipula kalian selalu seperti itu." Aku memutar bola mataku. Aku memiliki hak untuk kesal karena hal seperti ini, bukan?

Jeon Jungkook selalu mendapatkan Yebin, lalu menyakitinya, disaat Yebin berada diposisi terendah karenanya, siapa yang selalu ada disisi Yebin? Aku, Kim Taehyung. Bukankah wajar jika aku merasa semua ini tidak adil untukku?

Tacenda - j.jkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang