Jaehyun tersenyum mengingat Yoojung yang mulai menerima keberadaannya kembali. Gadis itu sudah tidak lagi bersikap ketus padanya dan terkadang mulai bersikap manja padanya. Walaupun Jaehyun tau jika sikap manja Yoojung terhadapnya hanya faktor dari kehamilan gadis itu. Tapi tetap saja itu bukan masalah yang besar, selama Yoojung bersamanya itu sudah membuat Jaehyun senang.
Pernikahan keduanya memang sudah diatur sedemikian rupa oleh ibu Jaehyun. Bahkan wanita tua itu sudah menyebarkan berita bahagia ini keseluruh kerabat dan juga rekan bisnis mereka. Baik Jaehyun maupun Yoojung hanya tinggal menunggu kapan tepatnya acara pernikahan mereka.
Sebenarnya Jaehyun ingin segera menikahi Yoojung tepat setelah berita kehamilan gadis mungil itu namun orang tuanya tidak setuju dan ingin mencarikan tanggal yang baik untuk pernikahan mereka. Dan ya karna tanggal baik itu Jaehyun harus menunggu selama satu bulan lagi.
"Sayang kenapa belum makan sarapanmu hm?"
Jaehyun mengusap lembut surai hitam Yoojung mengecup bibir ranum gadis mungil itu yang tertidur diatas sofa. Jaehyun heran padahal ia ingat dengan jelas jika Yoojung sudah bangun dan membersihkan diri sebelum turun kebawah untuk sarapan.
Namun lihatlah sekarang Jaehyun sudah menyiapkan sarapan untuk calon istri tercintanya itu dan hanya meninggalkan gadis itu sejenak untuk membersihkan tubuhnya namun yang ia dapatkan adalah penampakan Yoojung yang tertidur diatas sofa dengan sarapan yang masih tidak tersentuh diatas meja.
"Sayang bangun, kau harus sarapan."
Jaehyun menggoyangkan bahu Yoojung pelan berusaha membangunkan gadis mungil itu. Jaehyun terkekeh saat melihat Yoojung yang menggeliat pelan namun tetap melanjutkan tidurnya.
"Tidak mau hm? Kalau begitu aku cium."
Jaehyun mendekatkan wajahnya pada wajah Yoojung namun belum sempat bibirnya mendarat di bibir ranum Yoojung tubuhnya sudah lebih dulu didorong menjauh.
"Aku bangun, tidak perlu menciumku!" Seru Yoojung heboh
Gadis itu menatap horor Jaehyun yang terduduk dilantai "Maaf aku tidak sengaja." Gumamnya pelan
Jaehyun tersenyum bangkit berdiri dan duduk disamping Yoojung yang masih terdiam.
"Kenapa tidak sarapan hm?" Tanyanya lembut
Jaehyun meraih piring yang berisi pancake buatannya yang ia baluri madu serta gula halus.
Yoojung diam tidak berani menatap Jaehyun "Aku mengantuk." Jawab Yoojung pelan
"Tapi kau harus sarapan sayang."
"Aku akan makan sekarang."
Yoojung meraih piring ditangan Jaehyun namun pria itu tidak membiarkannya "Aku suapkan."
"Tidak perlu, aku makan sendiri saja."
"Tidak, biar aku saja."
Yoojung diam tidak mengatakan apapun lagi saat Jaehyun mulai menyuapinya. Matanya menatap lekat wajah tampan Jaehyun yang sedang fokus memotong pancake untuknya.
Yoojung hanya merasa aneh saat pria setampan dan sekaya Jaehyun bisa menyukai gadis jelek dan miskin sepertinya. Yoojung tau persis jika Jaehyun begitu dicintai dan digilai hampir seluruh wanita yang bekerja dikantor tapi kenapa mantan atasannya itu memilihnya.
"Aku tau kalau aku ini sangat tampan, tidak perlu menatapku seperti itu sayang."
Kedua mata Yoojung membola dan dengan segera mengalihkan pandangannya kearah lain. Bagaimana bisa pria itu tau jika sedari tadi yang Jaehyun lakukan hanyalah memotong pancake.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hottest Boss & Innocent Girl
Fanfiction"Buka bajumu." "Tapi bos? Saya tidak kepanasan." "Kalau aku bilang buka berarti buka." ••• Jung Jaehyun pria tampan pemilik perusahaan terbesar di Korea Selatan, pria yang selama ini menyandang status sebagai cassanova wanita karna tingkahnya yang s...