- 17 -

38 4 0
                                    


Markas Eero merupakan basement yang berada di bawah salah satu mall megah di Seoul. 3 Lantai basement yang terdiri dari satu lantai dimana semuanya terlihat normal seperti kantor pada umumnya, termasuk ruangan Yoongi, dan ruangan khusus milik Jungkook, dan ruangan-ruangan keperluan formal lainnya untuk bernegosiasi dan untuk melakukan transaksi. Lalu lantai di bawahnya adalah tempat penyimpanan senjata, obat-obatan dan barang-barang ilegal lainnya,  beberapa ruangan serba guna, dan ruangan khusus untuk para anggota Eero melakukan beragam latihan fisik. Lantai paling bawah adalah Whiteroom, sebuah lantai yang di penuhi dengan ruangan-ruangan bersekat yang kedap suara, yang digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan menyekap, menyiksa ataupun menginterogasi seseorang.

Ruangan Jungkook dibuat khusus untuknya dapat keluar masuk dengan leluasa tanpa diketahui orang lain, karena identitasnya adalah rahasia bahkan untuk anggota Eero. Para anggota Eero hanya mengetahui Jungkook dengan sebutan, KAI, yang memiliki arti sebagai Lautan, nama ini diberikan oleh pamannya untuk Jungkook. Pamannya pula yang memberi nama Eero, yang memiliki arti Penguasa. Sejak berdirinya Eero, hanya orang-orang tertentu yang memiliki akses akan identitas pemimpin Eero, begitupula ketika kepemimpinan Eero jatuh ketangan Jungkook, ketika harus berkomunikasi dengan anggota Eero lainnya atau harus turun langsung untuk bernegosiasi dengan klien khusus, Jungkook selalu menggunakan penutup wajah untuk merahasiakan identitasnya.

Namun berbeda dengan Yoongi, seluruh anggota Eero mengetahui Yoongi adalah kaki tangan Jungkook, atau KAI. Mereka mengetahui nama Yoongi, wajah Yoongi dan dapat berkomunikasi langsung dengan Yoongi. Sejak berdirinya Eero, atas inisiatif mendiang ayahnya, Yoongi menggunakan nama keluarga ibunya, yaitu Min, walaupun sejatinya ia adalah seorang Jeon. Hal ini dilakukan agar Yoongi kecil tidak menjadi incaran musuh-musuh ayahnya sebagai pemimpin Eero. Namun, hubungan Yoongi dan Jeon Group adalah rahasia, sama seperti identitas Jungkook.

Ruangan Jungkook terlihat seperti ruangan pimpinan perusahaan pada umumnya, saat ini Jungkook sedang mendengarkan laporan-laporan yang disampaikan oleh Jeremy, asisten sekaligus bodyguardnya, ketika Yoongi memasuki ruangan, "Jeon Jungkook," Yoongi memanggil adik sepupunya itu, sambil berjalan santai kearah sofa yang terletak berhadapan dengan sofa yang di duduki Jungkook. "Ku dengar Kim Yebin bermalam dirumah mu?" Yoongi bertanya, sambil duduk dengan santai di hadapan Jungkook.

Jungkook melirik kearah Jeremy yang menelan ludahnya, "Kalian ternyata juga bergosip tentang kehidupan pribadiku," Jungkook berkata, memutar bola matanya, lalu menunjuk Jeremy dengan telunjuknya, "Jika kau bergosip lagi tentangku, akan ku bakar tubuhmu hidup-hidup."

"Hey, dia hanya keceplosan mengatakannya padaku," Yoongi berkata, membela Jeremy yang terlihat berusaha tetap memasang wajah datarnya walau keringat mulai mengaliri dahinya, "Lagi pula, bukankah sedikit aneh jika kau merahasiakan hal ini darikur?"

"aku tidak merahasiakannya," Jungkook berkata, sambil memainkan tindik di sudut bibirnya dengan lidah, "hanya saja ini tidak terlalu penting untuk ku bicarakan."

Yoongi menaikan alisnya, menopang dagunya dengan tangan yang berada di sisi kursi, "Tidak penting? Kau bercanda kan?," Yoongi berkata, Jungkook hanya diam, "Kau terobsesi dengan gadis itu, kau membunuh untuknya, menentang Jeon group untuknya, mengungkap identitasmu untuknya, bagaimana bisa kau katakan kemajuan hubunganmu dengannya tidak penting?" Yoongi berkata, sedikit kesal dengan Jungkook yang masih terlihat tidak bergeming.

Jungkook mengangguk, menyerah, karena tidak akan bisa menang berdebat dengan Yoongi, "Yeah, Kim Yebin bermalam dirumahku."

"Kau sudah gila? membawanya kerumah pribadi mu?"

Jungkook memutar bolamatanya, kesal karena semua yang keluar dari mulutnya dianggap dalah oleh Yoongi, "Kami hanya dikamar semalaman. Lagi pula kau tahu rumahku itu rumah normal, tidak ada sesuatu yg berbau Eero dirumahku, tenang saja hyung, aku tidak bodoh." Jungkook berkata.

Tacenda - j.jkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang