Jaehyun menatap dalam gadis di depannya yang kini menunduk takut. Senyum miring terpantri indah diwajah tampannya dengan perlahan berjalan mendekati gadis itu menarik pinggang ramping itu membuat tubuh mungil itu mendekat pada tubuhnya.
"Tatap aku."
Yoojung mendonggak menatap takut wajah bosnya itu "A-apa saya melakukan kesalahan lagi bos?"
"Tidak, kau tidak melakukan kesalahan. Hanya saja aku menginginkanmu saat ini."
Tangan Jaehyun perlahan membelai wajah cantik Yoojung menyusuri rahang cantik itu hingga berakhir di depan bibir ranum itu. Matanya sedikit melirik kebawah membuka sedikit kancing seragam yang gadis itu kenakan menampilkan leher jenjang dengan beberapa bercak merah yang masih terlihat jelas disana. Itu karyanya kemarin.
"Akhhh boshh." Pekik Yoojung saat merasa payudaranya diremas begitu saja oleh tangan atasannya itu
"Bagaimana? Enak?"
Yoojung mengangguk pelan sebagai jawaban membuat senyum miring terpantri jelas diwajah tampan atasannya. Yoojung membuka sedikit mulutnya saat merasakan pijatan dan remasan yang atasannya itu berikan pada payudaranya. Itu terasa aneh namun sangat nikmat membuat Yoojung diam diam mengeluarkan lenguhan tanpa sadar menikmati apa yang atasannya itu lakukan.
Jaehyun mendorong sedikit tubuh mungil Yoojung untuk duduk diatas sofa sebelum dirinya membuka celananya sendiri mengeluarkan miliknya yang sudah tegang. Tangannya meraih wajah Yoojung yang kini menatapnya bingung untuk berhadapan dengan penis besarnya.
"Kulum milikku sayang." Perintah Jaehyun dengan suara rendahnya
Yoojung mematung menatap wajah tampan bosnya dalam diam ia meneguk ludahnya susah payah saat matanya menatap penis besar milik bosnya yang kini berada tepat di depan wajahnya.
"B-bos a-apa yang harus aku lakukan?"
Jaehyun tersenyum tipis mengelus surai hitam Yoojung dengan lembut "Masukkan kedalam mulutmu dan hisap milikku sayang."
"Seperti permen?"
Jaehyun mengangguk "Hisap seperti permen dan jilat seperti kau menjilat ice cream."
Yoojung mengerjabkan matanya tubuhnya mendadak kaku dengan tangan yang kian bergetar. Sampai saat ini Yoojung masih tidak mengerti kenapa atasannya itu selalu melakukan hal hal seperti ini kepadanya.
Maksudnya kenapa Yoojung harus memakan penis bosnya itu dan menganggap benda itu sebagai permen atau ice cream. Jika saja Yoojung punya sedikit keberanian ia akan menolak apa yang atasannya itu suruh tapi Yoojung sama sekali tidak memiliki keberanian. Entah kenapa setiap berdekatan dengan Jaehyun ia selalu dibuat takut.
Dengan perlahan Yoojung mendekati atasannya tubuhnya yang memang sudah terduduk diatas sofa kini bersimpuh dilantai dengan kedua lututnya yang menjadi tompangan saat tangannya perlahan meraih penis besar atasannya itu memasukkannya kedalam mulutnya.
"Sshh sayang." Geram Jaehyun dengan suara rendahnya
Mata pria itu terfokus kebawah melihat Yoojung yang terlihat kesulitan memasukkan penisnya yang besar itu kedalam mulut kecil itu.
"Lakukan dengan perlahan sayang." Ujar Jaehyun mengelus lembut surai hitam Yoojung
Yoojung mendonggak menatap wajah Jaehyun dengan bola mata hitamnya yang sedikit berair dan mengangguk pelan.
Ia menghisap setengah penis Jaehyun yang masuk kedalam mulutnya menjilat batang berurat itu seperti permen atau ice cream seperti yang atasannya itu katakan.
"Eummhhhpp-" Lenguh Yoojung matanya terpejam mencoba menikmati rasa aneh dari kegiatan gila yang atasannya itu suruh lakukan
Satu tangannya meremas paha Jaehyun dengan satu tangan lagi memegang setengah penis Jaehyun yang tidak masuk kedalam mulutnya mengurutnya dengan pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hottest Boss & Innocent Girl
Fanfiction"Buka bajumu." "Tapi bos? Saya tidak kepanasan." "Kalau aku bilang buka berarti buka." ••• Jung Jaehyun pria tampan pemilik perusahaan terbesar di Korea Selatan, pria yang selama ini menyandang status sebagai cassanova wanita karna tingkahnya yang s...