Yoojung menunduk sopan pada Jaehyun. Saat ini mereka berdua berdiri tepat di depan kedai pangsit milik bibi dan ia hanya bisa berdiri kikuk saat atasannya itu terus menatap kedai kumuh itu dengan pandangan meneliti.
Jaehyun telah memakai setelan jas lengkap mengantar gadis polos itu pulang kerumah setelah semalaman menculiknya sebelum pergi ke kantor. Hari ini ia memberi libur untuk gadis mungil itu, ia tau pasti gadis itu kelelahan karna permainannya semalam.
"Terima kasih bos sudah mengantar saya."
"Kau tinggal disini?" Tanya Jaehyun yang diangguki pelan oleh Yoojung
"Iya bos saya tinggal disini."
"Ini rumahmu?"
"B-bukan bos, saya hanya tinggal bersama bibi baik hati yang mau menampung saya setelah saya kehilangan tempat tinggal." Jelas Yoojung
Mendengar itu membuat Jaehyun seketika menolehkan pandangannya menatap wajah cantik gadis polos itu dengan dahi sedikit berkerut.
"Orang tuamu kemana?"
"Saya tidak memiliki orang tua bos."
"K-kau yatim piatu?"
Yoojung mengangguk tersenyum tipis "Iya bos, saya yatim piatu."
"Sedari kecil saya tinggal berdua bersama nenek namun nenek saya sudah meninggal dan sekarang saya tinggal dengan bibi baik hati." Jelas Yoojung
Jaehyun terdiam menatap lekat wajah gadis di depannya masih tidak percaya dengan fakta yang baru saja ia ketahui.
Yoojung yang melihat atasannya itu diam hanya bisa menundukkan wajahnya. Ia tidak tau harus mengatakan apa lagi. Apa bosnya itu marah padanya karna dirinya anak yatim piatu?
Sedari dulu Yoojung kerap kali mendapat perlakuan buruk dari orang orang sekitar dikarenakan dirinya anak yatim piatu dan latar belakang keluarganya yang tidak mampu. Bahkan Yoojung kerap kali mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari teman teman sekolahnya. Mereka mengejeknya dan mengucilkannya.
Yoojung hanya berharap jika sang atasan tidak memperlakukannya seperti itu hanya karna latar belakangnya.
Jaehyun yang masih terlalu larut dengan pikirannya tidak tau jika gadis di depannya sudah memikirkan hal hal buruk yang akan terjadi hingga pekikan nyaring dibelakang sana berhasil membuatnya tersentak dari lamunannya.
"Yoojung!!!!!"
Yoojung mendonggak namun tubuhnya sudah lebih dulu direngkuh kedalam sebuah pelukan hangat.
"Oppa?"
"Astaga Yoojung kemana saja kau semalam huh? Kau tau Oppa mencarimu seperti orang gila semalam."
"Eomma hampir saja membunuhku karna kau tidak pulang, astaga sebenarnya kau pergi kemana semalam." Seru Sungjae memeluk erat Yoojung
Jujur saja semalam ia benar benar dibuat kelimpungan mencari gadis polos ini yang tiba tiba saja menghilang. Bahkan Sungjae hampir saja ditebas dengan pisau daging sang ibu saat wanita paruh baya itu mengetahui jika Yoojung hilang.
Bukan hanya ibunya tapi Sungjae juga benar benar dibuat khawatir akan hal ini. Bahkan hari ini Sungjae memutuskan untuk tidak masuk kerja agar bisa mencari Yoojung.
"Oppa maafkan aku." Lirih Yoojung menatap wajah pria tampan di depannya dengan perasaan bersalah
Sungjae menggelengkan kepalanya pelan, ia ingin marah tentu saja tapi begitu melihat wajah memelas Yoojung yang terlihat begitu imut terlebih mata bulat yang menatapnya dengan tatapan memohon layaknya anjing yang baru saja melakukan kesalahan membuat Sungjae tidak bisa menahan gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hottest Boss & Innocent Girl
Fanfikce"Buka bajumu." "Tapi bos? Saya tidak kepanasan." "Kalau aku bilang buka berarti buka." ••• Jung Jaehyun pria tampan pemilik perusahaan terbesar di Korea Selatan, pria yang selama ini menyandang status sebagai cassanova wanita karna tingkahnya yang s...