"Jeon Jungkook, apa kau pernah mendengar nama Eero?" gadis itu bertanya dengan polos kepada Jungkook yang duduk disampingnya di meja bar hotel bintang lima.
Jungkook terdiam sejenak, "sepertinya tidak pernah." Jungkook menjawab singkat, sambil memu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I woke up in a castle, in a blossoming garden, feeling so lonely •••••
"Oppa, setidaknya kau harus beristirahat," Yebin menatap Taehyung dengan khawatir, "Kau mengurus penyelidikan dan perusahaan disaat bersamaan, itu melelahkan. Kau dapat membiarkan Ibu atau Ayah yang mengurus perusahaan selagi kau fokus mengurus penyelidikan." Yebin mengomeli Taehyung yang duduk di belakang meja kerjanya itu sambil membaca beberapa dokumen dari tabletnya.
Taehyung melepas kaca matanya, lalu mendongak menatap Yebin yang berdiri didepan mejanya, "Kau mengkhawatirkanku?" Tanyanya dengan senyuman tipis yang bahkan terlihat lelah bagi Yebin.
"Tentu saja aku mengkhawatirkanmu!"
Taehyung terkekeh kecil, "Kalau begitu maukah kau menginap disini malam ini? aku sedang tidak ingin tidur seorang diri.." Taehyung berkata dengan tatapan nanar, membuat Yebin sedikit terkejut dengan permintaan aneh dari Taehyung.
"Tidur-"
"Tenanglah, aku tidak bermaksud macam-macam, hanya tidur benar-benar tidur," Taehyung menatap Yebin dengan tatapan yang terlihat sangat lelah, dan ini menggerakan hati Yebin yang mengangguk kecil menanggapi permintaan Taehyung, "Terimakasih." Taehyung berkata dengan pelan dan kembali membaca dokumen di tabletnya.
Yebin hanya diam menatap Taehyung yang kembali bekerja setelah itu. Gadis itu merasa ada yang aneh dengan Taehyung sejak kebakaran itu, selain Taehyung yang tiba-tiba menjadi tidak terlalu agresif kepada Jungkook, ia juga menjadi jarang berbicara. Taehyung tidak pernah seperti ini, seberat apapun masalah yang di hadapinya, karena itu, melihatnya berubah drastis menjadi super misterius seperti ini membuat Yebin cemas.
"Aku akan meminta maid menyiapkan kamar tamu untukku," Yebin berkata, membuat Taehyung kembali mendongak untuk menatapnya, "Setelah itu mari kita makan malam bersama, hm?" Yebin bertanya.
Taehyung hanya diam menatap mata Yebin, lalu menggelengkan kepalanya membuat Yebin mengerutkan dahi, "Tidurlah dikamarku malam ini, aku akan tidur di sofa, kau tidur di tempat tidurku." Taehyung berkata, membuat Yebin semakin heran dengan permintaannya.
"Oppa, tidur di sofa tidak akan nyaman. Tubuhmu akan sakit."
"Lalu, kau mau tidur ditempat tidur bersamaku?"
Yebin tertegun dengan pertanyaan spontan dari Taehyung. Dahulu mungkin tidur bersama ditempat tidur yang sama dengan Taehyung bukanlah masalah besar bagi Yebin, namun setelah mengetahui perasaan Taehyung yang sebenarnya kepada dirinya, membuat hal seperti itu canggung untuk Yebin.
Mendapati Yebin yang tertegun, Taehyung terkekeh kecil, "Aku hanya bercanda. Tenang saja, sofa dikamarku sangat nyaman." Ucapnya, disambut dengan Yebin yang seolah tersadar dari lamunannya dan mengangguk pelan menanggapi ucapan Taehyung.
Taehyung tersenyum dan hendak kembali bekerja namun Yebin mendapati wajah dan mata Taehyung tampak sedikit merah dari bisanya, "Oppa," Yebin berjalan mendekat, lalu meletakan tangannya di dahi Taehyung yang terbakar panas, "Kau demam! Hentikan pekerjaanmu, aku akan menelepon Hyunjin untuk mengurus KYBG sampai kau membaik." Yebin menarik tangan Taehyung untuk segera berdiri dari kursinya, dan menyeretnya keluar ruangan, sebelum sempat Taehyung memprotesnya.
