Seperti yang Yoojung janjikan kemarin, hari ini Yoojung membawa dua bekal makan siang yang ia siapkan untuk dirinya sendiri dan juga Mingyu. Ia sudah bersiap siap untuk menghampiri Mingyu yang sudah berada dibawah.
Matanya melirik Ten yang masih bergelung dengan pekerjaannya ia tersenyum menatap penuh kagum pria tampan itu. Tangannya membuka tasnya mengambil minuman kaleng yang tadi dirinya beli dibawah. Sebenarnya Yoojung ingin memberikannya pada Mingyu tapi melihat Ten ia jadi mengurungkan niatnya dan memilih untuk memberikannya pada Ten.
"Oppa tidak makan?" Tanya Yoojung lembut
Ten mendonggak kacamata yang bertengger dihidung mancung itu semakin memberikan kesan tampan dan menggoda membuat Yoojung yang melihat itu menahan nafas dalam diam. Astaga pria itu benar benar tampan.
Melirik jam ditangannya Ten menghela nafas saat menyadari sudah waktunya jam makan siang ia kembali menatap wajah lugu Yoojung.
"Kau mau makan siang?" Bukannya menjawab Ten malah melemparkan sebuah pertanyaan untuk Yoojung
Yoojung mengangguk "Aku akan makan siang bersama temanku lagi oppa, dan ini untukmu oppa." Ujarnya memberikan satu kaleng soda untuk Ten
"Untukku?"
Yoojung mengangguk "Iya oppa untukmu."
Ten tersenyum menerima soda yang diberikan Yoojung padanya "Terima kasih."
"Lalu apa itu untukku juga?" Tanya Ten menunjuk bekal yang berada ditangan Yoojung
Yoojung mengerjab namun setelahnya ia menggelengkan kepalanya pelan "Ini untuk temanku oppa."
"Ah benarkah, kupikir itu untukku juga."
Yoojung diam "Kalau oppa mau aku bisa membuatkan bekal untuk oppa besok."
"Memang boleh?"
Yoojung mengangguk cepat "Tentu saja oppa, besok aku akan membuatkan bekal buat oppa tapi jangan protes kalau nanti rasanya tidak enak."
Ten tertawa pria itu dengan cepat menggeleng "Tidak akan, aku yakin kau akan membuat makanan yang enak. Aku sering mendengar dari Hendery yang selalu memuji makanan buatanmu."
Yoojung yang mendengar itu entah mengapa tersipu wajahnya tanpa sadar memerah dengan begitu ia menganggukan kepalanya menggenggam erat bekal ditangannya agar tidak jatuh karna tubuhnya terasa sedikit lemas akibat pujian dan senyuman hangat Ten.
"Kalau begitu aku akan membuatkannya untukmu oppa."
Ten tersenyum ia bangkit dari duduknya hanya untuk mengacak gemas surai hitam Yoojung "Terima kasih untuk minumannya, aku menunggu bekal darimu."
Jantung Yoojung seketika berdetak dua kali lebih cepat. Wajahnya yang tadinya memerah kini semakin memerah layaknya kepiting rebus. Dengan kaku ia menganggukan kepalanya tidak berani menatap wajah Ten yang mungkin akan membuat dirinya semakin kesulitan bernafas.
"Sama sama oppa, kalau begitu aku pergi dulu."
Ten mengangguk ia menatap punggung kecil Yoojung yang perlahan menghilang dibalik lift senyum kecil terbit diwajah tampannya.
Ia kembali duduk dikursi kerjanya hingga tidak lama kemudian Jaehyun keluar dengan wajah datarnya "Dimana Yoojung?" Tanyanya, matanya melirik sofa kosong yang biasanya menjadi tempat duduk Yoojung
"Dia baru saja pergi makan siang dengan temannya." Jawab Ten
Sontak Jaehyun yang mendengar itu melebarkan matanya. Teman? Apa itu Mingyu? Dengan langkah besar ia langsung berjalan menyusul Yoojung berharap gadis itu masih berada dikawasan kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hottest Boss & Innocent Girl
Hayran Kurgu"Buka bajumu." "Tapi bos? Saya tidak kepanasan." "Kalau aku bilang buka berarti buka." ••• Jung Jaehyun pria tampan pemilik perusahaan terbesar di Korea Selatan, pria yang selama ini menyandang status sebagai cassanova wanita karna tingkahnya yang s...